Jumat, 27 Oktober 2023

NAMA LAIN HARI KIAMAT MENURUT AL-QUR'AN

Edisi Jum'at, 27 Oktober 2023 M / 12 Rabi'ul Akhir 1445 H.

Beriman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima. Peristiwa datangnya hari tersebut sudah tertulis dengan jelas dalam Al Quran. Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia yang sudah pasti terjadi. Namun, tidak ada yang dapat memprediksi kapan hari kiamat terjadi. Sebab, itu merupakan ketentuan sekaligus rahasia Allah Subhanahu WaTa'ala.

Datangnya hari akhir merupakan sebuah kepastian. Dalam surat Al Hajj ayat 7, Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman :

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ - ٧

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS. Al Hajj: 7).

Dalam Al-Qur'an, hari kiamat ternyata memiliki beragam sebutan. Mari simak beberapa nama lain hari kiamat menurut Al-Qur'an berikut ini !

1. Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan) 

Yaumul Ba'ats adalah hari di mana manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Dalam Al-Qur'an, sebutan Yaumul Ba'ats tercantum pada Qur'an Surat Ar-Rum ayat 56, yang berbunyi:

وَقَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ وَٱلۡإِيمَٰنَ لَقَدۡ لَبِثۡتُمۡ فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡبَعۡثِۖ فَهَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡبَعۡثِ وَلَٰكِنَّكُمۡ كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ

Artinya:

“Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Ar-Rum: 56).

2. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) 

Yaumul Hisab adalah hari saat datangnya perhitungan dari Allah Subhanahu WaTa'ala terhadap amal perbuatan manusia selama hidupnya. Sebutan Yaumul Hisab tercantum pada Qur'an Surat Shad ayat 53, yang berbunyi:

هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوۡمِ ٱلۡحِسَابِ 

Artinya:

“Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan.” (QS. Shad: 53).

3. Yaumud Din (Hari Pembalasan) 

Yaumud Din atau hari pembalasan adalah hari di mana amal perbuatan yang berkaitan dengan pengamalan agama, akan dipertanggungjawabkan. Amalan tersebut termasuk amal shalat, puasa, zakat, sedekah, haji, dan lainnya.

Sebutan Yaumud Din ini tercantum dalam Qur'an Surat Al-Fatihah ayat 4.

مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ 

Artinya:

“Yang menguasai di Hari Pembalasan.” (QS. Al-Fatihah: 4).

4. Yaumul Hasrah (Hari Penyesalan) 

Nama hari kiamat yang satu ini tercantum dalam Qur'an Surat Maryam ayat 39:

وَأَنذِرۡهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡحَسۡرَةِ إِذۡ قُضِيَ ٱلۡأَمۡرُ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ وَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ 

Artinya:

“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam keadaan lalai dan tidak beriman.” (QS. Maryam: 39).

5. As-Sa'ah (Hari yang Menentukan) 

Hari kiamat merupakan hari yang sudah dirancang dan ditentukan oleh Allah Subhanahu WaTa'ala. Inilah mengapa hari kiamat bisa juga disebut dengan As-Sa'ah atau hari yang menentukan. Sebutan ini terdapat dalam Qur'an Surat Ghafir ayat 59:

إِنَّ ٱلسَّاعَةَ لَأٓتِيَةٞ لَّا رَيۡبَ فِيهَا وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤۡمِنُونَ 

Artinya:

“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Ghafir: 59).

6. Yaumul Tanad (Hari Saling Memanggil) 

Sebutan Yaumul Tanad terdapat dalam Qur'an Surat Ghafir ayat 32:

وَيَٰقَوۡمِ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ يَوۡمَ ٱلتَّنَادِ 

Artinya:

“Wahai kaumku, ‘Sesungguhnya aku takut kepada kalian pada hari saling memanggil." (QS. Ghafir: 32).

7. Yaumul Fash (Hari Pemisahan atau Keputusan) 

Pemisahan dalam sebutan ini, berarti pemisahan antara orang yang beriman dengan orang kafir. Yaumul Fash tercantum dalam Qur'an Surat Ash Shaffat ayat 21, yang berbunyi:

هَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡفَصۡلِ ٱلَّذِي كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ 

Artinya:

“Inilah hari pemisahan yang dahulu kamu dustakan.” (QS. Ash Shaffat: 21).

8. Yaumul Jama' (Hari Berkumpul) 

Yaumul Jama' atau yang bisa disebut juga Yaumul Jam'i adalah hari berkumpulnya seluruh manusia sejak zaman Nabi Adam Alaihissallam sampai manusia akhir zaman untuk ditanyakan seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia.

