Edisi Rabu, 8 Maret 2023 M / 15 Sya'ban 1444 H.
Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), tidak mempunyai dosa. Kemudian, perjalanan hidup dan kehidupannyalah yang membawanya berkenalan dengan berbagai rambu-rambu agama yang lurus. Batas-batas yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala bertujuan untuk memuliakan manusia itu sendiri, agar tidak keluar dari keadaan fitrah (kesuciannya).
Akan tetapi, dosa itu timbul hanya pada waktu perjalanan hidupnya didunia, yang memang tidak dapat dihindari tentulah dapat menjerumuskannya ke lembah kedosaan, kecuali orang-orang yang dipelihara oleh Allah Ta'ala dan orang-orang yang mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sedangkan di akherat, dosa memang tidak ada keterangan lagi dapat diperbuat, namun negeri akherat merupakan tempat penghinaan bagi orang-orang yang berdosa yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Agar seseorang terlepas dari beban dosa, tidak ada alternatif lain selain bertaubat, memohon ampun kepada Allah. Meskipun memberikan ampunan ataupun tidak merupakan hak Allah semata, tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala sendiri memberikan jaminan kepastian untuk mengampuni semua dosa, kecuali dosa mempersekutukan-Nya (syirik). Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala bersifat Al-Ghafur (Maha Pengampun), At-Tawwab (Maha Penerima Taaubat) dan Al-‘Afuwwu (Bersifat Maha pemaaf).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman didalam hadits qudsiy, yang menerangkan bahwa semua manusia (pernah) berbuat dosa, dan janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk memberikan ampunan kepada orang-orang yang meminta ampun.
يا عبادى كلكم مذنب الا من عا فيت فا سئلو نى معفرة اعفرلكم
“Wahai hamba-Ku, kamu semuanya mempunyai dosa, kecuali mereka yang Ku maafkan; maka mintalah kepadaKU akan ampunan, niscaya Aku ampuni untukmu”. (HQR. Ibnu Majah).
Secara ringkas dapat dikatakan bahwasanya dosa lahir dari jalan kesesatan. Manusia akan selamat dan terhindar dari kesesatan apabila teguh berpegang kepada tali (wahyu) Allah Subhanahu Wa Ta'ala Sebagaimana tersebut dalam surah Ali Imran berikut :
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu, karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (QS.Ali Imran (3) : 112 ).
Ada banyak sebab yang membuat seseorang mudah terjerumus kedalam perbuatan dosa, beberapa diantaranya adalah :
1. Kurang dzikrullah (lupa kepada Allah)
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
(QS. Ali Imran (3) : 135).
Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka Itulah golongan syaitan. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya golongan syaitan Itulah golongan yang merugi.
(QS. Al-Mujaadillah (58) : 19).
2. Memperturutkan hawa nafsu
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. (QS. Yusuf (12 ) : 53).
3. Terkena Perangkap Syetan
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (QS. Al-Hijr (15 ) : 39).
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS. Yusuf (12) : 5).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. An-Nuur (24) : 21).
4. Kurang memahami tujuan hidup
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz-Dzariyat (51) : 56).
5. Terpengaruh lingkungan
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (QS. Al-An’am (6) : 116).
6. Kurang Pengetahuan/ilmu agama
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
(QS. Al-Israa (170 : 36).
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Fathiir (35) : 28).
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,
(QS. An-Nahl (16) : 43).
7. Akhlaq yang kurang terpuji
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. Asy-Syuura (42) : 30 ).
Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang Tinggi Yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.
47. Dan Sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar Termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. (QS. Shaad (38) : 46-47).
8. Dosanya mengajak kepada dosa
(Bukan demikian), yang benar: Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah (2) : 81 ).
9. Hati tidak bersih
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
(QS. Al-Baqarah (2) : 10 ).
10. Hati ysng membatu
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. (QS. Al-Muthaffifin (83) : 14).
11. Pikiran selalu ragu dan was-was
(apa yang telah Kami ceritakan itu), Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu Termasuk orang-orang yang ragu-ragu. (QS. Ali Imran (3) : 60 ).
12. Mencampur hak dan yang bathil
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui.
(QS. Al-Baqarah (2) : 42 ).
13. Kurang sabar menghadapi cobaan
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Qs. Luqman (31) : 17 )
Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Yunus (10) : 62 ).
14. Iman yang lemah
Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi Katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat (49) : 14 ).
15. Terlalu cinta dunia
Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah Dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir Padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, Maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.
Yang demikian itu disebabkan karena Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.
Mereka Itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka Itulah orang-orang yang lalai.
Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi. (QS. An-Nahl (16) : 106-109).
16. Tidak berpedoman kepada aturan Allah (syari’at)
Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. (QS. Al-Hajj (22) : 67 ).
17. Banyak memakan barang haram
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sesungguhnya orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, Yaitu Al kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang Amat pedih. (QS. Al-Baqarah (2) : 172-174 ).
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.