Edisi Senin, 6 November 2023 M / 22 Rabi'ul Akhir 1445 H.
Adzab adalah siksaan yang di hadapi manusia atau makhluk Tuhan lainnya, sebagai akibat dari kesalahan yang pernah atau sedang dilakukan, dalam filsafat Islam. Dalam perspektif sunnatullah, keadilan akan mengantar pada kesejahteraan, siapapun yang melakukan. Adzab menurut bahasa Arab ‘aqoba-yu’kibu yang artinya balasan, siksa, teguran bagi umat yang melanggar larangan agama.
Dalam bahasa inggris Adzab adalah “punishment” yaitu hukuman, siksaan, kepada manusia dari Tuhan akibat perbuatan yang dilakukannya. Dan dalam bahasa Indonesia Adzab adalah siksaan yang di hadapi manusia atau makhluk Tuhan lainnya.
Allah Tabaraka Wa Ta’ala menyebutkan di dalam Al-Quran bahwa ada adzab yang dijanjikan bagi mereka yang berdosa dan penghuni neraka. Ketahuilah bahwa adzab Allah sangatlah pedih, sangat keras, sangat membakar, dan kita tidak akan sanggup menahannya. Dan Allah sekali-kali tidak menzalimi hamba-Nya, justru hamba tersebut yang menzalimi dirinya sendiri dengan perbuatan dosa dan maksiat. Maka Allah Ta’ala mengeluarkan hukum-Nya, bagi penghuni surga akan mendapatkan kenikmatan dan penghuni neraka akan mendapatkan adzab.
Di dalam Al-Quran ada berbagai nama dan jenis adzab. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya pada tulisan di bawah ini.
1. ‘Adzabun Alim (Adzab Yang Pedih)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang dibumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebusi diri mereka dengan itu dari adzab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh adzab yang pedih. (Q.S. Al-Maa’idah : 36).
2. ‘Adzabum Muhin (Adzab Yang Menghinakan)
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لِأَنْفُسِهِمْ ۚ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka adzab yang menghinakan. (Q.S. Ali ‘Imran : 178).
3. ‘Adzabu Qubula (Adzab Yang Nyata)
وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَنْ يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَىٰ وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا
Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya adzab atas mereka dengan nyata. (Q.S. Al-Kahf : 55).
4. ‘Adzabun Syadiid (Adzab Yang Sangat Keras)
وَإِنْ مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami adzab (penduduknya) dengan adzab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh). (Q.S. Al-Israa’ : 58).
5. ‘Adzabun ‘Adzhim (Adzab Yang Besar)
مِّن وَرَآئِهِمْ جَهَنَّمُ ۖ وَلَا يُغْنِى عَنْهُم مَّا كَسَبُوا۟ شَيْـًٔا وَلَا مَا ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْلِيَآءَ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Di hadapan mereka neraka Jahannam dan tidak akan berguna bagi mereka sedikitpun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka) dari selain Allah. Dan bagi mereka adzab yang besar. (Q.S. Al-Jaatsiyah : 10).
6. Adzabum Muqim (Adzab Yang Kekal)
قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَيَحِلُّ عَلَيْهِ عَذَابٌ مُقِيمٌ
Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui, siapa yang akan mendapat siksa yang menghinakannya dan lagi ditimpa oleh adzab yang kekal." (Q.S. Az-Zumar : 39-40).
7. ‘Adzabun Nar (Adzab Neraka)
فَالْيَوْمَ لَا يَمْلِكُ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا وَنَقُولُ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ
Maka pada hari ini sebahagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemudharatan kepada sebahagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu adzab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu." (Q.S. Saba’ : 42).
8. ‘Adzabu Jahannam (Adzab Neraka)
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh adzab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Q.S. Al-Mulk : 6).
9. ‘Adzabun Nukro (Adzab Yang Mengerikan)
وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُكْرًا
Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami adzab mereka dengan adzab yang mengerikan. (Q.S. Ath-Thalaaq : 8).
10. ‘Adzabul Akbar (Adzab Yang Besar)
فَيُعَذِّبُهُ ٱللَّهُ ٱلْعَذَابَ ٱلْأَكْبَرَ
Maka Allah akan mengadzabnya dengan adzab yang besar. (Q.S. Al-Ghaasyiyah : 24).
11. ‘Adzabus Sa’ir (Adzab Neraka)
كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُ مَنْ تَوَلَّاهُ فَأَنَّهُ يُضِلُّهُ وَيَهْدِيهِ إِلَىٰ عَذَابِ السَّعِيرِ
Yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barangsiapa yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke adzab neraka. (Q.S. Al-Hajj : 4).
12. ‘Adzabun Sho’adan (Adzab Yang Amat Berat)
لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَمَنْ يُعْرِضْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِ يَسْلُكْهُ عَذَابًا صَعَدًا
Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam adzab yang amat berat. (Q.S. Al-Jinn : 17).
