Senin, 13 Mei 2024

SIFAT BURUK WANITA YANG TIDAK PANTAS DIJADIKAN ISTRI

Edisi Senin, 13 Mei 2024 M / 4 Dzulqa'idah 1445 H.

Sebagai seorang laki-laki muslim yang mempunyai keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala pastinya sangat menginginkan untuk mempunyai calon istri sholehah. Mampu mengurus suami dengan baik dan bisa menghormati serta menyayangi ibu serta keluarga.

Setiap pria tentu memiliki kriteria wanita idamannya masing-masing, bahkan satu sama lainnya berbeda-beda. Ada berbagai pertimbangan untuk menentukan wanita yang ingin dinikahinya, seperti sifat yang dimilikinya. Dengan mengetahui sifat dari wanita tersebut, seorang pria dapat mempertimbangkan akan lanjut menikahinya atau tidak.

Oleh karena itu, tak ada salahnya mengetahui sifat wanita yang tidak baik untuk dijadikan istri. Namun, tidak menutup kemungkinan sifat tersebut bisa saja berubah setelah menikah. Pada artikel tausiah kali ini akan membahas mengenai sifat wanita yang tidak pantas dijadikan istri sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan referensi, mari kita simak bersama-sama penjelasan berikut ini :

1. Materialistis 

Materialistis atau sering disebut dengan matre adalah sifat yang hanya mengambil manfaat dari orang lain saja. Kaum hawa sekarang ini banyak yang mempunyai sifat matre. Lebih senang dekat dengan lelaki kaya yang bisa memberikan apa saja yang ia inginkan. Namun jika lelaki tersebut sedang terpuruk, maka ia akan dengan cepat pergi meninggalkannya dan mencari lelaki lain.

Menurut Imam Ghazaly jenis wanita ini di bahasa kan dengan Al-Haddaqah yakni wanita yang keinginan belanja nya besar,mudah silau pada suatu barang, boros dan konsumtif.Imam Ghazaly menganjur kan tipe wanita seperti ini jangan di nikahi.

2. Mengumbar Aurat 

Mengumbar aurat tentu saja tidak diperbolehkan dalam agama Islam. Sebagai calon suami, anda wajib mengingatkan calon istri anda untuk segera menutup auratnya. Jika hal tersebut sudah anda lakukan namun tidak ada perubahan, saya sarankan anda mundur saja.

Karena nantinya hal tersebut akan anda pertanggung jawabkan di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebagai wanita yang baik sebaiknya memahami cara berpakaian wanita muslimah untuk menjaga auratnya agar tidak mengundang syahwat para kaum adam.

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al–Ahzab ayat : 59).

3. Egois 

Orang yang memiliki sifat egois pasti cenderung tidak mau menerima pendapat orang lain dan selalu ingin memaksakan kehendaknya kepada orang lain. Nah sifat seperti ini nantinya bisa memicu perpecahan yang berujung pada perceraian.

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan apa yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An Nisa : 36).

4. Suka Mengeluh 

Mengeluh sama halnya tidak bersyukur dan tidak menerima apa yang ia punyai. Wanita yang seperti ini nantinya akan selalu protes jika uang bulanan yang ia dapatkan dari suami pas-pasan. Ujung-ujungnya anda akan ribut setiap hari dan menambah beban pikiran anda. Dengan begitu apakah wanita dengan sifat seperti ini bisa mengemban tugas ibu rumah tangga dengan baik dan bisa menjaga amanah suami untuk mengelola keuangan rumah tangga.

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya.” (QS. An Nahl : 18).

5. Sombong 

Sifat sombong dalam islam selalu membangga-banggakan apa yang ia miliki dan berperilaku angkuh terhadap orang lain. Kemudian ia akan selalu memamerkan kekayaan, kepintaran, kesuksesan untuk mendapatkan pujian dari orang lain.

“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin ketinggian (menyombongkan diri ) dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al–Qashash : 83).

6. Iri dan Dengki 

Wanita yang mempunyai sifat iri dan dengki akan membuat anda sebagai lelaki menjadi kesusahan sendiri. Melihat orang lain membeli sesuatu, pasti ia tidak mau kalah dan ingin segera memilikinya. Hal tersebut akan menjadi beban lebih untuk anda. Jika anda tidak bisa memenuhinya, pasti anda akan dihina habis-habisan.

“Banyak diantara ahli kitab yang ingin sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu setelah kamu beriman, menjadi kafir kembali, karena rasa dengki dalam hati mereka, setelah kebenaran jelas bagi mereka.” (QS. Al -Baqarah : 109).

