Edisi Rabu, 10 Juli 2024 M / 3 Muharram 1446
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah yang dicetuskan oleh sahabat Umar bin Khattab Radhiyallahu'anhu. Pada bulan muharram inilah terjadi peristiwa penting yang bersejarah. Sejumlah peristiwa penting di bulan Muharram tepatnya di tanggal 10 Muharram merupakan peristiwa sejarah yang bisa diambil ibrahnya. Apalagi bulan Muharram merupakan bulan pengampunan, bulan yang istimewa, dan mukjizat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat.
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut peristiwa bersejarah pada bulan Muharram sebagaimana yang tertuang dalam kitab klasik umat Islam, Kitab I'anah at-Thalibin, II/267. Berikut peristiwa penting yang terjadi di hari Asyura 10 Muharram:
1. Diterimanya taubat Nabi Adam Alaihissalam setelah diturunkan dari surga. Nabi Adam Alaihissalam bertobat kepada Allah setelah melakukan kesalahan. Berkat pertobatannya itu, Allah Subhanahu Wa Ta'ala langsung menerima tobatnya di hari yang sama.
2. Diturunkannya Nabi Nuh Alaihissalam dari kapal setelah banjir bandang. Kapal Nabi Nuh pada hari Asyura berlabuh di bukit Zuhdi dengan selamat. Nabu Nuh selamat setelah melalui banjir bandang yang melanda dunia saat itu hingga menghanyutkan dan membinasakan banyak makhluk.
3. Diselamatkannya Nabi Ibrahim Alaihissalam dari bakaran apinya Raja Namrud. Nabi Ibrahim Alaihissalam selamat dari siksa Raja Namrud. Ayah dari Nabi Ismail dan Nabi Ishaq pada hari itu disiksa dengan dibakar hidup-hidup oleh raja tersebut.
4. Dikeluarkannya Nabi Yusuf Alaihissalam dari penjara. Nabi yang berparas rupawan ini difitnah hingga ia akhirnya masuk ke bilik jeruji. Namun Nabi Yusuf Alaihissalam akhirnya dibebaskan dari penjara Mesir pada hari Asyura.
5. Diterimanya taubat Nabi Yunus Alaihissalam. Dan dikeluarkannya Nabi Yunus Alaihissalam dari perut ikan Nun. Nabi Yunus ditelan ikan nun saat terjun ke laut saat merasa kapal yang ditumpanginya tidak bergerak. Namun Nabi Yunus Alaihissalam pada hari Asyura berhasil keluar dari perut ikan tersebut.
6. Disembuhkan Nabi Ayyub Alaihissalam dari sakit kulit yang berkepanjangan. Nabi Ayyub Alaihissalam pernah mendapatkan ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan menderita penyakit kulit yang menimbulkan bau tidak sedap. Keluarga Nabi Ayyub pun pergi meninggalkannya, kecuali istri dan anaknya yang merawatnya. Namun pada akhirnya Nabi Ayyub Alaihissalam sembuh dari penyakit tersebut.
7. Disibakkannya lautan bagi Bani Israil yang melarikan diri dari kejaran Raja Firaun Mesir yang kejam. Nabi Musa Alaihissalam dan umatnya kaum Bani Israil selamat dari pengejaran Firaun di Laut Merah. Nabi Musa dan umatnya yang berjumlah 500 ribu orang selamat memasuki gurun Sinai untuk kembali ke tanah leluhur mereka.
Sedangkan Firaun ditenggelamkan di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa Alaihissalam.
8. Diciptakannya Nabi Adam Alaihissalam di surga.
9. Dilahirkannya Nabi Ibrahim Alaihissalam.
10. Dikeluarkan Nabi Yusuf Alaihissalam dari sumur setelah diceburkan saudara-saudaranya. Dan dipertemukan Nabi Yusuf Alaihissalam dengan keluarganya kembali.
11. Diangkatnya Nabi Idris Alaihissalam ke tempat yang tinggi.
12. Diturunkannya kitab Taurat pada Nabi Musa Alaihissalam.
13. Disembuhkannya kebutaan Nabi Ya'qub Alaihissalam dari wasilah pakaiannya Nabi Yusuf Alaihissalam.
14. Diampuninya Nabi Daud Alaihissalam dari kesalahannya.
15. Diberinya Nabi Sulaiman Alaihissalam kekuasaan berupa kerajaan.
16. Diangkatnya Nabi Isa Alaihissalam ke langit setelah dikepung bangsa Romawi.
17. Diampuninya kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassallam.
Demikianlah peristiwa penting di hari Asyura 10 Muharram penuh kenangan dan pelajaran yang berharga.
Semoga bermanfaat....
ONE DAY ONE HADITS
Hari Asyura Kemenangan Musa dan Ditenggelamkan Firaun
عن ابن عباس رضي الله عنه قال ،
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِى تَصُومُونَهُ ». فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُومُهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ». فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma, beliau berkata,“Ketika tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa ’Asyura. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bertanya, ”Hari yang kalian bepuasa ini adalah hari apa?” Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, ”Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini”. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas berkata, ”Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.” Lalu setelah itu Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” (HR. Muslim no. 1130).
Pelajaran yang terdapat didalam hadits :
1- Di antara keutamaan hari Asyura adalah hari tersebut bani Israil, pengikut Nabi Musa ‘alaihis salam diselamatkan oleh Allah dari kejahatan Fir’aun. Saat itu Fir’aun yang dikenal keji ditenggelamkan.
2- Adapun Nabi Musa ‘alaihis salam dan pengikutnya yang setia diberi keselamatan oleh Allah.
3- Apakah berarti puasa Asyura meniru-niru Yahudi?.
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam biasa melakukan puasa ’Asyura di Makkah sebagaimana dilakukan pula oleh orang-orang Quraisy. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam tiba di Madinah dan menemukan orang Yahudi melakukan puasa ‘Asyura, lalu beliau shallallahu ’alaihi wa sallam pun ikut melakukannya. Namun beliau melakukan puasa ini berdasarkan wahyu, berita mutawatir, atau dari ijtihad beliau, dan bukan semata-mata berita salah seorang dari mereka (orang Yahudi). Wallahu a’lam.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 12).
Tema hadits yang berkaitan dengan Al quran :
-Kisah tenggelamnya Fir’aun dan pengikutnya disebutkan dalam ayat,
وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنْجَيْنَاكُمْ وَأَغْرَقْنَا آَلَ فِرْعَوْنَ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَ
“Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan” (QS. Al Baqarah: 50).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.