Rabu, 29 Desember 2021

17 QUOTES IMAM MALIK, ULAMA FIQIH ISLAM

Edisi Rabu, 29 Desember 2021 M / 24 Jumadil Awwal 1443 H.

Imam Maliki bin Anas Al ashbahy, (Mazhab Maliki) (Ulama Malikiyah). Beliau dilahirkan di Madinahal Munawaroh pada tahun 714 M / 93 H dan wafat pada tahun 179 H. Beliau dikenal sebagai ahli Hadits, bahkan beliau mengutamakan perbuatan Ahli Madinah (Al-'Amal) daripada khabaril wahid (Hadits perorangan). Karena bagi beliau mustahil bagi Ahli madinah berbuat perbuatan yang bertentangan karena di masa itu Rasul berada di Madinah. Dan juga haditsnya dikatakan sebagai hadits mutawatir.

Imam Malik bin Anas adalah seorang hamba yang sangat terkenal dengan kecintaannya terhadap ilmu, hingga seluruh hidupnya diabdikan dalam dunia pendidikan. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin al-Haris bin Ghaiman bin Jutsail bin Amr bin al-Haris Dzi Ashbah. 

 Imam Maliki berasal dari keturunan Arab yang terhormat dan memiliki status sosial yang tinggi sebelum dan sesudah datangnya agama Islam. Seorang kakeknya yang bernama Abu Amir adalah anggota keluarga pertama Imam Malik yang memeluk ke agama Islam di tahun ke dua Hijriah. Tanah – tanah leluhurnya berada di kota Yaman, namun setelah leluhur atau nenek moyangnya mempercayai agama Islam akhirnya mereka pindah ke Madinah.

Kakek dan ayah Imam Malik juga termasuk ulama hadits yang terpandang di kota Madinah. Bagi Imam Malik kota Madinah merupakan kota sumber ilmu dengan ulama – ulama besar. Karena itu Imam Malik sangat tekun belajar ilmu hadits kepada sang ayah dan pamannya. Selain itu beliau juga berguru kepda ulama-ulama besar, diantara guru beliau adalah Nafi’ bin Abi Nu’aim, Nafi’ al Muqbiri, Na’imul Majmar, Az-Zuhri, Amir bin Abdullah bin Az-Zubair, Ibnul Munkadir, Abdullah bin Dinar, dan lain-lain.

Beliau dikenal luas akan segala kecerdasan yang dimilikinya. Seorang Imam Malik ini pernah dibacakan sebanyak 31 buah Hadits oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, saat itu beliau juga mampu mengulangi ucapan Hadits Nabi dengan baik dan benar tanpa menuliskannya terlebih dahulu.

Selain beberapa karya buku yang beliau tuliskan, Imam Malik juga mewariskan sebuah pandangan islami berupa Madzhab Fiqh yaitu Madzhab Maliki. Madzhab ini juga merupakan satu dari adanya empat madzhab fiqih hukum Islam dalam Sunni. Madzhab Maliki berpegang teguh pada Al-Qur’an, Hadits Rasulullah yang terpandang sah, Ijma’ ahlul Madinah, Qiyas, dan Istilah.

Pada tanggal 10 Rabi’ul Awal 179 Hijriyyah, Imam Malik telah wafat. Wafatnya beliau telah tersebar ke negeri Islam, sungguh bersedih dan umat Islam mendo’akan beliau agar dirahmati berkat seluruh ilmu dan amal yang beliau persembahkan untuk Islam.

Untuk mengenang segala pemikiran beliau dan melihat lebih luas pandangan Islam dari beliau, berikut kami tuliskan kata-kata bijak dari seorang Imam Malik.

1. “Zuhud is not the lack of wealth, but empty the heart of it.”

– Imam Malik

Artinya,

Zuhud itu bukanlah ketiadaan harta, tetapi mengosongkan hati daripadanya.

2. “Knowledge does not consist in narrating much. Knowledge is but a light which Allah places in the heart.”

– Imam Malik

Artinya,

Ilmu itu bukan sekedar banyak menghafal riwayat, namun ilmu adalah cahaya yang Allah Subhanahu wa Ta’ala letakkan pada hati seorang hamba.

3. “Envy is the desire for someone who has a blessing to be deprived of it, whether it is a religious or worldly blessing.”

– Imam Malik

Artinya,

Hasad adalah seseorang yang berangan-angan akan hilangnya nikmat dari saudaranya, baik nikmat agama ataupun dunia.

4. “Learn good manners before seeking knowledge.”