13. ‘Adzabul Khuldi (Adzab Yang Kekal)
فَذُوقُوا بِمَا نَسِيتُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا إِنَّا نَسِينَاكُمْ ۖ وَذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan. (Q.S. As-Sajdah : 14).
14. Su’ul ‘Adzab (Adzab Yang Buruk)
أَفَمَنْ يَتَّقِي بِوَجْهِهِ سُوءَ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ وَقِيلَ لِلظَّالِمِينَ ذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْسِبُونَ
Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari adzab yang buruk pada hari kiamat (sama dengan orang mukmin yang tidak kena adzab)? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan." (Q.S. Az-Zumar : 24).
15. ‘Adzabun Kabir (Adzab Yang Besar)
فَقَدْ كَذَّبُوكُمْ بِمَا تَقُولُونَ فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا وَلَا نَصْرًا ۚ وَمَنْ يَظْلِمْ مِنْكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا
Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (adzab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya adzab yang besar. (Q.S. Al-Furqaan : 19).
16. ‘Adzabul Hariq (Adzab Yang Membakar)
إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka adzab Jahannam dan bagi mereka adzab (neraka) yang membakar. (Q.S. Al-Buruuj : 10).
17. ‘Adzabul Jahim (Adzab Neraka)
لَا يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا الْمَوْتَةَ الْأُولَىٰ ۖ وَوَقَاهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari adzab neraka, (Q.S. Ad-Dukhaan : 56).
Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang adzab. Semoga pembahasan ini menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua.
Semoga bermanfaat..
ONE DAY ONE HADITS
Senin, 6 November 2023 M / 22 Rabi'ul Akhir 1445 H.
Tiga Golongan yang mendapat Adzab Allah Subhanahu Wa ta'alla
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللّٰهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ . (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasûlullâh ﷺ bersabda: "Ada tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, dan tidak mensucikan mereka." Abu Mu'awiyah menyebutkan, "Dan tidak melihat kepada mereka. Dan mereka mendapatkan siksa yang pedih: yaitu orang tua yang berzina, pemimpin yang pendusta, dan orang miskin yang sombong." (Hadits Shahih Riwayat Muslim No: 156).
𝐏𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚 H𝐚𝐝𝐢𝐭𝐬 𝐝𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐬 :
1. Hadits tersebut mengabarkan perihal perbuatan yang tidak pantas dan tidak layak dilakukan. Orang tua yang masih berada di zona menuruti syahwat seks bahkan disalurkan pada tempat yang tidak halal. Masuk ke dalam kategori tua bila di atas usia 40 tahun. Batas usia matang adalah usia di atas 40 tahun, jadi bila kenikmatan yang diburu masih sebatas dan seputar kenikmatan ragawi, maka orang tersebut belum bertemu dengan maqam kedewasaan.
2. Pemimpin dipilih dan diharapkan oleh bawahannya sebagai penyambung lidah, pengemban amanah, dan orang dititipkan pada pundaknya harapan-harapan kebaikan dunia akhirat. Oleh karenanya tidak pantas mereka yang dipilih dan dititipkan berbagai harapan kebaikan lalu berdusta dan berkhianat terhadap amanah umat (rakyat).
3. Demikian pula orang yang tidak mempunyai kelebihan tertentu kemudian berperilaku sombong dengan kekurangannya, maka sungguh suatu sikap yang diluar batas kewajaran.
4. Pesan hadits tersebut adalah, terdapat tiga golongan yang tidak mendapat rahmat Allah di hari kiamat dan tidak dibersihkan dosanya serta mendapat siksa yang pedih, yaitu :
1) Orang tua yang berzina,
2) Pemimpin yang berbohong, dan
3) Orang miskin yang sombong.
5. Sebagai mukmin, kita harus berusaha :
1) menjauhi perbuatan zina, perkara yang mendatangkan adzab Allah;
2) senantiasa memiliki sifat jujur dan tidak membohongi orang yang memilihnya;
3) memiiliki sifat tawadlu' dan merendah diri dengan senantiasa mengharap bantuan dan limpahan karunia dari Allah.
𝐓𝐞𝐦𝐚 H𝐚𝐝𝐢𝐭𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐢𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐲𝐚𝐭 𝐀𝐥-𝐐𝐮𝐫'𝐚𝐧 :
1. Ancaman bagi pelaku zina baik laki-laki maupun perempuan;
اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۞
"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman." (QS. An-Nur: 2).
2. Larangan seorang mukmin menikah dengan pezina laki-laki/perempuan, juga dengan orang musyrik laki-laki/perempuan;
اَلزَّانِيْ لَا يَنْكِحُ اِلَّا زَانِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً ۖ وَّالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَاۤ اِلَّا زَانٍ اَوْ مُشْرِكٌ ۚ وَحُرِّمَ ذٰ لِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ ۞
"Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin." (QS. An-Nur: 3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.