Edisi Selasa, 7 Mei 2024 M / 28 Syawal 1445 H.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motto merupakan sebuah kalimat, frase atau kata yang digunakan sebagai pedoman, prinsip dan semboyan. Dari definisi tersebut sebenarnya bisa dilihat bahwa motto merupakan sebuah kata yang memiliki kekuatan di dalamnya yang bisa memberikan pengaruh bagi seseorang. Ada cukup banyak jenis motto, salah satunya adalah motto hidup Islami yang di ambil dari ayat-ayat Al-Qur’an, Hadits, dan dari tokoh-tokoh Islam di masa lampau.
Bagi Anda umat Muslim, mengetahui beberapa motto hidup Islami tentu menjadi hal yang menarik. Hal ini dikarenakan motto tersebut bisa dijadikan sebagai pedoman hidup yang membimbing perjalanan hidup Anda. Tidak jarang, motto menjadi salah satu sumber semangat dan pelipur hati yang sedang gundah dan merana serta menjadi pedoman hidup sehari-hari.
Nah, apa saja motto hidup yang Islami dan bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Simak ulasan di bawah ini.
1. Senyum Adalah Sedekah
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu” . (Hadits Riwayat Tirmidzi).
Dalam salah satu hadits dijelaskan bahwa senyum yang Anda berikan kepada sesama adalah sebuah sedekah. Ya, hanya dengan senyum, Anda bisa mendapatkan pahala. Islam memang merupakan agama yang mengajarkan cara berhubungan baik dengan orang lain, salah satunya adalah dengan memberikan senyum kepada sesama.
Jika Anda bisa tersenyum pada orang lain, maka secara otomatis Anda juga akan terhindar dari sifat marah dan iri hati. Tentu, seseorang yang selalu tersenyum hidupnya pun akan tampak lebih bahagia. Selain itu, senyum juga akan membuat hubungan pertemanan menjadi lebih dekat dan bebas dari masalah yang tidak berguna.
2. Motto hidup Islami Yang Bersumber Dari Hadits Riwayat Bukhari
“Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” – (HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik).
Islam adalah agama yang sejuk dan memberikan batasan yang jelas mengenai perkara yang boleh dilakukan dan harus dilarang. Dalam hal ini, ada empat dosa besar yang harus dihindari bagi kaum Muslim. Empat dosa besar tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits Bukhari di atas.
Aturan yang dibuat sesuai hadits tersebut adalah salah satu motto hidup Islami yang bisa Anda jadikan hukum harian. Dengan petunjuk tersebut, maka ada beberapa hal yang harus Anda hindari sejak dini. Efeknya, kehidupan pribadi dan manusia pada umumnya pasti akan cenderung lebih damai dan juga tenteram.
3. Allah Bersama Orang Sabar
“Sesungguhnya, Allah bersama orang-orang yang sabar”
Kutipan kata di atas bersumber dari Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 153 yang bunyinya,”Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
Dalam menghadapi kesulitan hidup terkadang seseorang merasa sangat menderita dan seringkali tidak sabar. Kemiskinan yang mendera, misalnya, seringkali menjadi alasan kenapa seseorang mencuri atau merampok. Selain itu, kesedihan yang mendalam terkadang membuat seseorang kalap dan akhirnya bunuh diri.
Padahal, Allah Subhanahu Wata’ala berfirman bahwa Dia akan bersama orang-orang yang sabar. Salah satu motto hidup Islami yang bersumber dari Al-Qur’an menjelaskan pentingnya sabar dalam kehidupan sehari-hari. Apapun yang terjadi pada hidup, kesabaran adalah hal wajib dan merupakan bentuk keimanan seorang hamba.
4. Berserah Kepada Allah
“Ingatlah Allah saat hidup tak berjalan sesuai keinginan. Dia pasti punya jalan terbaik untuk hamba-Nya” – Anonim
Hidup memang tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Rencana yang sudah dibuat dengan matang bisa saja gagal. Kenapa? Hal ini adalah bukti adanya kuasa dari Allah Subhanahu wata’ala. Jika Anda mengalami kegagalan, maka jangan murka dan menyalahkan Allah, ambil hikmah dari segala kejadian yang menimpa.
Hal yang harus Anda lakukan adalah harus meyakini bahwa hal tersebut merupakan kehendak dari Allah Subhanahu wata’ala dan Dia memiliki jalan yang lebih untuk dirimu. Tentu, lebih baik jika Anda berdoa agar diberikan kekuatan untuk melalui semua kegagalan yang terjadi dan bersabar atas semua hal yang terjadi di luar keinginan.
