Minggu, 05 November 2023

KEUTAMAAN MELAKSANAKAN SHALAT WAJIB TEPAT WAKTU

Edisi Ahad, 5 November 2023 M / 21 Rabi'ul Akhir 1445 H.

Melaksanakan shalat wajib tepat waktu memiliki banyak keutamaan bagi umat muslim. Disebutkan pada Al-Quran Surah Adz Dzariyat ayay 56, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.

Ayat ini menunjukkan jika manusia sesungguhnya diciptakan di dunia agar terus beribadah kepada Allah Ta'ala. Maka dari itu, sebaiknya kita sebagai umat manusia berlomba-lomba dalam beribadah dan berbuat amal baik bagi sesama makhluk ciptaan-Nya.

Allah pun menjanjikan tempat yang terbaik di sisi-Nya saat hari akhir nanti bagi hamba-Nya yang senantiasa berbuat baik bagi sesama dan rajin beribadah setiap hari. Namun, dalam memenuhi kewajiban beribadah seperti sholat wajib sehari-hari haruslah dilakukan dengan ikhlas dan sesegera mungkin agar mendapatkan keutamaan.

Melaksanakan shalat tepat waktu memiliki banyak keutamaan yang jarang diketahui oleh manusia. Padahal keutamaan yang diberikan oleh Allah Ta'ala bagi hamba-Nya yang bersegera melaksanakan sholat saat adzan dikumandangkan bukanlah hal yang main-main. Berikut ini adalah keutamaan yang akan didapatkan bagi hamba-Nya yang segera melaksanakan shalat:

1. Allah lebih mencintai perbuatan shalat tepat waktu melebihi berbakti pada orang tua dan pergi berjihad 

Dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah shalat pada waktunya, berbakti kepada orang tua dan jihad di jalan Allah.”

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa, melakukan ibadah shalat tepat pada waktu disebutkan terlebih dahulu jika dibandingkan dengan melakukan bakti pada orang tua dan jihad di jalan Allah.

Hal ini membuktikan, bahwasanya Allah Ta'ala memang mencintai perbuatan shalat tepat waktu sebagai wujud cinta dari hamba-Nya kepada Tuhan yang telah menciptakan mereka.

Karena ketika manusia sangat mencintai Tuhan-Nya, mereka akan terus mengingat dan mengutamakan panggilan dari Allah untuk beribadah dan serta merta mengesampingkan urusan-urusan lain di dunia.

2. Mendapatkan Tempat di Surga 

Kecintaan Allah Subhanahu wa ta'ala pada hamba-Nya yang sering melakukan shalat tepat waktu juga terbukti dengan janjinya untuk membalas mendapatkan ganjaran berupa surga.

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Qatadah bin Rib’iy mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu shalat lima waktu, dan Aku berjanji bahwa barangsiapa yang menjaga waktu-waktunya pasti Aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka dia tidak mendapatkan apa yang aku janjikan”.

Kebahagian berupa keindahan surga yang abadi di akhirat nanti. Telah disiapkan oleh Allah bagi hamba-hamba-nya yang senantiasa mengingat Allah dengan menyegerakan shalat di awal waktu. Sekali lagi, Allah tidak akan pernah mengingkari janji kepada hamba-hamba-Nya. Maka dari itu, menyegerakan shalat pada awal waktu adalah salah satu cara bagi kita sebagai hamba-Nya untuk mendapatkan balasan berupa surga.

3. Diampuni dosa-dosanya seperti daun yang berguguran 

Seperti dalam hadits yang berbunyi seperti berikut :

“Sesungguhnya seorang hamba yang muslim, jika menunaikan shalat dengan ikhlas karena Allah, maka dosa-dosanya akan berguguran seperti gugurnya daun-daun ini dari pohonnya” (HR. Ahmad).


Merupakan suatu bukti bahwa Allah Ta'ala akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya saat ikhlas melaksanakan shalat tepat waktu. Bagaimana Allah begitu mencintai orang yang mengesampingkan urusan-urusannya di dunia yang fana ini. Demi menghadap Tuhan-Nya di waktu yang terbaik yakni di awal waktu atau saat adzan pertama kali dikumandangkan.

4. Pahala kebaikan yang amat besar 

Pada hadits lainnya juga disebutkan bahwa, pahala melaksanakan shalat tepat waktu amatlah besar. Jika saja umat manusia mengetahui pahala yang diterima sangatlah besar. Niscaya mereka akan rela berlomba-lomba melaksanakannya sekalipun harus jalan merangkak dan diundi.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wadallam pernah bersabda bahwa, “…Seandainya orang-orang mengetahui pahala adzan dan barisan shalat (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala shalat Isyak dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan merangkak.” (HR. Bukhari).

5. Mendapat sembilan macam kemuliaan 

Selain itu, mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktunya juga akan mendapatkan 9 macam kemuliaan. Hal ini sesuai dengan hadits seperti berikut:

Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu'anhu berkata: “Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya selalu dijaga malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri orang shalih, hatinya dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat, dia akan diselamatkan Allah dari api neraka dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.