Sebutan ini terdapat dalam Qur'an Surat Asy-Syura ayat 7, yang berbunyi:

وَكَذَٰلِكَ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ قُرۡءَانًا عَرَبِيّٗا لِّتُنذِرَ أُمَّ ٱلۡقُرَىٰ وَمَنۡ حَوۡلَهَا وَتُنذِرَ يَوۡمَ ٱلۡجَمۡعِ لَا رَيۡبَ فِيهِۚ فَرِيقٞ فِي ٱلۡجَنَّةِ وَفَرِيقٞ فِي ٱلسَّعِيرِ 

Artinya:

“Dan memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul yang tidak ada keraguan padanya.” (QS. Asy-Syura: 7).

9. Yaumul Wa'id (Hari yang Dijanjikan) 

Nama lain hari kiamat yang satu ini terdapat dalam Qur'an Surat Qaf ayat 20, yang berbunyi:

وَنُفِخَ فِي ٱلصُّورِۚ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلۡوَعِيدِ 

Artinya:

“Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang dijanjikan.” (QS. Qaf: 20).

10. Yaumul Khulud (Hari yang Kekal) 

Yaumul Khulud merupakan nama lain hari kiamat yang terdapat di dalam Qur'an Surat Qaf ayat 34.

ٱدۡخُلُوهَا بِسَلَٰمٖۖ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلۡخُلُودِ 

Artinya:

“Masukilah ke (dalam surga) dengan keselamatan. Itulah hari yang kekal.” (QS. Qaf: 34).

11. Yaumul Khuruj (Hari Dikeluarkan dari Kubur) 

Yaumul Khuruj merupakan nama lain hari kiamat yang terdapat di dalam Qur'an Surat Qaf ayat 42.

يَوۡمَ يَسۡمَعُونَ ٱلصَّيۡحَةَ بِٱلۡحَقِّۚ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلۡخُرُوجِ 

Artinya:

“Pada hari ketika mereka mendengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar(dari kubur).” (QS. Qaf: 42).

12. Yaumul 'Asir (Hari yang Sulit) 

Yaumul 'Asir merupakan nama lain hari kiamat yang terdapat di dalam Qur'an Surat Al-Mudassir ayat 9.

فَذَٰلِكَ يَوۡمَئِذٖ يَوۡمٌ عَسِيرٌ 

Artinya:

“Maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit” (QS. Al-Mudassir: 9).

13. Al-Qari'ah (Ketukan Keras) 

Sebutan hari kiamat yang ini, pasti sudah tidak asing lagi. Al-Qariah atau ketukan keras merupakan nama lain hari kiamat yang juga menjadi nama surat, yakni QS Al-Qariah.

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ 

Artinya:

“Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?” (QS. Al-Qari’ah: 3).

14. Al-Azifah (Suatu yang Dekat) 

Sebutan hari kiamat ini tercantum dalam Qur'an Surat An-Najm ayat 57, yang berbunyi :

أَزِفَتِ ٱلۡأٓزِفَةُ 

Artinya: “Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat.” (QS. An-Najm: 57).

15. Al Haqqah (yang Pasti) 

Al Haqqah merupakan sebutan lain bagi hari kiamat yang terdapat dalam Qur'an Surat Al-Haqqah ayat 3, yang berbunyi:

وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحَآقَّةُ 

Artinya:

“Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?” (QS. Al-Haqqah: 3).

16. Ath Thammatul Kubra (Bencana Besar) 

Ath Thammatul Kubra atau bencana besar merupakan nama lain hari kiamat yang terdapat di dalam Qur'an Surat An-Nazi'at ayat 34, yang berbunyi:

فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلۡكُبۡرَىٰ 

Artinya:

“Maka apabila bencana yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.” (QS. An-Nazi’at: 34).

17. Al-Waqi'ah (Hari Kiamat) 

Sebutan Al-Waqi’ah terdapat dalam Qur'an Surat Al-Waqi'ah ayat 1, yang berbunyi:

إِذَا وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ 

Artinya: “Apabila terjadi hari kiamat.” (QS. Al-Waqi’ah: 1).

Itulah 17 nama lain hari kiamat yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Semoga hal tersebut dapat menambah pengetahuan kita mengenai agama Islam, terutama tentang hari kiamat.

Semoga bermanfaat....


ONE DAY ONE HADITS

Jum'at, 27 Oktober 2023 M / 12 Rabi'ul Akhir 1445 H.

