Edisi Sabtu, 8 Januari 2022 M / 5 Jumadil Akhir 1443 H.
Hasan al-Bashri memiliki kecerdasan dan daya ingat yang sangat kuat serta nalar yang sangat tajam. Abu Qatadah al-Adawi mengatakan, “Wajib bagi kalian belajar kepada syekh ini (Hasan al-Bashri). Demi Allah, aku melihat Hasan al-Bashri sangat mirip pendapatnya dengan Sayyidina Umar bin Khattab”.
Sahabat Anas bin Malik berwasiat, “Wajib bagi kalian belajar kepada Maulana Hasan al-Bashri, maka bertanyalah kepadanya.” Kemudian, ada yang bertanya, “Wahai Abu Hamzah (julukan Sahabat Anas bin Malik), mengapa engkau menganjurkan kami bertanya kepada Hasan al-Bashri?” Anas bin Malik menjawab, “Dia menimba ilmu kepada kami, akan tetapi sekarang kami telah banyak lupa sedangkan ia masih mengingat ilmu yang kami ajarkan”
Selain itu, Hasan al-Bashri juga seorang ahli fiqih yang sangat hebat. Syekh Yunus bin Ubaid al-‘Abidi mengatakan, “Kami telah bertemu dengan banyak ulama, dan tak ada yang lebih unggul dan sempurna ilmunya melebihi Hasan al-Bashri”. Pernah suatu ketika Imran al-Qashir menanyakan suatu permasalahan dalam ilmu fiqih kepada Hasan al-Bashri. Maka, Hasan al-Bashri menjawab “Sebagian ulama fiqih menjawab seperti ini dan sebagian yang lain berpendapat seperti ini. Ketahuilah bahwa seorang ahli fiqih sejati adalah seorang yang zuhud di dunia, yang waspada dalam menjaga agamanya, dan senantiasa beribadah kepada Allah”.
Dalam ilmu Hadits, Hasan al-Bashri dinilai perawi yang tsiqqah (terpercaya) khususnya dalam hadits yang ia riwayatkan dari Samurah bin Jundub. Akan tetapi, ada banyak hadits yang ia riwayatkan lemah karena cacat berupa tadlis (tidak menyebutkan beberapa perawi di atasnya) ataupun mursal (tidak menyebutkan perawi dari kalangan sahabat) khususnya yang ia riwayatkan dari Abu Hurairah. Berikut ini beberapa kata-kata mutiara Hasan Al-Bashri yang menginspirasi :
1. Bersedih karena dosa
Sungguh ada seorang terjatuh dalam sebuah dosa, kemudian ia tidak bisa melupakan, bahkan selalu bersedih hati karenanya, hingga akhirnya ia pun masuk ke dalam surga. – Hasan Al-Bashri
2. Rumah tangga bahagia
Nikmat berumah tangga akan terasa dengan 3 cara; 1) Menegakkan peribadatan kepada Allah, 2) Qana’ah dengan apa yang dimiliki, dan 3) Mensyukuri pasangan hidup yang Allah berikan untuknya. – Hasan Al-Bashri
3. Mengamalkan alquran
Tadabbur alquran itu tidak lain dengan mengamalkannya. – Hasan Al-Bashri
4. Keunggulan
Jika kau melihat ada seseorang yang mengunggulimu dalam urusan dunia, maka unggulilah dia dalam urusan akhirat. Sungguh, dunia mereka akan hilang dan akhirat akan kekal. – Hasan Al-Bashri
5. Kejarlah akhirat
Wahai pemuda! carilah akhirat, karena seringkali kita melihat orang-orang yang mengejar akhirat juga mendapatkan dunia. Akan tetapi kita tidak pernah melihat orang-orang yang mengejar dunia akan mendapatkan akhirat bersama dengan dunia. – Hasan Al-Bashri
6. Shalat
Jika urusan shalatmu sudah kau anggap sepele, maka apa yang sebenarnya kau anggap penting?. – Hasan Al-Bashri
7. Mukmin dan fajir
Seorang mukmin itu melakukan ketaatan namun dia khawatir. Adapun orang fajir melakukan kemaksiatan dan dia merasa aman. – Hasan Al-Bashri
8. Termasuk riya
Barangsiapa mencela dirinya sendiri di hadapan banyak orang, sesungguhnya dia telah memuji dirinya. Dan hal itu adalah salah satu tanda riya’. – Hasan Al-Bashri
9. Perbaiki
Perbaiki yang tersisa bagimu, maka Allah akan mengampuni atas apa yang telah lalu. – Hasan Al-Bashri
10. Kesombongan
Orang sombong itu seperti orang yang berada di atas gunung. Dia melihat orang lain kecil, demikian juga orang lain melihatnya kecil. – Hasan Al-Bashri
11. Jasa para ulama
Seandainya bukan karena ulama, maka manusia akan menjalani kehidupan seperti binatang. – Hasan Al-Bashri
12. Jaminan Allah
Aku membaca ada 90 ayat dalam alquran yang mengajarkan bahwa Allah yang menakdirkan rezeki, dan Dia yang menanggung rezeki semua makhluk-Nya. Sementara aku membaca satu ayat mengatakan, “Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian.” Akan tetapi, mengapa kita masih ragu dengan firman Allah yang Maha Benar di 90 ayat, dan kita membenarkan ucapan setan sang pendusta yang hanya ada di satu ayat?. – Hasan Al-Bashri
13. Jangan menunda
Jauhi olehmu “nanti”. Karena kamu sedang berada di hari ini, bukan di hari esok. Bila hari esok tidak menjelang, kamu tidak akan menyesal. Dan bila masih menjelang, kamu lebih mampu untuk berbuat seperti hari ini. – Hasan Al-Bashri
14. Berbuat baik
Tetaplah berbuat baik pada orang yang berbuat jelek padamu. Jika tidak bisa, maka jangan sampai engkau berbuat jelek pada orang yang berbuat baik padamu. – Hasan Al-Bashri
15. Jangan menunggu sempurna
Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasehati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasehat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya sempurna niscaya tidak akan ada pemberi nasehat. – Hasan Al-Bashri
16. Merasa tenang
Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, maka hatiku tenang. – Hasan Al-Bashri
17. Memandang penting shalat
Apa yang berharga bagi agamamu jika shalatmu saja tidak berharga bagimu? padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang shalat. – Hasan Al-Bashri
Semoga kata mutiara islam, kata bijak islam dari Hasan al-Bashri di atas bisa kita ambil faedahnya sebagai nasehat untuk pengingat diri dan semakin memperkuat keimanan kita dalam berpegang pada islam.
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.