Kamis, 02 November 2023

CARA MENINGKATKAN KESABARAN DALAM ISLAM

Edisi Kamis, 2 November 2023 M / 18 Rabi'ul Akhir 1445 H.

Sabar secara umum diartikan menahan diri. Sabar mengandung keutamaan dalam agama Islam. Sabar atas maksiat mencegah orang dari perbuatan keji. Sabar dalam taat menguatkan orang dalam menjalankan perintah agama. Sabar atas musibah dan malapetaka meneguhkan hati seseorang dalam mengalami kepahitan hidup.

Sabar merupakan sifat manusiawi yang menunjukkan seberapa kuat seseorang dalam menghadapi cobaan dan kesulitan. Sabar juga merupakan ujian dari Allah Subhanahu WaTa'ala kepada hamba-Nya. Tujuan dari ujian tersebut tidak lain adalah untuk menjadikan hamba-Nya menjadi lebih baik, mencapai tujuan hidup menurut Islam, dan memperkuat keimanannya. Akan tetapi banyak orang yang tidak sabar ketika diuji oleh Allah Subhanahu WaTa'ala. Pada akhirnya mereka merasa stres dan menjadi putus asa.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesabaran. Berikut ini adalah 17 cara meningkatkan kesabaran menurut Islam :

1. Niatkan Segala Sesuatunya Karena Allah 

Salah satu Cara Meningkatkan Kesabaran adalah dengan meluruskan niat. Dari Umar Radhiyallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Segala sesuatu hendaklah diniatkan karena Allah Subhanahu WaTa'ala. Sesungguhnya sesuatu yang diniatkan karena Allah akan mendapat ridha dari-Nya. Dan keridhaan dari Allah akan menimbulkan kesabaran.

2. Puasa Sunnah 

Puasa merupakan salah satu cara mengasah kesabaran, karena kita diharuskan menahan segala bentuk hawa nafsu.

Esensi dari berpuasa adalah menahan berbagai macam hawa nafsu. Seperti lapar, emosi, dan syahwat. Berpuasa juga dapat disamakan dengan berlatih untuk memerangi hawa nafsu tersebut. Dengan begitu, memperbanyak puasa sunnah dapat meningkatkan kesabaran.

Sebagaimana sabda Rasulullah :

“Puasa adalah tameng, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela dan disakiti maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa’.” [HR. Muslim].

3. Membaca Al Qur’an 

Al Qur’an merupakan pedoman bagi umat islam. Di dalamnya banyak terkandung pelajaran-pelajaran hidup yang berharga yang akan menuntun kita kepada kebaikan. Sebagaimana Fungsi Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca Al Qur’an dan mengamalkannya dapat membuat hidup menjadi lebih baik dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup yang terjadi. Sehingga kesabaran akan muncul dan tumbuh di dalam diri.

Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.(Q.S. Al-Isra’ : 82).

4. Berdzikir 

Amalan berdzikir yang dapat kita lakukan sangat lah banyak, seperti Amalan Dzikir Pembuka Rezeki, dzikir sebelum tidur menurut islam, dsb. Selain bentuk-bentuk dzikir sederhana yang dapat kita lakukan, bedzikir juga dapat membuat hati tenang dan kesabaran akan meningkat.

Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Naazi’aat: 37-41).

5. Berlatih untuk Bersabar 

Melatih kesabaran secara terus menerus akan dapat meningkatkan kesabaran. Lebih dari itu, kesabaran yang dilatih secara terus menerus dapat menjadi kebiasaan. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

“… barang siapa yang menyabar-nyabarkan diri (berusaha bersabar), maka Allah akan menjadikannya orang yang sabar…” (HR. Bukhari).

6. Berpikir Positif 

Pikiran yang positif akan sangat berpengaruh terhadap perilaku di kehidupan sehari-hari. Kesuksesan, keberhasilan, ketenangan hati, dan kesabaran juga didapat dari pikiran yang positif. Pikiran yang positif juga akan selalu menimbulkan sikap optimis. Sikap optimis akan membuat perasaan putus asa sulit untuk muncul. Dengan begitu, kesabaran akan meningkat.

7. Mengatur Emosi 

Biasanya ketidaksabaran muncul karena emosi yang tidak baik, seperti marah, kesal, dan putus asa. Apabila kita dapat mengontrol emosi dengan baik, maka kesabaran pun akan tetap terjaga. Cara mengendalikan emosi menurut islam sangat tepat untuk menjadi solusi dalam Cara Meningkatkan Kesabaran.

8. Ikhlas 

Sikap ikhlas membuat kita lebih legowo dalam menghadapai setiap permasalahan. Dengan hati yang tenang dan hanya mengharap ridha dari Allah akan membuat kesabaran semakin meningkat.

9. Membaca Kisah Para Nabi dan Sahabat 

Para Nabi merupakan manusia pilihan Allah yang memiliki tingkat kesabaran yang baik. Bahkan ada beberapa Nabi yang mendapatkan gelar “Ulul Azmi” yang artinya memiliki kesabaran yang luar biasa.