5. Hidup yang Tak Sempurna
“Memang kenapa kalau hidup kita tidak sempurna? Toh, ini bukan surga” (Nourman Ali Khan).
Cukup banyak orang yang berkata bahwa kehidupan mereka tidak sempurna. Mereka mengatakan bahwa mereka masih miskin, tidak sukses atau lainnya. Ketidaksempurnaan yang terjadi seolah menjadi legitimasi bagi kesedihan yang mereka rasakan? Apakah hal ini bisa dibenarkan? Tentu saja tidak.
Hidup memang tidak akan pernah sempurna. Kata-kata bijak di atas merupakan motto hidup Islami yang sarat dengan makna yang mengajarkan kita bagaimana hakikat hidup yang sebenarnya. Islam senantiasa menaruh akhirat sebagai tujuan utama. Dengan demikian, maka Islam mengajarkan penganutnya untuk fokus ke akhirat daripada meratapi nasib buruk di dunia.
6. Paling Dibenci Allah
“Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya” – (HR. Bukhari, no. 4523; Muslim, no. 2668).
Islam merupakan agama yang sangat mencintai perdamaian. Dalam hal ini, umat yang dibenci oleh Allah Subhanahu WaTa'ala adalah dia yang suka bertengkar. Bertengkar memang bukan merupakan akhlak yang mulia bagi seorang Muslim. Pertengkaran yang terjadi tentu hanya akan membuat hubungan persaudaraan terganggu.
Tentu, bertengkar berbeda dengan marah. Islam mengatur tentang marah dan membatasinya selama 3 hari. Namun, umat Muslim tidak diperkenankan untuk meluapkan emosi dengan marah-marah seolah melakukan tindakan kekerasan. Ini merupakan motto hidup Islami paling keren yang wajib Anda jadikan pedoman hidup.
7. Menyambung Tali Persaudaraan
“Bertakwalah kalian kepada Allah, dan sambunglah tali silaturrahim diantara kalian”
Dalam satu hadits dijelaskan bahwa menyambung tali persaudaraan adalah suatu hal yang wajib dalam Islam. Sebagaimana diketahui, Islam sangat menghormati persaudaraan yang terjalin antar umat.
Dengan menyambung tali persaudaraan, tentu Anda akan memiliki banyak teman. Dengan begini, maka di mana saja Anda berpijak, akan ada teman yang Anda temukan. Selain itu, silaturahim dalam Islam juga menjadi suatu jalan untuk memanjangkan usia.
8. Kebersihan itu sebagian daripada iman
“Sesungguhnya kebersihan itu sebagian dari iman”
Kata-kata “sesungguhnya kebersihan merupakan sebagian dari iman” memang bukan hadits, akan tetapi maknanya mirip seperti hadits Shahih yang berbunyi “Bersuci [thaharah] itu setengah daripada iman” (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi).
Kata mutiara di atas mengisyaratkan bahwa Islam adalah agama yang mencintai kebersihan. Dengan demikian, Islam mengajarkan umat untuk senantiasa menjaga kebersihan, baik kebersihan diri, kebersihan lingkungan dan yang paling penting adalah kebersihan hati.
Kebersihan diri misalnya akan menghindarkan Anda dari penyakit yang mengancam. Selain itu, kebersihan hati akan menghindarkan manusia dari beragam penyakit hati, seperti iri hati, dengki, marah dan lainnya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi kaum Muslim untuk berusaha menjaga kebersihan dalam hidup yang mereka jalankan.
9. Menutup Aurat
“Sesungguhnya umat dilarang memperlihatkan aurat” (Anonim)
Islam memang mengatur cara berpakaian baik untuk kaum wanita dan kaum pria. Cara berpakaian menjadi penting untuk diperhatikan agar penampilan yang Anda perlihatkan sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan oleh Islam.
Sebagai contoh, aurat kaum wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sudah sepantasnya bagi wanita Muslim untuk berusaha menjaga aurat mereka dengan berbusana yang rapi dan menutup aurat. Dengan cara berpakaian ala Islam, wanita tidak hanya akan terlihat anggun tetapi juga aman dari gangguan orang iseng.
