Edisi Jum'at, 20 Oktober 2023 M / 5 Rabi'ul Akhir 1445 H.
Pada kesempatan tausiah kali ini, kita akan membahas mengenai sedekah. Sudah tidak asing lagi jika kita mendengar istilah sedekah.Sedekah merupakan bukti iman dan ketaatan manusia pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Sedekah itu tidak dipaksakan, akan tetapi panggilan hati dan jiwa untuk melakukannya dengan ikhlas dan membahagiakan hati orang lain.
Jika berbicara tentang sedekah itu luas. Karena sedekah tidak hanya berbentuk harta benda saja, akan tetapi halnya ibadah-ibadah fisik non materi. Misal menolong orang lain dengan tenaga maupun pikirannya, memberikan nafkah keluarga, senyum, memberikan ilmu, berdizikir, bahkan melakukan hubungan suami istri pun sedekah. Namun, agar lebih utama harta benda yang kita miliki pun juga harus disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Nabi bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).
“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. At-Tirmidzi).
Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan banyak balasan kepada orang-orang yang gemar dan suka bersedekah. Untuk mengetahui keutamaan-keutamaan sedekah menurut Al-Qur-an dan Hadits, marilah kita simak penjelasan berikut ini.
1. Dilipat Gandakan Pahala Oleh Allah Ta'ala.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18).
Dalam Hadits Qudsi, dikatakan yang artinya: “Barang siapa berniat untuk bersedekah, kecepatan Allah membalasnya lebih dari gerakan sedekahnya.”
Dalam Al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 261, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).
2. Mendapatkan Naungan Pada Hari Akhir
Salah satu jenis manusia yang akan mendapatkan naungan kelak pada hari akhir adalah orang yang gemar bersedekah. Dan ia menyembunyikan dari tangan kirinya. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari).
3. Menghapuskan Dosa-Dosa
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi).
Namun bukan berarti dosa-dosa begitu saja terhapuskan tanpa diiringi dengan taubat dan perbuatan yang baik. Seperti perbuatan maksiat, memperoleh harta dari cara yang tidak halal. Tentu tidak akan menghapuskan dosa-dosa yang dimiliki.
4. Dapat Memisahkan Diri Dari Neraka
Bersedekah tidak hanya dengan harta, jika memiliki makanan, pakaian, apapun itu yang bermanfaat untuk orang lain. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Bersedekahlah kamu sekalian, karena sesungguhnya sedekah itu pemisah dari neraka.”
Nabi bersabda: “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun ‘alaih).
5. Memadamkan Panasnya Alam Kubur
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-bayang sedekahnya.” (HR. At-Thabrani).
6. Memanjangkan Umur
Dalam sebuah hadits dikatakan: “Sesungguhnya didalam sedekah itu ada lima perkara yaitu menjadi obat penyakit, Sedekah itu bisa menambah harta kekayaan mereka, Allah akan menghindarkan bahaya dari mereka, Mereka akan melewati jembatan shiratal mustaqim seperti halilintar yang menyambar, dan Mereka akan masuk kedalam surga tanpa dihisab dan disiksa.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.” (HR. Thabrani).
7. Amalan Yang Tidak Putus Sampai Mati
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: Shodaqoh jariyah, anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya (Ibu dan bapaknya) dan ilmu yang berguna setelahnya.”
8. Menambah Harta Kekayaan
Ketika kita hendak bersedekah, jangan takut untuk berkurang hartanya. Karena sedekah itu meluaskan, melapangkan, dan membuka pintu rezeki. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah dan bertambah.”
Dalam Al-qur’an surat saba ayat 39, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: “Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki.”
9. Mengobati Penyakit
Atas izin Allah Subhanahu wa ta'ala bersedekah dapat menyembuhkan berbagai penyakit hati. Sebab sedekah dapat membersihkan hati, pikiran, dan atas seizin Allah Ta'ala maka akan diringankan dan menyembuhkan penyakit-penyakit yang gemar bersedekah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah.”
10. Meringankan Sakratul Maut
Dari Hasan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyebut kematian, kesusahannya dan kepedihannya, lalu beliau bersabda yang artinya: “Kematian itu kadarnya tiga ratus pukulan dengan pedang.” Dengan bersedekah insyaAllah akan sangat membantu dalam meringankan sakaratul maut.
11. Meredakan Amarah Allah Subhanahu wa ta'ala
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya: “Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal atau mengurangi kepedihan sakaratul maut.”
Dalam riwayat al-Tirmidzi dan lainnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya sedekah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian yang buruk” (Hasan Li-Ghairihi).
Murka Allah adalah hal yang paling kita hindari dan jangan sampai ini hadir di tengah kehidupan kita sebagai manusia dan hamba-Nya. Untuk itu, bersedekahlah agar kemurkaan Allah tidak meliputi kehidupan kita. Jika murka Allah telah hadir di tengah kita, maka kesulitan hidup dan kesesatan akan besar kita terima.