Adapun nabi-nabi yang mendapat gelar tersebut adalah Nabi Nuh Alahissalam, Nabi Ibrahim Alaihissalam, Nabi Musa Alaihissalam, Nabi Isa Alaihissalam, dan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Hal ini bukan menandakan bahwa selain nabi-nabi di atas tidak memiliki sifat sabar. Akan tetapi, gelar tersebut diperuntukkan bagi beliau-beliau yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa berdasarkan dari kisah-kisahnya.

Begitupun dengan para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka adalah orang-orang yang kesalehannya sudah terbukti dan menjadi pendamping bagi Nabi dalam menyiarkan agama islam. Mereka juga merupakan orang-orang yang sabar. Dengan membaca kisah-kisah Nabi dan para sahabat akan memotivasi kita untuk lebih bersabar dalam menghadapi apapun.

10. Mencontoh Orang yang Sabar 

Setelah termotivasi untuk menjadi orang yang lebih sabar, selanjutnya adalah mencoba untuk mencontoh orang-orang yang sabar. Dengan demikian, tingkat kesabaran kita akan bertambah.

11. Lebih Sering Melihat ke Bawah 

Maksud dari lebih sering melihat ke bawah adalah mencoba untuk menyadari bahwa banyak orang lain yang lebih tidak beruntung dari kita. Sehingga kita akan lebih bersyukur dan bersabar ketika mengharapkan sesuatu.

12. Mengingat Janji-Janji Allah 

Begitu banyak ganjaran bagi orang-orang yang sabar yang telah dijanjikan oleh Allah Subhanahu WaTa'ala diantaranya adalah:

a. Orang yang Sabar Akan Dijanjikan Surga 

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu Meriwayatkan, Aku mendengar Rasullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah berfirman, Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari).

b. Orang yang Sabar Akan Diberikan Pahala Tanpa Batas 

Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman:

“… Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10).

c. Orang yang Sabar Akan Diberikan Rahmat dan Petunjuk 

“Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al Baqarah: 157).

d. Orang yang Sabar Akan Dicintai Allah 

“… Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran: 146).

e. Orang yang Sabar Akan Mendapatkan Pertolongan 

“Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.” (QS. Ali Imran: 125).

13. Fokus pada Tujuan 

Fokus terhadap tujuan akhir juga termasuk salah satu Cara Meningkatkan Kesabaran. Kesabaran dapat ditingkatkan dengan memfokuskan diri pada tujuan. Orang yang fokus terhadap tujuan akan terus berusaha mendapatkan tujuannya. 

Ingatlah bahwa kita hanya sementara hidup di dunia ini, hakikat penciptaan manusia sesungguhnya adalah akhirat. Waktu kita yang sangat singkat di dunia ini hendaknya dijadikan pacuan untuk terus memperbanyak ibadah dan kuat dalam menghadapi setiap cobaan. Salah satu senjata yang kita gunakan dalam mencapai tujuan hidup adalah kesabaran.

Allah juga telah memberitahukan kita bahwa tujuan kita hanyalah untuk menyembah pada-Nya.

“Dan Aku tidak menciptkan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku.” (Q.S. adz-Dzariyat: 56).

14. Berteman dengan Orang Soleh 

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan sifat seseorang. Berbagai karakteristik biasanya terbentuk dari sana. Adapun salah satu sifat atau karakter dari orang soleh adalah penyabar. Dengan bergaul dan berteman dengan orang soleh dapat membuat sifatnya tersebut “menular” kepada kita. Perumpamaan dalam pergaulan telah disabdakan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam :

“Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium bau wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap.“ (HR. Bukhari & Muslim).

15. Menyadari dosa yang telah diperbuat 

Ketika cobaan datang, maka hendaklah introspeksi diri bahwa kita mempunyai begitu banyak dosa sehingga inilah balasan yang kita dapatkan dari dosa-dosa kita. Hanya dengan terus berusaha, pasrah dan bersabar, kita dapat melalui cobaan hidup.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S.Al-Baqarah :155).

16. Menghilangkan sifat Pemarah 

Ketika menghadapi orang lain yang sedang emosi, kita butuh kesabaran, tidak bereaksi berlebihan, dan mampu menahan diri. Lebih-lebih saat kita sendiri dalam situasi tersinggung. Kemarahan dan emosi kadang membutakan akal sehat. Saat itu, kita perlu rem berupa kesabaran. Kesabaran dalam konteks tersebut berarti suatu kematangan mental untuk mampu menahan diri dalam bertindak dan berucap, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda : “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya berwudhu."

17. Berdoa 

Terakhir adalah meminta kepada Allah atau berdoa untuk meningkatkan kesabaran. Segala usaha akan menjadi lengkap jika dibarengi dengan doa. Sesungguhnya kesabaran itu merupakan anugerah dari Allah Subhanahu WaTa'ala. Oleh karena itu, mintalah kepada-Nya untuk menjadi orang yang sabar.