10. Telapak Kaki Ibu Adalah Surga
“Surga itu di bawah telapak kaki ibu”
Islam memang agama yang memuliakan posisi ibu. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa mengajarkan umat Muslim untuk menghormati ibunya dalam segala hal. Ibu yang melahirkan tentu harus dihargai dan dihormati.
Motto hidup Islami ini juga merupakan perintah bagi anak untuk berusaha membahagiakan ibu yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkannya. Sangat tidak elok bagi seorang anak berkata kasar pada ibunya. Surga berada di telapak kaki ibu artinya adalah perlakukan kepada ibu akan mempengaruhi nasib anak di kehidupan selanjutnya.
11. Perhiasan Terbaik
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (Hadits Riwayat Muslim).
Wanita shalihah sebagai perhiasan terbaik adalah motto hidup Islami yang harus dipegang baik oleh wanita atau pun pria. Untuk wanita, motto hidup ini sebenarnya merupakan landasan bahwa wanita adalah makhluk yang istimewa. Dengan motto ini, maka wanita tidak perlu merasa inferior dan menjadi sub-ordinat bagi pria.
Sedangkan untuk pria, Hadits diatas adalah pedoman terutama untuk mencari pasangan hidup. Banyak pria yang mencari pasangan hidup dari penampilan luarnya saja. Padahal, Islam mengajarkan bahwa keimanan adalah yang lebih utama. Dengan demikian, pria sebaiknya memilih wanita yang shalihah daripada yang hanya sekadar cantik saja.
12. Keindahan Agung
“Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain” (Hadits Riwayat Muslim).
Kata-kata diatas merupakan petuah dan nasihat bijak yang bisa dilakukan dalam menjalani kehidupan. Dalam hal ini, umat Islam diajarkan untuk senantiasa menjaga keindahan.
Keindahan yang dimaksud adalah keindahan diri sendiri berupa penampilan, maupun keindahan lingkungan. Esensi dari motto hidup Islami ini adalah dengan menjaga keindahan, maka hal tersebut adalah bukti keimanan seorang hamba. Selain itu, Allah akan sangat mencintai hamba yang senantiasa menjaga kebersihan dalam hidupnya.
13. Kewajiban Mencari Ilmu Bagi Setiap Muslim dan Muslimah
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” – (HR. Ibnu Majah).
Islam adalah agama yang peduli dengan keilmuan umatnya. Hadits ini menjelaskan pentingnya menuntut ilmu bagi umat Islam. Dengan adanya hadits tersebut, maka seluruh umat Islam di dunia wajib mencari ilmu untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Baik laki-laki maupun perempuan memiliki hukum yang sama dalam hal menuntut ilmu. Mereka bisa mencari ilmu melalui jalur formal, seperti sekolah dan kuliah, ataupun jalur informal seperti menghadiri kajian, majelis atau lainnya.
14. Ilmu dan Jalan Allah
“Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu, maka dia berada di jalan Allah hingga ia pulang” – Hadits Riwayat Tirmidzi
Motto hidup Islami lain yang berkaitan dengan ilmu adalah seperti hadits di atas. hadits di atas secara jelas mengatakan bahwa seseorang yang keluar rumah untuk mencari ilmu, maka ia akan mendapatkan ridha dari Allah. Dengan demikian, seorang pencari ilmu akan mendapatkan banyak berkah dari setiap apa yang dilakukannya.
Perlu diketahui bahwa menuntut ilmu adalah amal yang baik. Selain akan mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan, mereka yang menuntut ilmu juga akan mendapatkan pahala sebagai bentuk keimanan yang dimiliki. Tentu saja hal ini harus menjadi lecutan untuk menjaga semangat dalam menuntut ilmu.
15. Rahasia Di Balik Kesulitan
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” – QS. Al Insyirah.
Ayat ini bisa di jadikan motto hidup Islami yang bisa menjadi pelecut semangat untuk menghadapi kesulitan yang terjadi dalam hidup. Memang, kesulitan merupakan salah satu tantangan dalam hidup. Hidup memang tidak selamanya berjalan dengan mulus sesuai rencana. Terkadang, ada kesulitan yang datang menghampiri tanpa bisa dihindari.
Untuk memberikan ketenangan umat, Allah berfirman bahwa sesungguhnya setelah kesulitan maka akan ada kemudahan. Ini adalah jaminan dari Allah agar kita tidak menyerah pada keadaan yang terjadi. Kesulitan yang terjadi bisa saja merupakan bentuk kasih sayang dari Allah kepada umat.
