Minggu, 12 Desember 2021

17 KATA MUTIARA HIKMAH SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWY AL MALIKI (BAGIAN 1)

Edisi Ahad, 12 Desember 2021 M / 7 Jumadil Awwal 1443 H.

Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki adalah salah seorang ulama Islam dari Arab Saudi, beliau dilahirkan pada tahun 1365 H atau 1946 M di kota Mekkah. Beliau berasal dari keluarga Al-Maliki Al-Hasani yang terkenal. Ayahnya adalah As-Sayyid Alawi, seorang ulama terkemuka di Mekkah dan merupakan salah satu penasihat Raja Faisal, raja Arab Saudi. Di bawah bimbingan ayahnya, sejak kecil ia sudah belajar Al-Quran. Ayahnya wafat pada tahun 1971.

Keturunan Sayyid merupakan keturunan mulia yang bersambung secara langsung dengan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam. Beliau merupakan waris keluarga Al-Maliki Al-Hasani di Mekkah yang masyhur yang merupakan keturunan Rasulullah, melalui cucunya, Imam Al-Hasan bin Ali, Radhiyallahu ‘Anhum.  Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki (ayah), Sayyid Abbas Al Maliki bin Abdul Aziz Al Maliki (kakek), Abdul Aziz Al Maliki (ayah kakek).

Adapun pelajaran yang di berikan baik di Masjidil Haram ataupun di rumah beliau tidak berpoin kepada ilmu tertentu seperti di Universitas, akan tetapi semua pelajaran yang diberikannya bisa di terima semua masyarakat baik masyarakat awam atau terpelajar, semua bisa menerima dan semua bisa merasakan apa yang diberikan Sayyid Maliki. Melalui kitab ke 17 Mafahim Yujibu an-Tusahha Mafahim Yujibu an-Tusahhah (Konsep-konsep yang perlu diluruskan) beliau dengan berani menentang kaum Salafi-Wahhabi di negaranya dan membuktikan Kesalahan-kesalahan doktrin mereka.

Berikut ini beberapa kata-kata mutiara hikmah beliau :

1. Teladan dalam berpakaian dan berpenampilan 

قدوتى فى الزي والمظهر والهيئة الإمام مالك والإمام أبو الحسن الشاذلى

Teladanku dalam berpakaian dan berpenampilan adalah Imam Malik dan Imam Abul Hasan As-Syadzili .

2. Tujuan berpenampilan bagus 

ليس قصدى من التجمل و التزين سوى احترام العلم

Tujuanku dalam berpenampilan bagus dan rapi tiada lain kecuali untuk menghormati ilmu .

3. Keistimewaan dan keutamaan 

المزية لا تقتضى الافضلية

Keistimewaan tidak memberi arti keutamaan .

4. Mayarakat Jawa berahlaq baik 

أهل جاواه اهل الأدب والكرم

Penduduk / masyarakat Jawa { indonesia } adalah masyarakat yang berakhlak baik dan pemurah .

5. Mayarakat Jawa qana'ah 

أهل جاواه اهل الحب و القبول

Masyarakat Jawa { Indonesia } adalah masyarakat pecinta dan penerima { modal seneng tur neriman } .

6. Putra Guru 

ولد الشيخ شيخ فى الاحترام والتبجيل لا فى العلم والمشيخة ، هذا إذا كان على منواله ومنهجه ، والا فلا

Putra seorang guru tetap dianggap guru dalam hal penghormatan , tetapi bukan dalam urusan ilmu atau ke-guru-an , itu pun jika ia mengikuti jejak Ayahandanya , akan tetapi jika tidak , maka ia tak pantas untuk dihormati .

7. Bahu-membahu 

ليس عندى كثير العمل و العبادة ولعل الله يتقبل منى بخدمة الناس

Aku tidak mempunyai banyak amalan dan ibadah , { aku berharap } semoga Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa menerimaku berkat membantu orang lain .

8. Famili 

أهلك من رضوا لك بالاغتراب فى سبيل العلم لا من اشفقوا على بعدك

Yang dikatakan keluargamu adalah mereka yang memberimu restu untuk merantau demi menuntut ilmu , bukan mereka yang merasa kasihan atas kepergianmu .

9. Aku Santri 

انا ما زلت طالبا

Selamanya , aku tetap sebagai santri

10. Engkau santri 

ما زلت طالبا

Selamanya , engkau tetap sebagai santri

11. Belajar tak kenal lelah 

لا زلت إلى الآن أبحث على من يعلمنى

Hingga sekarang , aku tetap mencari orang yang mau mengajariku ilmu agama .

12. Kebersamaan 

بركة العلم فى الجماعة

Berkahnya ilmu terletak pada kebersamaan .

13. Tak ada kata sampai dalam menuntut ilmu 

من أحس بالنهاية فقد أفسد البداية

Barang siapa merasa sudah sampai , berarti ia telah merusak permulaannya .

14. Cakrawala Ilmu 

الإنسان كلما اتسع أفقه قل إنكاره على الناس

Seseorang yang memiliki cakrawala keilmuan yang luas , ia tidak akan mudah protes terhadap orang lain .

15. Hati 

لست بكثير الصيام و القيام وقراءة القرآن

وعسى الله يتقبل منى بسلامة الصدور

Aku tidak banyak melakukan puasa , shalat , atau membaca Al Qur'an { aku berharap } semoga Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa menerimaku dengan selamatnya hati .

16. Kebiasaan yang mulia 

عادات السادات سادات العادات

Kebiasaan orang-orang mulia adalah semulia-mulianya kebiasaan .

17. Adab ziarah kubur 

من آداب زيارة القبور أن تبدأ بالسلام عليهم ثم تستغفر الله لهم ثم تدعوا لنفسك

Diantara etika berziarah kubur adalah hendaknya engkau memulai dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur , kemudian mendo'akan mereka , lalu dilanjutkan dengan berdo'a untuk dirimu sendiri .

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.