Edisi Kamis, 16 November 2023 M / 2 Jumadil Awwal 1445 H.
Shalat adalah kewajiban umat muslim, hal itu tak perlu diragukan lagi, shalat merupakan kewajiban yang juga akan memberikan ketenangan hati bagi yang menjalaninya dimana shalat memang moment dimana menjadi waktu dan tempat terdekat antara hamba dan Allah. Anda tentu setiap hari menjalankan shalat wajib.
Dalam shalat wajib itu sendiri dibagi menjadi lima waktu, yakni Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’. Untuk pembahasan kali ini mengulas lengkap khusus mengenai shalat subuh yakni shalat 2 rekaat yang dilakukan di pagi hari sebelum matahari terbit.
Shalat subuh terkadang menjadi sesuatu yang berat bagi sebagian orang, entah itu karena alasan tidak bisa bangun pagi dsb. Namun keutamaan waktu subuh sebenarnya punya banyak manfaat baik itu untuk diri sendiri dari segi keimanan maupun dari segi kesehatan. Shalat subuh jelas bisa menyegarkan badan dimana siklus alami tubuh manusia memang bangun pagi, ketika bangun pagi itu terkena air wudhu dan shalat sebelum melakukan aktifitas lainnya, maka sungguh terasa nikmatnya bagi kita semua yang sungguh sungguh merasakannya, Mari kita langsung saja masuk ke pembahasan utama mengenai 17 Keutamaan Mengerjakan Shalat Subuh, berikut selengkapnya seusai firman Allah dan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
1. Disaksikan oleh Malaikat
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78). Setiap amal perbuatan manusia memang disaksikan oleh malaikat , yakni malaikat pencatat amal kebaikan dan keburukan, namun untuk shalat subuh ini berbeda, di shalat subuh terdapat waktu dimana ada pergantian malaikat pencatat amal dan di waktu itu malaikat melaporkan kepada Allah apa yang dilakukan manusia, bagi yang mengerjakan shalat subuh tepat waktu dengan khusyu’ terlebih disertai dzikir dan doa, tentunya akan menjadi nilai yang begitu baik dan berpahala mulia di sisi Allah.
2. Jalan Masuk Surga
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635). Tiap amal baik yang dilakukan dengan ikhlas tentu memang menjadi jalan masuk surga, salah satunya dapat dilakukan dengan menjalankan shalat subuh tepat waktu dengan keutamaan istiqomah dalam beribadah dan benar serta disertai dengan amal kebaikan sepanjang hari.
3. Penghalang dari Api Neraka
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634).
4. Berada dalam Jaminan Allah
“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163). Orang yang menjalankan shalat subuh maka pada pagi harinya berada dalam jaminan Allah, yakni dilindungi dari segala marabahaya dan ketidakberkahan dalam hidup serta menjadi tips hidup bahagia dalam islam lahir batin.
5. Seperti Shalat Sepanjang Malam
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656). Nah , jika dilakukan dengan berjamaah pahalanya akan lebih besar lagi, yakni seperti shalat di seluruh malamnya sehingga luar biasa sekali pahalanya.
6. Waktu Berkumpulnya Malaikat
“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632).
7. Jauh dari Kemunafikan
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651).
8. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat
Dari Buraidah al-Aslami radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
9. Pahala Mengalir Seperti Semalaman
Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu).
10. Wujud Istiqomah
Shalat subuh bagi sebagian orang memang sesuatu yang sulit, harus bangun pagi dsb, hal itu tentu lebih sulit lagi bagi orang yang berada dalam kondisi tertentu misalnya orang yang memiliki pekerjaan shift malam dan terasa sangat lelah di waktu subuh, orang yang mengerjakan pekerjaan hingga larut malam hingga kesusahan dan terasa lelah ketika bangun pagi, dsb. Itu semua adalah bagian dari cara untuk menguji rasa istiqomah manusia, jika tetap sabar dan tetap mengutamakan shalat, tentu pahala akan lebih luar biasa lagi karena keikhlasan yang dilakukan.
11. Tidak ada yang Meninggalkan Jika Paham Pahalanya
“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).
12. Seperti Pahala Haji dan Umrah Jika Disertai Dzikir
“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
13. Dapat Menjalani Shalat Sunnah Sebelum Subuh yang Luar Biasa
“Dua rakaat (shalat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah Radhiallahu ‘anha). Shalat sunnah sebelum subuh tentunya dapat dilakukan jika terbiasa bangun subuh tepat waktu, pahalanya luar biasa, jangan sampai ditinggalkan, sebab menjadi amalan yang amat mulia bahkan diibaratkan melebihi dari segala isi dunia, tentu sangat luar biasa.
14. Jauh dari Azab Neraka
Dari Umarah Radhiallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Tidak akan masuk Neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar).”(HR. Muslim).
15. Amalan yang Dicintai Allah
Dari Jarir Bin Abdullah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim).
16. Menjadi Awal Hari yang Baik
Jika segala seusatu diawali dengan hal yang baik seperti shalat subuh tepat waktu, tentu kemungkinan besar sepanjang hari juga penuh kebaikan, shalat subuh akan menjadi awal yang baik bagi hari hari seseorang yang melakukannya dimana awal hari diawali dengan ibadah dan doa yang bisa mendatangkan keberkahan baik itu dalam rezeki maupun dalam segala urusan, tentunya hal ini akan menjauhkan manusia yang melakukan shalat subuh dari segala kegundahan hati dan dari segala penyakit hati atau rasa was was karena telah mengawali hari dengan segala yang indah dan menenangkan.
