Edisi Ahad, 9 Januari 2022 M / 6 Jumadil Akhir 1443 H.
KH.Hasyim Muzadi (8 Agustus 1943 -16 Maret 2017), merupakan sosok ulama dan tokoh Nasional, yang ceramah dan nasehat-nasehatnya memiliki ciri khas Moderat, santun, dan penuh dengan hikmah. Pendiri Pesantren Mahasiswa al-Hikam di Malang, dan pesantren al-Hikam Depok tersebut, dikenal memiliki semangat tinggi dalam berkorban untuk umat, khususnya di kalangan organisasi Nahdlatul Ulama.
Mantan Ketua Umum PBNU dua priode tersebut, dikenal dekat dengan semua kalangan, mulai dari rakyat biasa, kalangan santri, masyarakat sekitar, hingga para pejabat dan tokoh Internasional.
Banyak sekali pesan dan nasehat-nasehat KH. Hasyim Muzadi yang patut kita jadikan pegangan, yang isinya sangat meyentuh, mulai dari prihal kepribadian hingga tentang kebangsaan. Berikut ini beberapa kata-kata bijak, dan nasehat-nasehat al-Marhum KH. Hasyim Muzadi yang layak kita jadikan pegangan.
1. Tuhan seringkali memberesi masalah kita di saat kita sibuk memberesi masalah orang lain
2. Berdoa dan bekerja keras itu memang perintah Allah, dan Allah akan memberi anugerah, tapi bukan berarti doa dan kerja keras kita itu dapat memaksa Allah
3. Kecerdasan dan kepandaian itu bukan segalanya, ia masih bergantung pada kejiwaan, Ketika kejiwaan itu goncang, maka kecerdasan pun juga goncang. Intelektualitas bisa goncang karena instabilitas Rohani.
4. Kita tidak merasa khawatir dianggap kurang alim kalau tidak menyebutkan dalil. Apalagi kalau orang yang tanya ternyata tidak paham bahasa Arab. Justru sebaliknya, Khatibun nas biqadri 'Uqulihim, berbicaralah kepada orang-orang sesuai dengan nalar mereka.
5. Jika yang kosong adalah akalnya, isilah ia dengan ilmu. Jika yang kosong adalah hatinya, isilah ia dengan dzikir. Kesatuan pikir dan Dzikir akan membentuk Ulul Albab.
6. Keikhlasan itu tidak tampak dan tidak perlu ditampak-tampakkan, tetapi Allah akan menampakkan hasil dari keikhlasan itu
Doa adalah ikhtiar bathiniyah, sedangkan ikhtiar adalah doa lahiriah.
7. Salah satu ciri-ciri dari kaum radikal adalah memiliki semangat yang tinggi dalam mengoreksi paham orang lain.
Jika ingin mengubah keadaan, maka ubahlah diri anda sendiri terlebih dahulu. Jadilah ilmuwan yang berkarakter
8. Orang yang tidak berbuat apapun untuk kemaslahatan umat, justru akan dililit oleh permasalahannya sendiri.
9. Orang yang meminta kemudahan tanpa bersedia melakoni kesulitan, maka dia sedang menuju kesulitan yang lebih besar dari apa yang dia inginkan.
Janji Allah selalu bersyarat, dan Rahmat Allah selalu meminta tanggung jawab.
10. Menjadi orang pintar itu penting, tapi lebih penting menjadi orang benar, dan sebaik-baiknya orang benar adalah yang berani berkorban untuk kebenaran.
11. Berani berkorban itu untuk menghindari kami jadi korban, jika kamu malah menghindari pengorbanan, maka kamu akan jadi korban.
12. Orang yang memperjuangkan umat tidak akan kekurangan, dan orang yang memperjuangkan diri sendiri belum tentu berlebihan.
13. Ilmu yang disertai dengan hidayah dan ibadah adalah cahaya hidup.Sedangkan ilmu yang hanya sekedar berita akan mudah dilupakan.
14. Pikirkan kekuranganmu sehingga kamu tidak sempat memikirkan kejelekan orang lain.
15. Jangan Sampai Agama rusak ditekan negara, dan negara rusak karena tidak didukung agama
Rumusnya sudah cukup satu kalimat; Indonesia membutuhkan orang tua. Bukannya hanya tua umurnya, Tapi orang tua yang mengerti, memahami, mengayomi seluruh masyarakat Indonesia dan tidak berpihak.
16. Pancasila adalah dasar nergara yang membedakan antara negara afama dan negara sekular. Dia bukan agama namun melindungi semua agama dan etnik sehingga dengan demikian bukan sekuler.
Pancasila bukan agama, tetapi tidak bertentangan dengan agama. Pancasila bukan jalan, tetapi titik temu antara banyak perbedaan jalan. Beda agama, suku, budaya dan bahasa. Hanya Pancasila yang bisa menyatukan perbedaan tersebut.
17. Kultur NU, ya kultur pesantren. Jadi, pesantren merupakan cagar budayanya NU. Selama masih ada pesantren di Indonesia, selama itu pula NU akan tetap tegak berdiri.
Demikian kata-kata bijak dan nasehat KH.Hasyim Muzadi yang patut kita ingat dan amalkan, agar kita tetap dalam berada di jalan yang benar.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.