16. Motto Hidup Islami yang Bersumber Dari Al-Qur’an
“Berlomba-lomba lah dalam kebaikan” – QS. Al Baqarah ayat 148
Muslim yang baik akan senantiasa melakukan hal yang baik dan menghindari hal yang buruk. Allah Subhanahu wata’ala memang memerintahkan umat Muslim untuk senantiasa berbuat baik dan berlomba-lomba di dalamnya.
Dengan berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan, maka kondisi masyarakat tentu akan jauh lebih teratur dan tidak akan ada pertikaian. Selain itu, dengan senantiasa melakukan kebaikan, maka umat akan mendapatkan pahala untuk jaminan kehidupan akhirat yang lebih baik.
17. Beban Sesuai Kemampuan
“Allah tidak akan memberikan beban kepada seseorang melainkan sesuai kemampuannya” – QS. Al Baqarah ayat 286
Seringkali seseorang mengatakan bahwa Allah tidak adil ketika mereka mendapatkan masalah yang bertubi-tubi. Masalah yang datang tersebut dianggap sebagai bentuk jika Allah tidak sayang kepada hambanya. Tentu, hal ini adalah salah satu kesalahan fatal. Memang, ketika kesulitan melanda, nalar manusia seringkali tidak bisa bekerja.
Padahal, ayat di atas secara tegas menjelaskan bahwa Allah tidak akan memberikan beban kepada hamba kecuali sesuai dengan kemampuannya. Artinya, masalah yang datang kepada hamba adalah masalah yang sebenarnya dia bisa mengatasinya. Hanya saja perlu perenungan dan pemikiran untuk bisa mengatasi masalah tersebut.
Dengan adanya ayat tersebut tentu sebagai umat Muslim harus lebih bijaksana saat menghadapi masalah yang datang. Tentu, umat Muslim tidak boleh menghardik dan mengatakan Allah tidak adil dengan adanya masalah yang sedang ia rasakan.
Demikian beberapa contoh motto hidup Islami yang bisa kita ketahui dan teladani. Tentu, masih banyak motto hidup Islam lainnya yang bisa Anda jadikan pedoman. Dengan adanya beberapa motto hidup tersebut, tentu kita seharusnya bisa lebih bijak dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan tetap berlindung di bawah naungan Allah Subhanahu Wata’ala.
Semoga bermanfaat.....
ONE DAY ONE HADITS
Selasa, 7 Mei 2024 M / 28 Syawal 1445 H.
Tujuan Hidup
مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.”
(HR. Tirmidzi no. 2465).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :
1. Setiap orang dewasa memiliki tujuan, sekecil apa pun itu. Meski begitu, tidak sedikit
orang yang kebingungan menetapkan tujuan hidup sehingga menjalani hidup ala kadarnya.
2. Tujuan bahagia dunia-akhirat merupakan doa yang selalu dipanjatkan. Dunia adalah sebagai ladang untuk menuju kampung akhirat.
3. Keyakinan kepada janji Allah Subhanahu wata'ala akan mengantarkan kepada jaminan Allah.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berfirman :
يَا ابْنَ آدَمَ ! تَـفَـرَّغْ لِـعِـبَـادَتِـيْ أَمْـلَأْ صَدْرَكَ غِـنًـى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ ، وَإِنْ لَـمْ تَفْعَلْ مَلَأْتُ يَدَيْكَ شُغْلًا وَلَـمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ
‘Wahai anak Adam! Luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan (kecukupan) dan Aku tutup kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukannya, maka Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak akan tutup kefakiranmu.’ (HR. Ahmad II/358, at-Tirmidzi no. 2466 & Ibnu Mâjah no. 4107)
3. Orang Muslim tujuan hidupnya adalah akhirat.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan kita bahwa kehidupan yang sebenarnya dan yang kekal adalah kehidupan akhirat, bukan dunia. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اَللّٰهُمَّ ، لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشُ الْآخِرَةِ ، فَأَصْلِحِ الْأَنْصَارَ وَالْـمُهَاجِرَةَ
Ya Allâh, tidak ada kehidupan (yang kekal) kecuali kehidupan akhirat, maka bereskanlah (urusan) kaum Anshar dan kaum Muhajirin.” (HR. Al-Bukhâri no. 6413).
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an :
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ ﴿١٥﴾ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh balasan di akhirat kecuali neraka. Dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.”
[QS. Hûd/11:15-16].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.