Kegelapan di Hari Kiamat

عن جابر رضي الله عنه: أن رَسُول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((اتَّقُوا الظُّلْمَ؛ فَإنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ. وَاتَّقُوا الشُّحَّ؛ فَإِنَّ الشُّحَّ أهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ. حَمَلَهُمْ عَلَى أنْ سَفَكُوا دِمَاءهُمْ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ)). رواه مسلم.

Dari Jabir radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Takutlah engkau semua - hindarkanlah dirimu semua - akan perbuatan menganiaya, sebab menganiaya itu akan merupakan berbagai kegelapan pada hari kiamat. Juga takutlah - hindarkanlah dirimu semua - akan sifat kikir, sebab kikir itu menyebabkan rusak binasanya ummat yang sebelummu semua. Itulah yang menyebabkan mereka sampai suka mengalirkan darah sesamanya dan pula menyebabkan mereka menghalalkan apa-apa yang diharamkan pada diri mereka." [HR. Muslim].

Pelajaran yang terdapat di dalam Hadist diatas:

1. Bagi seorang muslim yang baik, misi hidupnya hanya satu, berbuat kebaikan sebanyak mungkin selama menjalani kehidupan di dunia fana ini.

2. Namun, bagi mereka yang tujuan hidupnya bukan mengarah pada ibadah seperti yang diajarkan Nabi Shallallahu alaihi wasallam, bisa jadi visinya sebatas meraih kesenangan sesaat.

3. Orang pertama, untuk meraih impiannya, dia akan menggunakan jalur lurus sesuai aturan dari Allah dan Nabi-Nya. Karena itu orang-orang beriman lebih mengutamakan jalan kemaslahatan (kemanfaatan) dibanding kemudaratan. Mereka menghindari cara-cara dzalim untuk mendapatkan apa yang menjadi harapannya misalnya dalam mencari kedudukan, jabatan, popularitas, dan harta.

4. Sementara, orang-orang yang jauh dari Allah dan Nabi-Nya, jalur hidup yang ditempuh bukan cara-cara yang baik. Tak sedikit mereka menggunakan cara dzalim untuk mewujudkan apa yang menjadi target hidupnya. Mereka ini tak mengenal cara halal dan haram. Yang ada hanya satu cara: halal, haram hantam.

5. Jauh sebelum dunia ini ramai dihuni oleh orang-orang yang dzalim, maka jauh hari juga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sudah mengingatkan umatnya  terutama mereka yang beriman tentang bahayanya sifat dzalim ini.

6. Hadits di atas menegaskan bahwa kedzaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat. Para pelakunya dihukum sesuai dengan kadar kedzalimannya.

7. Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengharamkan perbuatan dzalim atas para hamba-Nya serta melarang mereka saling mendzalimi, karena kedzaliman itu sendiri adalah haram secara mutlak.

8. Dalam sebuah hadits qudsi Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya,

“Wahai para hamba-Ku, Sesungguhnya Aku mengharamkan kedzaliman atas diri-Ku, dan Aku menjadikannya haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling mendzalimi” (HR. Muslim No. 2577, At-Tirmidzi No. 2495 ) dan Ibnu Majah No. 4257).

9. Imam Al-Maraghi menjelaskan, “Dzalim adalah perbuatan yang menyimpang dari jalan yang wajib ditempuh untuk mencari kebenaran. Sementara itu dalam Mu’jam dikatakan bahwa yang dimaksud dengan dzalim adalah perbuatan yang melampaui batas atau meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya.”

Tema Hadits yang berkaitan dengan ayat Al- Qur'an :

1- Allah pun telah mengisyaratkan “Apakah sama antara kegelapan dan terang?” Pasti sangatlah berbeda. Sebagaimana firman-Nya :

قُلْ مَن رَّبُّ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ قُلِ ٱللَّهُ ۚ قُلْ أَفَٱتَّخَذْتُم مِّن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ نَفْعًۭا وَلَا ضَرًّۭا ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِى ٱلظُّلُمَـٰتُ وَٱلنُّورُ ۗ أَمْ جَعَلُوا۟ لِلَّهِ شُرَكَآءَ خَلَقُوا۟ كَخَلْقِهِۦ فَتَشَـٰبَهَ ٱلْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚ قُلِ ٱللَّهُ خَـٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍۢ وَهُوَ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّـٰرُ

Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (QS. Ar-Ra’d : 16).

2- Kata kegelapan bermakna seseorang tidak bisa melihat, atau buta, seperti disebutkan di dalam ayat:

وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا وَنَحۡشُرُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَعۡمَىٰ  قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرۡتَنِيٓ أَعۡمَىٰ وَقَدۡ كُنتُ بَصِيرٗا

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” (QS. Thaha : 124-125).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.