Selasa, 08 November 2022

WAKTU DAN 17 URUTAN TATA CARA SHALAT GERHANA BULAN

Edisi Selasa, 8 November 2022 M / 13 Rabi'ul Akhir 1444 H.

Gerhana Bulan Total akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022 petang ini. Peristiwa ini akan tampak terlihat dari seluruh wilayah Indonesia. Karenanya, masyarakat Muslim di Indonesia disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan (khusuful qamar). Fenomena alam tersebut akan terjadi pada pukul 17:17 WIB/18:17 WITA/19:17 WIT, dan berakhir pada pukul 19:49 WIB/20:49 WITA/ 21:49 WIT.

Shalat gerhana bulan sangatlah disunnahkan. Dikutip dari kitab Nihayatuz Zain, shalat gerhana bulan ini dianjurkan dikerjakan secara berjamaah. Shalat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana, baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai sementara shalat masih ditunaikan, maka shalat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan. 

Shalat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Shalat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Habib Syekh Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim Al-Kaff dalam kitab at-Taqrir as-Sadidah fil Masailil Mufidah, menyebutan bahwa melaksanakan shalat gerhana bulan sunah hukumnya. Shalat gerhana bulan juga bisa dilaksanakan secara munfarid atau sendiri, dan hukumnya tetap sunah.

Urutan tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut:

1. Imam menyerukan 

الصلاة جامعة رحمكم الله

aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.

2. Berniat di dalam hati 

 أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى 

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala).

3. Takbiratulihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

للَّٰهُ أَكْبَ

Artinya: “Allah Maha Besar.”

4. Membaca doa iftitah.

 اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. "Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."

5. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan jahar.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada-Engkau kami menyembah dan hanya kepada-Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Engkau mengabulkan permohonan kami.”

6. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.

سبحان ربي العظيم وبحمده

Artinya: “Maha Suci Rabb-ku yang Maha Agung”

7. Mengangkat tangan dengan membaca Itidal

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Artinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya.”

Makmum membaca :

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”

8. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.

9. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.

10. Bangkit dari rukuk dengan membaca Doa Itidal sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.

11. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Artinya: “Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.”

12. Duduk di antara dua sujud.

رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني

Yang berarti: "Ya Allah, ampunilah dosaku,belas kasihanilah aku dan cukuplah segala kekuranganku da angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan padaku dan berilah ampunan kepadaku.”

13. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.

14. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

15. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.

16. Duduk Tasyahud dan Membaca Tahiyat akhir.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: “Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan shalawat kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam, serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal.”

17. Membaca Salam.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Artinya: “Salam dan rahmat Allah (semoga tercurahkan)

bagi kalian semua”.

Setelah shalat Gerhana bulan selesai, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.