– Imam Malik

Artinya,

Pelajarilah adab (budi pekerti) sebelum mempelajari suatu ilmu.

5. “Knowledge is not to be taken from four types of people: 1) a foolish person who openly acts foolish, even if he reports the most narrations; 2) an adherent of bid’ah who calls to his desires; 3) a person who lies, even if I don’t accuse him of lying in hadith; 4) and a righteous pious worshiper who does not accurately retain what he narrates.”

– Imam Malik

Artinya,

Ilmu tidak boleh diambil dari empat orang: 1) Orang bodoh yang nyata kebodohannya, 2) Shahibu hawa` (pengikut hawa nafsu) yang mengajak agar mengikuti hawa nafsunya, 3) Orang yang dikenal dustanya dalam pembicaraannya dengan manusia, walaupun dia tidak pernah berdusta atas nama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , 4) Seorang yang shalih dan mulia yang tidak mengetahui hadis yang ia sampaikan.

6. “Don’t give misled people access to your ears. You have no idea what kind of trouble that can create within you.”

– Imam Malik

Artinya,

Jangan biarkan orang yang menyesatkan masuk ke telingamu. Kamu tidak tahu seperti apa masalah yang bisa muncul di dalam dirimu.

7. “It is not the knowledge which should come to you, it is you who should come to knowledge.”

– Imam Malik

Artinya,

Bukan ilmu yang harus datang kepadamu, tapi kamulah yang seharusnya datang menjemput ilmu.

8. “The believer is like a pearl; whereever he is, his beautiful (qualities) are with him.”

– Imam Malik

Artinya,

Orang beriman itu bagaikan mutiara. Di manapun dia berada, keindahan selalu ada dalam dirinya.

9. “He who practices tasawwuf without learning Sacred Law corrupts his faith, while he who learns Sacred Law without practicing tasawwuf corrupts himself. Only he who combines the two proves true.”

– Imam Malik

Artinya,

Barangsiapa yang mempraktikkan tasawwuf tanpa mempelajari Hukum Suci merusak imannya, sedangkan ia yang mempelajari Hukum Suci tanpa mempraktikkan tasawwuf merusak dirinya sendiri. Hanya dia yang menggabungkan keduanya membuktikan benar.

10. “I am but a man. I make mistakes sometimes and I am correct sometimes, so examine my opinions and accept anything that agrees with the Book and Sunnah; and leave anything that does not agree with the Book and Sunnah.”

– Imam Malik

Artinya,

Aku hanyalah manusia biasa yang kadang benar dan kadang juga salah. Maka telitilah setiap pendapat yang kalian dengar dariku. Ambillah pendapatku jika memang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Dan tinggalkan pendapatku jika tidak sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah.

11. “Whoever wants to have an open heart, then let his secret deeds be better than his public deeds.”

– Imam Malik

Artinya,

Siapa yang ingin memiliki hati yang terbuka, maka biarkanlah amal kebaikan yang ia lakukan sembunyi-bunyi lebih baik daripada amal kebaikan yang tampak.

12. “How evil are the people of innovation, we do no give them salaam.”

– Imam Malik

Artinya,

Betapa jahatnya orang-orang dari inovasi, kita tidak memberi mereka salaam.

13. “Always be in a company that motivates you toward a positive direction.”

– Imam Malik

Artinya,

Berusahalah untuk selalu berada di sekeliling orang yang memotivasi kamu ke arah yang positif.

14. “Verily, this knowledge is your flesh and blood, and you will be asked about it on the day of resurrection. So look (be careful) from whom you take it.”

– Imam Malik

Artinya,

Sesungguhnya ilmu ini adalah daging dan darahmu, dan pada hari kiamat kelak kamu akan ditanya tentangnya. Maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambilnya.

15. “The last generations of this ummah can only be reformed by that which reformed its first generations. What was not part of the religion then cannot become part of the religion now.”

– Imam Malik

Artinya,

Generasi terakhir ummah ini hanya dapat direformasi oleh generasi yang direformasi. Apa yang bukan bagian dari agama maka tidak bisa menjadi bagian dari agama sekarang.

16. “Verily, when a man starts praising himself, then his honor will leave him.”

– Imam Malik

Artinya,

Sesungguhnya, ketika seorang pria mulai memuji dirinya sendiri, maka kehormatannya akan meninggalkannya.

17. “To cry from fearing Allah is more beloved to me than donating my own weight in gold.”

– Imam Malik

Artinya,

Menangis karena takut kepada Allah lebih dicintai daripada menyumbangkan berat emas saya sendiri.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.