6. Hati Menjadi Tenang 

Shalat merupakan penyejuk hati, penghibur dan penenang jiwa. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah shalat.” (HR. An-Nasa’i no. 3391 dan Ahmad 3: 128, shahih).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

“ Wahai Bilal, berdirilah. Nyamankanlah kami dengan mendirikan shalat.” (HR. Abu Dawud no. 4985, shahih).

Shalat adalah dzikir, dan dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala, hati pun menjadi tenang. Shalat adalah interaksi antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Seorang hamba berdiri di hadapan Rabb-nya dengan ketundukan, perendahan diri, bertasbih dengan memuji-Nya, membaca firman Rabb-nya, mengagungkan Allah baik dengan perkataan dan perbuatan, memuji Allah Ta’ala dengan pujian yang memang layak ditujukan untuk diri-Nya, dia meminta kepada Allah Ta’ala berupa kebutuhan dunia dan akhirat.

7. Mencegah Perbuatan Keji Dan Mungkar 

Jika seorang hamba mendirikan shalat sesuai dengan ketentuan dan petunjuk syariat, maka shalat tersebut akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabuut [29]: 45).

Kemampuan shalat untuk mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar itu sangat tergantung kepada kualitas ibadah shalat yang dilakukan. Minimal, ketika sedang shalat itu sendiri seseorang berhenti dan tercegah dari perbuatan keji dan mungkar. Karena ketika sedang shalat, seseorang sedang melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Ada yang selesai shalat kemudian mencuri sandal di masjid, misalnya, karena memang kualitas shalatnya yang buruk sehingga tidak lama selesai shalat, dia kembali lagi melakukan kemungkaran.

Kualitas shalat yang bagus antara lain ditandai dengan hati yang kembali bertaubat kepada Allah Ta’ala, menghadirkan hatinya menghadap Allah Ta’ala, dan kuatnya keimanan di dalam hati. Jika seorang hamba terus-menerus dalam kondisi seperti itu, maka ketika dia memiliki keinginan melakukan kemungkaran, dia pun ingat dengan kondisi dirinya ketika menghadap Allah Ta’ala dalam shalatnya, sehingga pada akhirnya dia pun tercegah dari perbuatan kemungkaran tersebut.

8. Penolong Manusia Terkait Urusan Agama dan Dunia 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

“ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al-Baqarah [2]: 45).

Diriwayatkan dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

“ Dulu jika ada perkara yang menyusahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mendirikan shalat.” (HR. Abu Dawud no. 1420, hadits hasan).

9. Amalan Utama 

Dari Ibn Masud radliallahu anhu, bahwa seorang laki-laki pernah bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, amalan apa yang paling utama? Nabi menjawab: " Shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad fi sabilillah." (HR. Bukhari) [No. 7534 Fathul Bari] Shahih.

10. Cahaya di Hari Kiamat 

Dari Abdullah bin Amru, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ; bahwasanya suatu hari beliau pernah menyebutkan mengenai shalat seraya bersabda: " Barangsiapa yang menjaganya, ia akan mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat dan ia akan tinggal bersama Qorun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad) [No. 6288].

11. Allah akan menempatkannya berdampingan dengan orang-orang yang tidak merasa takut dan tidak pula merasa bersedih pada Hari Kiamat . 

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang mampu menjalankan shalat lima waktu tepat pada waktunya, maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada Hari Kiamat. Namun, barang siapa yang tidak mampu menjaga shalat tepat waktu, maka dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan serta pada Hari Kiamat akan dikumpulkan bersama Fir'aun, Qarun, Haman, dan Ubay bin Khalaf. (HR. Ibnu Nashir).

12. Merupakan kewajiban umat muslim 

Mengerjakan shalat pada waktunya adalah wajib bagi setiap muslim. Sedangkan mengerjakan shalat di awal waktu menunjukkan keutamaan. Allah Ta’ala berfirman: 

“Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman.” (QS. An Nisa’: 103).

Shalat pada awal waktu merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala kepada hamba-Nya. Ia menjadi perantara seseorang untuk memperoleh kebahagiannya, dan rasa nyaman setelah ia lelah dan sibuk dengan urusan dunianya. Kemudian ia bermunajat  kepada Allah sehingga memperoleh solusi dalam memecahkan kesulitan-kesulitan pada dirinya, kemudian ia menampakan rasa takut dan kelalaiannya dihadapan keagungan Allah Ta'ala. Karena lalai dalam sholat merupakan tanda tertolaknya amalan seseorang.

13. Dapat mendorong mencapai kesuksesan 

Dalam Fathul Muin disebutkan keutamaan shalat tepat waktu berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, Yang sudah terbiasa disiplin dalam shalatnya akan berefek disiplin dan teratur dalam segala urusannya.

