Kamis, 06 Januari 2022

17 KATA MUTIARA ISLAMI HASAN AL-BASHRI, PENUH NASEHAT DAN INSPIRASI (BAGIAN 1)

Edisi Kamis, 6 Januari 2022 M / 3 Jumadil Akhir 1443 H.

Nama Hasan al-Bashri sudah tidak asing lagi di kalangan kaum muslimin. Ia adalah salah satu ulama dari kalangan tabi’in yang dikenal karena lisannya yang penuh hikmah. Kata-kata mutiara nasehat darinya selalu mampu menyentuh hati kaum muslimin. Nama lengkapnya adalah Abu Sa’id ibn Abil-Hasan Yasar al-Bashri, lahir di Madinah pada 642 Masehi, sembilan tahun pasca wafatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam. 

Baik ayah maupun ibu Hasan al-Bashri, keduanya sama-sama mantan budak sebelum akhirnya dimerdekakan. Meski terlahir dari orangtua dengan status sosial demikian, namun sejak kecil Hasan al-Bashri hidup di tengah kasih sayang keluarga para sahabat Rasulullah. Bahkan ibu susunya adalah salah satu istri Rasulullah, Ummu Salamah.

Dari usia belia, Hasan al-Bashri sudah ikut belajar di rumah para istri Rasulullah. Ia juga rajin menimba ilmu dari kajian-kajian yang diadakan oleh para sahabat Rasulullah di Masjid Nabawi. Bergaul dengan para sahabat membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang shalih. Pada usia 14 tahun, ia memutuskan pindah ke kota Bashrah, Irak, dan menetap di sana. Dari sinilah kemudian sebutan al-Bashri disematkan pada namanya, merujuk pada kota Bashrah tempat ia tinggal.

Pindah ke kota Bashrah tak membuat Hasan al-Bashri berhenti belajar. Di sana ia kemudian berguru kepada salah satu sahabat Rasulullah, Abdullah bin Abbas. Dari Ibnu Abbas, ia mendalami berbagai ilmu seperti tafsir, hadits, dan ilmu qiraah. Sementara dalam hal sastra, ia banyak belajar dari khalifah keempat, Ali bin Abi Thalib. Semua pengalaman menuntut ilmu tersebut membentuknya menjadi seorang yang faqih dalam masalah agama. Ia juga beberapa kali didaulat menjadi penasehat Amirul Mukminin.

Berikut ini beberapa kata mutiara islam Hasan al-Bashri yang sarat dengan nasehat. Kata bijak islami berikut ini memuat banyak pesan nasehat seperti mengingat mati, ajakan menjauhi dosa, memperbaiki diri, membangun kedekatan dengan Allah, dan tema-tema lainnya.

1. Kumpulan hari 

Oh Son of Adam! You are nothing but a number of days, whenever each day passes then a part of you has gone. – Hasan Al-Bashri

Wahai manusia, sesungguhnya engkau hanyalah kumpulan hari. Sehari darimu pergi, satu bagian dari dirimu pun mengiringi. – Hasan Al-Bashri

2. Tidak memiliki 

He who has no manners has no knowledge. He who has no patience has no deen. And he who has no taqwa has no closeness to Allah. – Hasan Al-Bashri

Barangsiapa tidak memiliki adab (tata krama), maka ia tidak berilmu. Barangsiapa yang tidak memiliki kesabaran berarti ia tidak memiliki agama. Dan barangsiapa tidak memiliki ketakwaan, berarti ia tidak mempunyai kedudukan di dekat Allah. – Hasan Al-Bashri

3. Bersaing 

Whoever seeks to compete with you in Deen, compete with him. Whoever seeks to compete with you in this Dunya, let him have it. – Hasan Al-Bashri

Barangsiapa yang berusaha menyaingi agamamu, maka berkompetisilah dan kalahkan dia. Dan barangsiapa yang berusaha menyaingi duniamu, maka biarkanlah dia dengan dunia. – Hasan Al-Bashri

4. Jangan lupa istighfar 

It was said to al-Hasan: Shouldn’t one of us feel too shy to ask his Lord to forgive his sin, then do it again, then ask for forgiveness, then do it again? He said: The Shaytaan wishes that you would have this attitude, so do not tire of asking for forgiveness. – Hasan Al-Bashri

Seorang laki-laki bertanya pada Hasan al-Bashri, “Tidakkah salah seorang di antara kita merasa malu terhadap Tuhannya? dia berbuat dosa lalu dia mohon ampun, lalu dia berbuat dosa lagi kemudian dia mohon ampun lagi, dan begitu seterusnya?”. Al-Hasan berkata kepada lelaki itu, “Setan ingin agar seorang di antara kalian berbuat seperti itu. Karena itu, jangan pernah meninggalkan istighfar untuk selama-lamanya.” – Hasan Al-Bashri

5. Jangan membenci 

Do not detest the misfortunes that befalls you for what you detest may be the cause of your solution and what you like may be the cause of your ruin. – Hasan Al-Bashri

Jangan membenci musibah yang menimpamu. Karena apa yang kamu benci bisa jadi menjadi penyebab solusi bagimu dan apa yang kamu sukai bisa jadi menjadi penyebab kehancuranmu. – Hasan Al-Bashri

6. Tanda Allah berpaling 

Of the signs that Allah has turned away from a person is that he becomes occupied with that which does not concern him. – Hasan Al-Bashri.

