Selasa, 23 Juli 2024

MOTIVASI BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR'AN, MENDAPAT BERBAGAI KEMUDAHAN

Edisi Selasa, 23 Juli 2024 M / 16 Muharram 1446 H.

Al Qur'an memiliki berbagi keistimewaan yang terkandung di dalamnya. Sebagai kitab suci terakhir yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala turunkan kepada nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam melalui malaikat jibril, untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia.

Membaca Alquran adalah satu dari sekian jenis ibadah yang diperintahkan atas setiap Muslim. Di dalam wahyu pertama yang diturunkan, dua kali perintah “membaca” terbilang: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Mencipta” (QS al-‘Alaq: 1); “Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia” (QS al-‘Alaq: 3). 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah berpesan, ”Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan agak dilipatgandakan hingga sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan aliflâmmîm itu satu huruf. Namun, alif satu huruf, lâm satu huruf dan mîm satu huruf (HR  at-Tirmidzi).

Hadits di atas memberikan motivasi membaca Alquran dengan ganjaran berupa  satu sampai 10 pahala dari setiap huruf yang dibacanya. 

Di dalam buku 17 Motivasi Berinteraksi dengan Al-Qur'an Abdul Aziz menyebutkan betapa pentingnya kita bercengkrama dengan Al Quran. Berikut ini rangkuman diantaranya,

1. Membangun langkah untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an. 

Bisa diawali dengan mulai rajin membaca Al Qur'an, mengkaji isi, ilmunya, dan mengamalkannya.

2. Tingkatkan iman untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an. 

Jika belum sepenuhnya memahami tentang Islam, bisa mulai mendalaminya, lalu tingkatkan ibadah amal shaleh kita, dengan perbanyak amalan sunah dan mulai merutinkan dzikir.

3. Belajar dari mukmin yang tinggi semangat berjihadnya. 

Sesekali kita cari sosok di sekitar, baik anak yatim,anak anak yang mulai hafalkan Al Quran,  orang tua yang sudah lanjut usia dengan semangat tinggi, atau para difable di tengah keterbatasan namun masih semangat untuk belajar dan menghafalkan Al Quran.

4. Menjawab dengan segera, was-was setan saat berinteraksi dengan Al Qur'an 

Adakalanya kita merasa malas, menunda nunda membaca, mengkaji atau menghafal Al Qur'an. Maka segera tepis hal itu dengan segera membaca Al Quran walau sedikit namun setiap hari minimal tetap membaca atau mendengarkan tilawah Al Qur'an.

5. Siap bekerja keras dan berlama- lama saat berinteraksi dengan Al-Quran 

Banyak melakukan mujahadah, termasuk tilawah, shalat, dan banyak bergaul dengan orang orang yang mencintai Al Qur'an, dan kurangi aktifitas yang kurang bermanfaat.

6. Mendambakan Al Qur'an sebagai kenikmatan seperti kita mendambakan harta 

"Tidak boleh iri kecuali dalam dua kenikmatan, seseorang yang diberi Al Qur'an oleh Allah, kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang. Dan orang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia membelanjakannya di jalan Allah sepanjang malam dan siang."(Muttafaqun'alaih).

7. Berusaha memperbanyak amal shaleh disertai keihlasan hanya karena Allah 

Adapun yang mengawasi kita adalah Dzat Yang maha melihat, Allah Ta’ala senantiasa mengawasi kita, dan kepada Allah-lah tempat kembali.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)

“Barangsiapa yang beramal seberat semut kecil berupa kebaikan, dia pun akan melihat hasilnya. Dan barangsiapa yang beramal seberat semut kecil berupa keburukan, dia pun akan melihat hasilnya.” (QS. Az-Zalzalah [99]: 7-8).

8. Berdoa dengan penuh keikhlasan 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.’ (QS. Ghafir [40]: 60).

9. Mencari figur teladan 

"Dan sesungguhnya kamu (Muhammad )benar benar berbudi pekerti yang agung". (Q.S Al Qalam 68:4).

Selain itu para istri Rasulullah, sahabiyah wanita tealadan, para sahabat Rasulullah, para pejuang islam juga bisa menjadi teladan.

10. Meraih cita-cita dari yang terdekat 

 "Dan diantara mereka ada orang yang berdoa: ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka (Q.S Al Baqarah 2: 201).

11. Tidak merasa takut tidak kebagian rezeki 

Orang yang bertakwa kepada Allah dengan penuh keikhlasan maka Allah akan memberinya rizki dari arah yang tidak di sangka sangka sebagaimana tercantum dalam surah Ath Thalaq ayat 2 dan 3.

12. Kokohkan tekad, jangan mudah berubah pikiran terus istiqomah dalam kebaikan 

Sebgaimana doa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang tercantum dalam hadits riwayat at Turmudzi, yang artinya, Wahai dzat yang maha membolak balikan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu.

13. Berlatih dengan ekstrim 

Mulai berlatih mengistiqomahkan ibadah qiyamulail, dengan perpanjang bacaan, juga mentadaburinya. Banyak ikuti kajian dan bersikap waro( berhati hati) dalam berbagai hal.

14. Berbahagia jika kita bersama orang-orang yang beriman 

"Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur / berterima kasih". (Q.S Saba :13).

"Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit." (Q.S Hud {11} : 40).

15. Tidak merasa takut terhadap keadaan masa depan 

"Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadaMu, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati." (Q.S Al Baqarah  {2} : 38).

16. Tidak suka memvonis diri 

Sejatinya orang yang sering berinteraksi dengan Al Quran tidak suka memvonis diri seperti umat terdahulu

" Dan mereka berkata:"Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka, maka sedikit sekali mereka yang beriman". (Q.S Al Baqarah  {2}:88).

Jangan mudah berputus asa terhadap dosa karena Allah maha pengasih dan penyanyang juga maha  penerima tobat hambaNya, sebagaimana tercantum dalam surah Az Zumar ayat 53.

17. Merayu diri agar mencintai Al Qur'an 

"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada TuhanMu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku". (Q.S Al Fajr : 27-30).

Semoga bermanfaat....


ONE DAY ONE HADITS

Selasa, 23 Juli 2024 M / 16 Muharram 1446 H.

Keistimewaan Membaca Al-Qur'an

عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam  bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits :

1- Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. 

عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رضى الله عنه قَالَ : تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk الم , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).

Dan hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha Luas, meliputi seluruh makhluk,  baik orang Arab atau ‘Ajam (yang bukan Arab), baik yang bisa bahasa Arab atau tidak.

2- Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.

{إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ} [هود: 114]

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114).

3- Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ»

“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).

4- Bacaan Al Quran akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْنَا نَعَمْ. قَالَ « فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ

“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam  bersabda: “Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).

5- Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ »

“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam  bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).

6- Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at

عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.