Kamis, 16 Desember 2021

17 KATA-KATA BIJAK HASAN AL-BASHRI PENUH HIKMAH DAN PETUNJUK KEHIDUPAN (BAGIAN 2)

Edisi Kamis, 16 Desember 2021 M / 11 Jumadil Awwal 1443 H.

Bagi sebagian kaum muslimin, nama Hasan al-Bashri mungkin sudah tidak asing lagi. Bernama lengkap Hasan Al-Bashriatau Abu Sa'id ubn Abil-Hasa Yasar al-Basri, beliau adalah sosok ulama besar yang berasal dari Irak. Hasan al-Bashri lahir di Madinah pada 642 Masehi. Beliau adalah salah satu ulama dari kalangan tabi'in, yaitu generasi setelah para sahabat. Disebutkan oleh Imam Ibnu Abdil Hadi Rahimahullāh, Hasan al-Bashri meninggal pada usia 88 tahun.

Banyak mendapat didikan dari tokoh-tokoh yang dekat dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam, seperti Ummu Salamah dan Abdullah bin Abbas, membuat Hasan al-Bashri menjadi sosok yang saleh dan faqih dalam masalah agama. Dirinya dikenal karena lisannya yang penuh dengan hikmah. Kata-kata bijak Hasan al-Bashri memuat nasihat indah untuk hidup dan juga beragama. Jadi jangan heran, jika kata-kata bijak Hasan al-Bashri sering membuat hati kaum muslimin tersentuh.

Kata-kata bijak Hasan al-Bashri akan membuat kita sadar untuk memperbaiki diri dan juga dalam beragama.  Berikut ini adalah kumpulan kata-kata bijak Hasan al-Bashri yang dapat menjadi sumber nasihat penuh makna dalam hidup Anda :

1. “ Dunia adalah sebuah kendaraan untukmu. Jika kamu mengendarainya, ia akan mengantarkanmu ke tempat tujuan. Namun jika dunia itu yang mengendaraimu, maka kamu akan jatuh dalam kehancuran.” – Hasan Al Bashri

2. “ Menuntut ilmu di waktu muda seperti melukis di atas batu.” – Hasan Al Bashri

3. “ Kesabaran adalah harta yang baik; Allah tidak memberikannya kecuali kepada orang yang dikasihiNya.” – Hasan Al Bashri

4. “ Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.” – Hasan Al Bashri

5. “ Pilihlah lelaki yang baik agamanya. Jika marah tidak menghina, dan jika cinta akan memuliakan.” – Hasan Al Bashri

6. “ Sesungguhnya jika Allah langsung menghukum semua makhluk yang berdosa dengan memutus rezekinya, niscaya semua manusia di bumi ini sudah habis binasa.” – Hasan Al Bashri

7. “ Seseorang tidak akan mendapatkan predikat ketaqwaan sampai dia melakukan muhasabah kepada dirinya lebih ketat dibanding seorang teman yang bermuhasabah terhadap temannya.” – Hasan Al Bashri

8. “ Sesungguhnya seorang hamba senantiasa akan berada dalam kebaikan selama ia masih memiliki “ penasehat” dari dalam hatinya dan bermuhasabah menjadi salah satu agenda yang paling ia tekuni.” – Hasan Al Bashri

9. “ Al-Qur’an telah mengungkap penyakit kita dan menunjukkan obatnya. Penyakit kita ialah dosa, dan istighfarlah obatnya.” – Hasan Al Bashri

10. “ Semoga Allah merahmati seorang hamba yang berhenti mencermati keinginan hatinya. Apabila niatnya untuk Allah maka dia akan teruskan, namun apabila untuk selain-Nya maka dia akan tunda sampai niatnya benar.” – Hasan Al Bashri

11. “ Lakukanlah kebaikan sekecil apapun. Karena kau tak pernah tahu kebaikan apa yang akan membawamu ke surga.” – Hasan Al Bashri

12. “ Seandainya perkataan setiap orang itu jujur dan amalannya baik, ia bisa saja menjadi orang yang merugi.” Orang-orang berkata, “ Bagaimana bisa merugi?” Hasan al-Bashri menjawab, “ Ia merugi ketika ia kagum dengan dirinya sendiri.” – Hasan Al Bashri

13. “ Seorang hamba akan berada dalam kebaikan selama dia mampu menasehati dirinya sendiri dan selalu menghisab dirinya sendiri.” – Hasan Al Bashri

14. “ Sesungguhnya di antara lemahnya imanmu ialah engkau lebih percaya kepada harta yang ada di tanganmu daripada apa yang ada di sisi Allah.” – Hasan Al Bashri

15. “ Sesungguhnya seorang mukmin di dunia ini bagaikan tawanan yang selalu berusaha untuk terlepas dari perbudakan. Dia tidak pernah merasa aman dari sesuatupun hingga dia menghadap Allah, karena dia mengetahui bahwa dirinya akan dimintai pertanggungjawaban atas semua itu.” – Hasan Al Bashri

16. “ Kita tertawa. Padahal bisa jadi Allah menengok amal-amal kita kemudian berfirman, Aku tidak menerima amal kalian sedikitpun.” – Hasan Al Bashri

17. “ Tawadhu’ adalah tatkala engkau keluar dari rumahmu dan tidaklah engkau menjumpai seorang muslimpun kecuali engkau memandang dia lebih utama dibandingkan dirimu.” – Hasan Al Bashri

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.