7. Suudzon 

Selalu berburuk sangka terhadap orang lain sama halnya dengan bersikap suudzon. Suudzon termasuk prasangka dalam islam. Curiga terlalu berlebihan dan selalu menyimpulkan sesuatu tanpa tau kebenarannya. Anda pasti akan merasa tidak nyaman jika selalu dituduh melakukan hal yang bukan-bukan. Padahal kenyataannya bukan seperti yang dituduhkan.

“Dan orang-orang yang mengganggu dan menyakiti orang-orang mukmin lelaki dan perempuan yang beriman, dengan perkataan atau perbuatan yang tidak tepat atau sesuatu kesalahan yang tidak dilakukannya, maka sesungguhnya mereka telah memikul kesalahan menuduh secara dusta dan berbuat dosa yang amat nyata.” (QS. Al Ahzab : 58).

8. Penghasut 

Mempengaruhi orang lain untuk berbuat buruk bukanlah hal yang baik. Menghasut cenderung menjurus ke hal yang nantinya akan memecah belah hubungan orang lain (adu domba). Bayangkan saja jika hubungan baik anda dengan orang tua menjadi rusak akibat ulah wanita penghasut.

“Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berwasiat kepada Sayyidina Ali Wahai Ali ! Saya melihat tulisan pada pintu Syurga yang berbunyi “Syurga itu diharamkan bagi setiap orang yang bakhil (pelit), orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan bagi orang yang suka mengadu domba (menghasut).”

9. Pembohong 

Wanita yang mempunyai sifat pembohong nantinya saat membina rumah tangga akan selalu memberikan keterangan palsu mengenai pengeluaran rumah tangga yang sebenarnya untuk memenuhi hasrat pribadinya seperti hura-hura, belanja barang-barang yang tidak perlu dan lain sebagainya.

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS. An–Nahl : 105).

10. Pemalas 

Malas melakukan aktivitas dan pekerjaan harian tentu saja bukanlah sifat yang baik. Bagaimana mau mengurus rumah tangga dan suami jika mengurus diri sendiri saja tidak bisa. Sifat ini cenderung sulit untuk dirubah karena sudah menjadi kebiasaan sejak lama dan ia enjoy menjalaninya.

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisa : 142).

11. Perhitungan dan Pelit 

Wanita yang terlalu mengatur, tidak pernah mau mengeluarkan uangnya sesekali untuk membayar makanan, minuman atau pun jajan sudah bisa dipastikan ia mempunyai sifat perhitungan dan pelit. Nantinya anda akan terlalu diatur dan sulit untuk mengeluarkan sedekah.

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran : 180).

12. Pemarah 

Selalu menghadapi masalah dengan emosi termasuk dalam kategori pemarah. Hal ini akan membuat anda jenuh dan tidak nyaman. Bayangkan saja jika anda baru saja pulang kerja selalu di marah-marahi karena hal-hal sepele, pasti anda akan tambah stres.

“Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya”. (QS Al–A’raf : 18).

13. Murahan 

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash ra, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Akan ada di akhir umatku (nanti) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu WaTa'ala)". (HR. Muslim).

Wanita yang tidak menjaga kehormatannya sebagai seorang wanita dan cenderung dekat dengan banyak pria bisa dikatakan sebagai wanita murahan. Nempel sana nempel sini tanpa tau batasan akan membuat anda merasa jengkel. Sebagai suami apakah anda tidak risih jika istri anda dibawa-bawa oleh laki-laki lain setiap hari.

14. Cerewet 

Berkomentar dengan apapun yang ia lihat dan ia dengar secara berlebihan akan membuat anda merasa tidak nyaman bukan sebagai seorang lelaki. Cerewet memang perlu, tapi harus pada tempatnya. Tapi jika cerewetnya selalu membuat anda kesal, apakah anda yakin akan membina rumah tangga dengan wanita seperti itu?

15. Kasar 

Bersikap kasar terhadap orang lain akan sungguh tidak pantas dilakukan, terlebih lagi sebagai seorang wanita yang nantinya akan menjadi ibu. Sangat ditakutkan wanita yang mempunyai sifat kasar akan memperlakukan anak-anak anda dengan tidak baik.

Apabila suami dimarahi, dibentak atau didzalimi, ini sudah menunjukkan bahwa perempuan tersebut menunjukkan ciri-ciri istri yang durhaka terhadap suami. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam :

“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia, tetapi istrinya dari kelompok bidadari bakal berkata, ‘Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami’.” (HR At-Tirmidzi).