Namun sebaliknya Barangsiapa terbiasa mengakhiri shalat baik laki-laki maupun perempuan, Maka bersiaplah ia terlambat dalam segala urusan kehidupannya. Baik nikah, pekerjaan, keturunan, kesehatan, kemapanan dan petunjuk.

14. Selamat dan terhindar dari bencana 

Ulama terdahulu mengatakan barangsiapa yang tidak memelihara waktu ( shalat ) maka ia tidak akan bisa selamat dari bencana. Orang yang mengerjakan shalat keluar dari waktunya maka ia akan mendapat kerugian bahkan perbuatannya masuk kategori tercela sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an: "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." (QS. Al Maa'un: 4-5).

15. Patut Menjadi Rujukan Ilmu 

Abul Aliyah mengatakan, “Aku akan bepergian beberapa hari untuk menemui seseorang, dan yang pertama kali akan kulihat darinya yaitu shalatnya. Jika ia mendirikan shalat dengan sempurna dan tepat waktu, maka aku akan bersamanya, dan mengambil ilmu darinya. Jika kutemukan ia tidak mempedulikan shalat, maka aku akan meninggalkannya dan mengatakan kepada diriku bahwa selain daripada itu (shalat), pastilah dia lebih tidak peduli lagi.”

16. Memprioritaskan Allah 

Dengan suka menunda-nunda shalat karena alasan duniawi, berarti kita menomorduakan Allah. Dengan selalu melakukan shalat tepat waktu, maka Allah akan menjadi prioritas utama dalam kehidupan kita. Bagaimana doa kita didengar oleh Allah bila kita saja tidak memprioritaskan-Nya?

Allah dan Para Malaikat bershalawat kepada jamaah shaf pertama. Dari Al Barra’ bin ‘Adzib bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muadzin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya”.

(HR. Ahmad dan An Nasa’i).

17. Melatih Disiplin dan dapat mengatur waktu 

Banyak yang mengatakan orang Indonesia terkenal suka tidak tepat waktu. Sebagai seorang muslim, kita harus membuktikan bahwa hal tersebut tidak benar. Dengan membiasakan diri untuk selalu shalat tepat waktu, maka akan menumbuhkan sikap disiplin dalam diri kita. Sikap disiplin ini lama-lama akan menyebar juga pada kegiatan lain, tidak hanya shalat. Bagaimana kita bisa disiplin dalam kegiatan berat, bila dalam ibadah shalat saja kita malas-malasan?

Memang banyak halangan untuk melaksanakan shalat secara tepat waktu, misalnya masih di jalan atau dikalahkan oleh rasa lapar. Bila sudah tahu penyebabnya, kita harus dapat memanajemen waktu dan kegiatan. Misalnya apakah memundurkan kepulangan kita, shalat di tengah perjalanan, atau memajukan kepulangan sehingga dapat shalat tepat waktu.

Itulah beberapa keutamaan yang bisa didapatkan saat melaksanakan shalat tepat waktu dan jangan sampai kita merugi karena masih sering menunda atau melewatkan shalat wajib lima waktu.

Semoga bermanfaat...


ONE DAY ONE HADITS 

Ahad, 5 November 2023 M / 21 Rabi'ul Akhir 1445 H.

Shalat Merupakan Tolak Ukur Semua Amal 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم

” إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : انَظَرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَيُكْمَلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ ” . وَفِي رِوَايَةٍ : ” ثُمَّ الزَّكَاةُ مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ حَسَبَ ذَلِكَ ” .

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala  mengatakan, ’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”.

Dalam riwayat lainnya, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula.” (HR. Abu Daud no. 864, Ahmad 2: 425, Hakim 1: 262, Baihaqi, 2: 386. Al Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan tidak dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim, penilaian shahih ini disepakati oleh Adz Dzahabi).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits : 

1- Shalat adalah tiang Islam. Islam seseorang tidaklah tegak kecuali dengan shalat.

2- Shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya.

3-  Shalat sunnah akan menyempurnakan shalat wajib.

4- Perkara terakhir yang hilang dari manusia adalah shalat.

5- Shalat adalah akhir wasiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

6- Jangan Meremehkan Shalat 

من ضيعها فهو لما سواها أضيع

Barang siapa yang berani meremehkan sholat maka dia dengan yang lainnya akan lebih berani meremehkannya(Umar bin Khotob radhiallahu anhu).

Imam Ahmad –rahimahullah- juga mengatakan perkataan yang serupa, “Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama. Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu. Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar shalat dalam hatimu.”..

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran : 

1- Allah membuka amalan seorang muslim dengan shalat dan mengakhirinya pula dengan shalat. Ini juga yang menunjukkan ditekankannya amalan shalat.

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (2) وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ (3) وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (4) وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (5) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (6) فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ (7) وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ (8) وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (9)

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.” (QS. Al Mu’minun: 1-9).

2- Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam  dan umatnya untuk memerintahkan keluarga mereka supaya menunaikan shalat.

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha: 132).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.