12. Penerang Alam Kubur
Ikhlas dalam bersedekah dapat memberikan penerangan di alam kubur. Amalan yang satu ini tidak lagi diragukan balasannya dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Selain itu sedekah yang manfaatnya masih mengalir bagi orang-orang yang hidup setelahnya akan menjadi amal jariyah tersendiri dan penerang dalam kubur bagi sang mayit. Dalam sebuah hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
" jika anak cucu adam mati maka semua amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan orangtunya. (HR. Muslim).
13. Sebagai Pembela dan Syafa’at Bagi yang Bersedekah Kelak Di Akhirat
Tidak ada yang mampu dan bisa menolong kita kelak di akhirat kecuali amalan-amalan yang pernah kita buat selama di dunia. Sedekah dapat menjadi pembela dan memberikan kelak syafaat di akhirat.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada setiap harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya memohon, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi dermawan yang menyedekahkan hartanya.’ Dan satu lagi memohon: ‘Ya Allah, musnahkanlah harta si bakhil.” (HR Al Bukhari dan Muslim).
14. Menghindarkan dari Segala Bala’ (Marabahaya)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah”.
Dari nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan”.
Sedekah itu penyubur pahala, penolak bala’, menahan kejahatan dan musibah serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.
15. Melewati Jembatan Shiratal Mustaqim dengan Cepat
Jembatan shiratal mustaqim itu bagaikan rambut terbelah menjadi tujuh yang tajamnya melebihi silet, lebih tajam dari pedang, licin dan berduri. Jembatan ini berujung pada surga dan dibawahnya adalah neraka. Tidak sedikit manusia yang bisa melewatinya seperti halilintar, kedipan mata. Oleh karena itu perbanyaklah bersedekah karena bersedekah salah satu amalan yang dapat menyelamatkan manusia kelak pada hari akhir.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ”barangsiapa berbuat kebaikan dengan bersedekah jadi dia diijinkan lewat ash shirat dengan memperoleh panduan”
16. Masuk Ke dalam surga Tanpa Hisab dan Siksa
Dalam hal ini sedekah yang dimaksud adalah sedekah yang penuh dengan ikhlas , tidak diumbarkan dengan sifat kesombongan, dan niat karena Allah Subhanahu wa ta'ala InsyaAllah akan membukakan pintu surga bagi yang gemar bersedekah karena Allah.
Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah, seperti diwasiatkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, "Orang yang berinfak fisabilillah akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga yang berseru, 'Wahai hamba Allah, kemarilah menuju kenikmatan'. Jika dari golongan yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat; yang dari kalangan mujahid, akan dipanggil dari pintu jihad; jika dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR Bukhari no 3666, Muslim no 1027).
17. Memberikan Keberkahan Pada Harta
Hal ini sejalan dengan apa yang Rasulullah tuturkan sebagaimana yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut: “Tidaklah sedekah mengurangi harta, dan seorang hamba pemaaf pasti akan Allah tambahkan berupa kewibawaan untuknya.” (HR. Muslim).
Yang dimaksud harta tidak akan berkurang dengan sedekah mencakup dua hal. Sebagaimana yang dituturkan dalam syarh sahih muslim, Imam Nawawi menjelaskan bahwa kedua hal itu adalah hartanya diberkahi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan dihindarkan daripada bahaya, dan meskipun secara dzat harta berkurang tetapi pengurangan itu sebanding dengan pahala yang didapat dan belipat ganda.
Demikianlah penjelasan mengenai 17 Keutamaan Sedekah Menurut Al-Qur’an dan Hadits. Semoga dengan memahami artikel tausiah ini dapat menjadikan kita semakin lebih semangat lagi untuk bersedekah.
Semoga bermanfaat.....
ONE DAY ONE HADITS
Jum'at, 20 Oktober 2023 M / 5 Rabi'ul Akhir 1445 H.
Sedekah yang Paling Utama
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ فَقَالَ « أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلاَ تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا وَلِفُلاَنٍ كَذَا أَلاَ وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ ».
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seseorang pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata: “Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung?” beliau menjawab: “Kamu bersedekah dalam keadaan sehat, bakhil, takut miskin, menginginkan kekayaan dan tidak menunda-nunda sampai jika (nafas) sudah ditenggorokan, kamu mengatakan: “Untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian”, ingatlah bahwasanya si fulan telah memilikinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pelajaran yang terdapat didalam hadits:
Ada beberapa keadaan yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang keadaan sedekah yang paling baik.
a- Bersedekah dalam keadaan sehat, mempunyai sifat bakhil, takut kemiskinan dan berharap kekayaan.
b- Bersedekah dalam keadaan masih mempunyai sisa untuk bekal hidup dan keluarganya.
c- Yang dikeluarkan dalam keadaan sedikit dan dibutuhkan.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Perintah bersedekah.
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al- Baqarah:195).
2- Sedekah yang paling baik.
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya
(QS. Al-Baqarah: 215).
3- Orang bersedekah yang berhak mendapatkan janji baik dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan
(QS.Al-Baqarah:245).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.