Mari kita sadari, bahwa tanpa kesabaran, kita akan mudah terjebak dalam komunikasi negatif dan sulit menjalin hubungan sosial yang membangun. Tanpa kesabaran kita cenderung mudah melakukan tindakan-tindakan tak terkendali yang mengundang penyesalan di kemudian hari. Sebaliknya melatih kesabaran berarti memperkecil kemungkinan bersalah dan terjadinya penyesalan.

Semoga dengan cara-cara di atas dapat meningkatkan kesabaran kita. Sehingga kita dapat memahami hakikat manusia menurut islam  sesuai dengan fungsi agama Islam, dan menjadi manusia yang hidup bahagia dalam islam.

Semoga bermanfaat....


ONE DAY ONE HADITS 

Kamis, 2 November 2023 M / 18 Rabi'ul Akhir 1445 H. 

Pentingnya Melatih Kesabaran 

عن أبي سَعيد سعدِ بن مالكِ بنِ سنانٍ الخدري رضي الله عنهما: أَنَّ نَاسًا مِنَ الأَنْصَارِ سَألوا رسولَ الله صلى الله عليه وسلم فَأعْطَاهُمْ، ثُمَّ سَألوهُ فَأعْطَاهُمْ، حَتَّى نَفِدَ مَا عِندَهُ، فَقَالَ لَهُمْ حِينَ أنْفْقَ كُلَّ شَيءٍ بِيَدِهِ: ((مَا يَكُنْ عِنْدي مِنْ خَيْر فَلَنْ أدَّخِرَهُ عَنْكُمْ، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ. وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأوْسَعَ مِنَ الصَّبْر)). مُتَّفَقٌ عليه. 

Dari Abu Said iaitu Sa'ad bin Malik bin Sinan al-Khudri radhiallahu 'anhuma bahawasanya ada beberapa orang dari kaum Anshar meminta - sedekah - kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau memberikan sesuatu pada mereka itu, kemudian mereka meminta lagi dan beliau pun memberinya pula sehingga habislah harta yang ada di sisinya, kemudian setelah habis membelanjakan segala sesuatu dengan tangannya itu beliau bersabda:

"Apa saja kebaikan - yakni harta - yang ada di sisiku, maka tidak sekali-kali akan ku simpan sehingga tidak ku berikan padamu semua, tetapi oleh sebab sudah habis, maka tidak ada yang dapat diberikan. Barangsiapa yang menjaga diri - dari meminta-minta pada orang lain, maka akan diberi rezeki kepuasan oleh Allah dan barangsiapa yang merasa dirinya cukup maka akan diberi kekayaan oleh Allah - kaya hati dan jiwa - dan barangsiapa yang berlaku sabar maka akan dikurnia kesabaran oleh Allah. Tiada seorangpun yang dikurniai suatu pemberian yang lebih baik serta lebih luas – kegunaannya - daripada kurnia kesabaran itu." (Muttafaq 'alaih).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits : 

1- Barang siapa yang melatih diri untuk bersabar, maka Allah akan menjadikan dia sabar.

2- Kemudian disebutkan dalam kalimat keempat bahwa jika Allah Azza wa Jalla memberikan kesabaran kepada seorang hamba, maka pemberian itu merupakan anugerah yang paling utama dan pertolongan yang paling luas serta paling agung. 

3- Sabar, seperti halnya akhlak-akhlak terpuji lainnya, membutuhkan kesungguhan jiwa dan latihan. Karena itulah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang melatih diri untuk bersabar,” yaitu orang yang mencurahkan jiwanya untuk bersabar, “Maka Allâh Azza wa Jalla akan menjadikannya sabar,” yaitu Allâh akan menolongnya agar ia bisa bersabar.

Sabar itu merupakan pemberian yang paling agung, karena ia berkaitan dengan semua urusan seorang hamba dan sebagai penyempurnanya. Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam segala keadaan selama hidupnya.

4- Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam segala hal, di antaranya:

a. Dalam menjalankan ketaatan kepada Allâh sampai dia bisa mengerjakan dan menunaikannya.

b. Sabar dalam menjauhkan maksiat kepada Allâh sampai dia bisa meninggalkannya karena Allâh Azza wa Jalla.

c. Sabar atas takdir-takdir Allah yang menyakitkan sampai dia tidak marah karenanya.

d. Bahkan seorang hamba membutuhkan sabar atas nikmat-nikmat Allah dan hal-hal yang dicintai oleh jiwa, sehingga dia tidak membiarkan jiwanya tenggelam dalam kesenangan dan kegembiraan yang tercela, tetapi dia terus menyibukkannya dengan bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla .

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran : 

1- Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam setiap keadaannya. Dengan kesabaran, seorang hamba akan mendapat kemenangan. 

وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ, سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

“…Sedangkan para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;(sambil mengucapkan), ‘Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.’ maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” [QS. Ar-Ra’d/13: 23-24].

2- Mereka mendapatkan surga beserta kenikmatannya.

أُولَٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا

Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka… [QS. Al-Furqân/25:75].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.