17. Menjauhkan dari Kemalasan
Tentunya shalat subuh dapat menjauhkan dari kemalasan jika dilakukan dengan sungguh sungguh dan sesuai adab serta sunnah, misalnya dzikir dan doa setelah shalat, tidak tidur setelah shalat, dsb, jika itu dilakukan pikiran dan tubuh akan terasa lebih segar dalam menjalani aktifitas seharian sehingga terhindar dari rasa malas dan pikiran yang keruh.
Demikian yang dapat disampaikan, jangan lupa rutin melakukan shalat subuh sepanjang hari diawali dengan sholat tahajud sebelumnya dan pasang alarm di sepertiga malam dan segeralah berwudhu ketika mendengar adzan, semoga bisa menjadi jalan yang berkah bagi rezeki kita semua dan mencegah dari segala penyakit hati serta hati dan pikiran yang keruh sepanjang hari. Aamiin InsyaAllah.
Semoga bermanfaat....
ONE DAY ONE HADITS
Kamis, 16 November 2023 M / 2 Jumadil Awwal 1445 H.
Keistimewaan Shalat Subuh
عن جندب بن عبد الله رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ في ذِمَّةِ الله فَلا يَطْلُبَنَّكُمُ الله مِنْ ذِمَّته بشَيءٍ، فَإنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ منْ ذمَّته بشَيءٍ يُدْركْهُ، ثُمَّ يَكُبُّهُ عَلَى وَجْهِهِ في نَارِ جَهَنَّمَ)). رواه مسلم.
Dari Jundub bin Abdullah radhiyallahu'anhu, katanya: "Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang bersembahyang Subuh, maka ia adalah di dalam tanggungan Allah, maka itu janganlah sampai Allah itu menuntut kepadamu semua dengan sesuatu dari tanggunganNya - maksudnya jangan sampai mengerjakan kemaksiatan, jangan sampai meninggalkan shalat Subuh, juga shalat-shalat fardhu yang lain, apalagi kalau ditambah dengan mengerjakan berbagai kemungkaran, kemaksiatan dan lain-lain lagi, sebab kalau demikian, maka lenyaplah ikatan janji untuk memberikan tanggungan keamanan dan lain-lain antara engkau dengan Tuhanmu itu."
Sebab sesungguhnya barangsiapa yang dituntut oleh Allah dari sesuatu tanggunganNya, tentu akan dicapainya - yakni tidak mungkin terlepas - kemudian Allah akan melemparkannya atas mukanya dalam neraka Jahanam." (Riwayat Muslim).
Pelajaran yang terdapat didalam hadits :
1- Jangan sampai kita semua mengerjakan sesuatu yang sifatnya sebagai gangguan kepada orang yang selalu mengerjakan shalat subuh itu dan dengan sendirinya juga shalat-shalat fardhu yang lain, sekalipun gangguan itu nampaknya remeh atau tidak berarti.
2- Dalam Hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim ialah bahawa yang dikerjakan itu adalah shalat Subuh dengan berjamaah.
3- Kita dapat menarik kesimpulan, yaitu:
(a) Seruan keras kepada kita sekalian kaum Muslimin, agar jangan sekali-kali kita meninggalkan atau melalaikan shalat lima waktu terutama shalat subuh, agar kita senantiasa memperolehi rahmat Allah Ta'ala dan tiada seorang pun yang berani mengganggu kita, karena Allah telah memberikan jaminan sedemikian itu kepada kita.
(b) Kita yang sudah mengenal kepada seseorang yang keadaan dan sifatnya sebagaimana di atas, jangan sekali-kali kita ganggu, baik dengan lisan atau perbuatan, dengan sengaja atau tidak, juga secara senda-gurau atau tidak. Ringkasnya orang tersebut wajib kita hormati, kita muliakan dan kita ikut melindungi keselamatannya dari perbuatan orang lain yang hendak mengganggunya, sebab ia telah berada dalam jaminan Allah Ta'ala dan menjadi tanggunganNya, untuk mendapatkan ketenteraman, keselamatan dan kesejahteraan.
(c) Orang yang berani mengganggu orang sebagaimana di atas itu, bererti menghina pada jaminan atau dzimmah Allah Ta'ala yang telah diberikan kepadanya dan oleh sebab itu maka patutlah apabila dilemparkan saja nanti di akhirat dalam neraka dalam keadaan tertelungkup yakni mukanya di bawah.
4- Betapa besar meresapnya Hadis di atas itu dalam kalbu kaum Muslimin, dapatlah kami kutipkan sebahagian keterangan yang ditulis oleh Imam as-Sya'rani dalam kitab al-Haudh, demikian intisarinya:
"Di zaman Bani Umayyah memerintah kaum Muslimin, iaitu sepeninggalnya Khulafa' Rasyidin, ada seorang gubernur yang diangkat oleh mereka untuk memerintahdan mengamankan daerah Kufah dan sekitarnya. Gubernur tersebut bernama al-Hajjaj yang terkenal kejam, zalim dan bengis. Banyak alim-ulama yang ia bunuh secara teraniaya atas perintahnya. Namun demikian, manakala ada orang yang dicurigai hendak melawan atau menggulingkan kekuasaan dinasti Umayyah dan orang itu sudah menghadap di mukanya sesudah dipanggil, biasanya al-Hajjaj bertanya kepadanya: "Apakah anda tadi bersembahyang Subuh?" Jika dijawab: "Ya," maka orang yang hendak dipenggal lehernya itu dilepaskan kembali. Al-Hajjaj amat takut sekali terlaknat atau mendapatkan azab Allah, sebab ia tentunya juga pernah membaca atau mendengar Hadis sebagaimana yang tersebut di atas itu."
Tema hadits yang berkaitan dengan Al quran :
- Bahwa keutamaan shalat Subuh itu disaksikan oleh para malaikat yang telah bertugas di malam hari dan para malaikat yang akan bertugas di siang hari.
إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS. Al- Isra: 78).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.