16. Pendendam 

Sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain baik secara sengaja atau pun tidak sengaja dan ingin membalas perilaku buruk orang lain bisa disebut sebagai pendendam. Wanita pendendam nantinya akan membawa pengaruh buruk bagi keluarga untuk ikut serta membenci orang lain yang ia benci.

“Dan orang-orang yang menahan amarahnya.” (QS. Ali’Imran : 134).

17. Pencemburu 

Bersikap curiga terlalu berlebihan kepada anda mengenai hubungan pertemanan dengan teman kerja atau pun teman sekolah sehingga membuat hubungan anda menjadi tidak baik, tentu saja akan membuat anda menjadi risih.

Cemburu yang berlebihan atau cemburu buta, hanya dengan mengikuti prasangka saja, merupakan cemburu yang tidak wajar dan merupakan cemburu yang dilarang dalam agama. Cemburu buta membuat hubungan atau komunikasi pasangan menjadi tidak sehat.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Salah satu cemburu adalah cemburu yang dibenci Allah, yaitu cemburu suami terhadap istrinya pada sesuatu yang tidak ada keraguan (sesuatu yang sudah jelas). Karena cemburu di sini merupakan buruk sangka yang dilarang. Sementara sebagian sangka adalah dosa (HR Abu Dawud, An-Nasai, dan Ibnu Hibban).

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel tausiah mengenai 17 sifat buruk wanita yang tidak pantas dijadikan istri yang sudah diulas di atas secara detail diharapkan bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi sehingga layak dijadikan sebagai sumber referensi. Terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca.

Semoga bermanfaat .....


ONE DAY ONE HADITS

Senin, 13 Mei 2024 M / 4 Dzulqa'idah 1445 H.

Nusyuz dan Cara Menyikapinya

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ( لَا تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلَّا قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ : لَا تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللهُ ؛ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا )."صحيح الترمذي" .

“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya ketika di dunia, melainkan istri si suami di surga dari kalangan bidadari bermata indah berkata : ‘Jangan sakiti dia. Semoga Allah melaknatmu. Sesungguhnya dia di sisimu hanyalah tamu dan sekedar singgah, hampir-hampir dia akan berpisah denganmu untuk bertemu dengan kami”. (HR. Tirmidzi dan beliau menilainya hasan).

Pelajaran yang terdapat didalam Hadits diatas :

1.  Nusyuz adalah kedurhakaan seorang istri terkait kewajibannya kepada suami. Nusyuz bisa saja dalam hal perbuatan atau perkataan.

a- Nusyuz dalam bentuk perbuatan adalah adanya penentangan istri terhadap perintah suami, menunjukkan wajah cemberut, keluar rumah tanpa izin suami, dan menolak diajak bercumbu  oleh suami.

b- Nusyuz dalam bentuk perkataan adalah mencaci suami, berkata kasar, sumpah serapah, dan lain-lain.

2.  Ada 3 tahapan dalam menyikapi istri yang nusyuz :

a- Menasihatinya.

Hukum menasihati istri yang sedang nusyuz adalah dianjurkan. 

b- Meng-hajr-nya.

Jika nasihat-nasihat tidak membuat istri berubah, maka suami boleh meng-hajr istri, yakni meninggalkan istri tidur sendirian di tempat tidur sedangkan suami tidur di ruang lain. Akan tetapi, suami tidak boleh menginap di luar rumah ketika sedang meng-hajr istri.

c- Memukulnya.

Jika setelah di –hajr istri masih durhaka juga, maka suami boleh memukulnya dengan pukulan yang tidak membahayakan dan tidak boleh pada wajah istri. Suami hanya boleh memukul istri jika ia menduga pukulannya akan memberikan manfaat dan membuat istrinya kembali taat dan patuh. Jika ia menduga pukulan tidak akan mengubah sifat istri, maka janganlah memukulnya. Dan yang lebih utama adalah memaafkannya. Dan ingatlah, se-emosi apapun suami, suami tidak boleh mencaci-maki istri karena diantara hak istri adalah tidak dimaki suami.

3.  Hukum Nusyuz, Hukum nusyuz istri terhadap suaminya adalah haram.

Tema Hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :

1- Penjelasan terapi untuk istri nusyuz

وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS. An-Nisa' : 34).

2-  Menggauli isteri dengan baik dan penuh kesabaran

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

"Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS. An-Nisa' : 19].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.