Senin, 13 Desember 2021

17 KATA MUTIARA HIKMAH SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWY AL MALIKI (BAGIAN 2)

Edisi Senin, 13 Desember 2021 M / 8 Jumadil Awwal 1443 H.

Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki adalah ulama yang cerdas dan terpelajar, berani dan jujur serta adil dan cinta kasih terhadap sesama. Itulah ajaran utama Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki. Beliau selalu menerima dan menghargai pendapat orang dan menghormati orang yang tidak sealiran dengannya atau tidak searah dengannya.

“Al Jannah Ma Hi Balasy” (Surga Tidak gratis) dan “Ala Roqobatii Ma Uwaqqi” (Aku Tidak akan Tanda tangan Walau Leher Taruhannya). Kalimat yang pertama diatas dikatakan oleh Sayyid Muhammad al Maliki, Imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah Abad ini, yang oleh murid-murid dan pencintanya beliau akrab dipanggil “Abuya”.

Bagi murid-murid dan pencinta beliau, mutu manikam ini sudah tidak asing lagi. Mengingat asbabul wurud dan moment keluarnya kalimat tersebut dari lisan Abuya Sayyid Muhammad sungguh sangat fenomenal. Konon, kalimat tersebut diucapkan oleh Abuya Sayyid Muhammad ketika beliau sudah diputuskan untuk di “i’dam” (hukum penggal) oleh pemerintah Saudi, negeri asal beliau. Ini dikarenakan penentangannya atas doktrin Salafi-Wahhabi dinegaranya.

Saat ini perjuangan Sayyid Muhammad diteruskan oleh putra beliau, Sayyid Ahmad. Beliau oleh para murid dan pencintanya juga akrab disapa dengan”Abuya”. Keteguhan serta keberanian Abuya Sayyid Ahmad juga tak ubahnya seperti sang ayah, Sayyid Muhammad. Tahun 2006 Abuya Sayyid Ahmad mengadakan Maulid besar-besaran, di mana jamaah yang hadir saat itu bukan hanya dari Makkah saja, ahli Madinah dan Thoif juga banyak yang hadir. Dari luar negeri pun juga banyak yang hadir. 

Berikut ini kumpulan Nasehat as Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, yang dirangkum dari berbagai sumber :

1. Senjata / Bekal Seorang Santri Adalah Buku dan Bolpen [Pena]

2. Tasbih Tidak Pernah Lepas Dari Saku Baju Atau Tasku

3. Orang Yang Melakukan Bid’ah Dikhawatirkan Mati Dalam Keadaan Su’ul Khotimah [Tidak Terpuji]

4. Seharusnya Seorang Santri Mempunyai Bacaan Wirid Untuk Menjaga Dirinya DariKesesatan

5. Sedikit Tapi Mantap Itu Lebih Baik Daripada Banyak Tapi Ngawur

6. Sseorang Yang Memiliki Cakrawala Keilmuan Yang Luas, Ia Tidak Akan Protes Terhadap Orang Lain

7. Ilmu Tidak Akan Berkumpul Dengan Sifat Sombong Di Dalam Satu Dada

8. Barang Siapa Yang Merasa Sudah Sampai, Berarti Ia Telah Merusak Permulaannya

9. Bersungguh-sungguhlah Dalam Berkhidmah Kepada Pemuka Agama

10. Sebaik-baiknya Perbuatan Adalah Memenuhi Kebutuhan Orang Lain

11. Tidak Layak Seorang Yang Berakal Bertanya “Mengapa Kalian Memperingati Maulid?”, Karena Seolah-olah Ia Bertanya, “Mengapa Kalian Bergembira dengan Adanya Nabi?”

12. Kebanyakan Urusanku Telah Terprogramdan Terencana Dengan Rapi, Tetapi Aku Tidak Mau Diatur Oleh Program Itu

13. Masyarakat Jawa [Indonesia] Adalah Masyarakat Yang Berakhlak Baik dan Pemurah

14. Sifat Zuhud Bukan Terletak Pada PakaianDan Penampilan, Tetapi Terletak Di Sini [Yakni Hati]

15. Keistimewaan Tidak Memberikan Arti Keutamaan

16. Waspada Terhadap Pemikiran Jumud [Kaku] Dari Madzhab-madzhab Perusak

17. Aku Marah Terhadap Murid Yang Tidak Sopan Ketika Membaca Wirid, Lebih-lebih Ketika Membaca Al-Quran

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.