Di antara tanda-tanda Allah berpaling daripada. seseorang ialah Allah menjadikan kesibukannya pada perkara-perkara yang tidak bermanfaat bagi dirinya. – Hasan Al-Bashri

7. Amal dan ilmu 

A person who acts without knowledge is like someone who travels without a guide, and it is known that a person like this will more likely be destroyed than saved. – Hasan Al-Bashri.

Orang yang beramal tanpa ilmu seperti orang yang berjalan tanpa panduan. Orang yang beramal tanpa ilmu hanya akan membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan. – Hasan Al-Bashri

8.Mengutamakan akhirat 

Sell this life for the next and you win both of them. Sell the next life for this and you loose both of them. – Hasan Al-Bashri.

Juallah duniamu untuk akhiratmu, niscaya kamu beruntung di keduanya. Dan janganlah kamu jual akhiratmu untuk duniamu, karena kamu akan merugi di keduanya. – Hasan Al-Bashri

9. Tiga hari 

The world is 3 days: 1) As for yesterday, it has vanished along with all that was in it. 2) As for tomorrow, you may never see it. 3) As for today, it is yours, so work on it. – Hasan Al-Bashri.

Dunia itu hanya tiga hari saja: 1) hari kemarin, sudah pergi dengan segala isinya (tanpa bisa diulang kembali). 2) hari esok, yang mungkin saja engkau tidak bisa menjumpainya (lantaran ajal menjemputmu). 3) hari ini, itulah yang menjadi milikmu, maka isilah dengan amalan. – Hasan Al-Bashri

10. Bagai tertidur 

What is this world but a dream that a sleeper sees, he delights in it for a few moments, and then wakes up to face reality. – Hasan Al-Bashri.

Tidaklah gambaran kehidupan dunia seluruhnya dari awal sampai akhirnya kecuali seperti seorang yang tidur, dia melihat dalam tidurnya apa yang dia senangi kemudian dia tersadar bangun. – Hasan Al-Bashri

11. Pemaaf 

The best attribute a believer can have is forgiveness. – Hasan Al-Bashri

Sifat terbaik yang bisa dimiliki orang beriman adalah memaafkan. – Hasan Al-Bashri

12. Maut menanti 

Do not sit idle, for indeed death is seeking you. – Hasan Al-Bashri

Jangan hanya duduk diam, karena sesungguhnya maut sedang mencarimu. – Hasan Al-Bashri

13. Surat cinta 

Indeed those who came before you saw the Qur’an as personal letters from their Lord. So they would ponder over it by night and yearn for it by day. – Hasan Al-Bashri.

Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian melihat alquran sebagai surat cinta dari Rabbnya; direnungi malam hari, diamalkan siang harinya. – Hasan Al-Bashri

14. Syukur ataukah kufur? 

It has reached me that when Allah blesses a people and gives them some good, he asks them to be grateful. If they are grateful, He is all-able to give them more. But if they are ungrateful, He is all-able to turn His blessings into a punishment. – Hasan Al-Bashri.

Telah sampai kepadaku bahwa ketika Allah memberi nikmat kepada seseorang dan memberi mereka sesuatu yang baik, Dia meminta mereka untuk bersyukur. Jika mereka bersyukur, Dia mampu memberi yang lebih banyak kepada mereka. Tetapi jika mereka tidak bersyukur, Dia mampu untuk mengubah nikmat-Nya menjadi azab. – Hasan Al-Bashri

15. Menjaga lisan 

Whoever does not hold his tongue cannot understand his deen. – Hasan Al-Bashri

Siapa yang tidak menjaga lisannya, maka ia tidak bisa memahami agamanya. – Hasan Al-Bashri

16. Mengejar dunia 

You chase the Dunya when it was meant as a punishment for Adam. – Hasan Al-Bashri

Engkau mengejar dunia dan segala kenikmatannya. Padahal dunia adalah hukuman bagi Nabi Adam. – Hasan Al-Bashri

17. Mencintai ketaatan 

Know that you cannot love Allah until you love obeying Him. – Hasan Al-Bashri.

Ketahuilah bahwa kamu tidak mampu mencintai Allah sampai kamu mencintai menaati-Nya. – Hasan Al-Bashri

Semoga kata mutiara islam, kata bijak islam dari Hasan al-Bashri di atas bisa kita ambil faedahnya sebagai nasehat untuk pengingat diri dan semakin memperkuat keimanan kita dalam berpegang pada islam.

Semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.