Kamis, 27 Januari 2022

17 QUOTES KH. ACHMAD MUSTOFA BISRI, TOKOH NAHDLATUL ULAMA (BAGIAN 4)

Edisi Kamis, 27 Januari 2022 M / 24 Jumadil Akhir 1443 H. 

KH. Achmad Mustafa Bisri memiliki istri bernama Siti Fatimah dan dikaruniai 6 anak perempuan serta satu anak laki-laki. Gus Mus juga merupakan sosok tokoh yang teladan. Beliau juga berdakwah kepada umat, dengan sifat kepribadian yang sederhana, santun dan mudah dimengerti setiap komunitas sosial. Oleh karena dakwahnya bisa diterima oleh banyak orang. Selain itu ketekunannya sebagai seorang budayawan yang selalu aktif, menulis kolom, menulis puisi, cerpen di beragam media masa yang ada.

Pada tahun 2015 silam, Gus Mus juga mendapatkan penghormatan dari Bapak Presiden Joko Widodo sebagai Bintang Budaya Parama Dharma pada acara yang dilangsungkan di Istana Negara Indonesia. Pada tahun 2017, Gus Mus juga seorang ulama pertama Indonesia yang menerima penghargaan “Yap Thiam Hien”.

Acara tersebut digelar pada malam penganugerahan Yap Thiam Hien Award 2017, tepatnya di Aula Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat. Dalam perjuangan dan tegaknya nilai-nilai hak asasi manusia, Gus Mus memiliki perhatian besar dari gagasan dan pemikirannya.

Dari sisi lain beliau, ia telah banyak memberikan pemahaman toleransi dan menghargai beragam perbedan bagi masyarakat, karena masyarakat Indonesia adalah bangsa multikultural. Memang beliau tidak memperlihatkan aksi-aksi demonstrasi, namun seorang Gus Mus bisa menorehkan pemikiran dan gagasan dari berbagai keberagaman lewat dalam tulisan hingga tutur kata kepada seluruh umat santrinya.

Pelajaran untuk saling menghargai perbedaan masing-masing memang dibutuhkan dan harus diterapkan semua umat. Cukup singkat ulasan mengenai kehidupan KH. Achamd Mustafa Bisri, semoga bisa diambil beberapa manfaat dari ilmu yang tersirat.

 Dibawah ini merupakan kutipan bijak yang beliau sampaikan, simak kata-kata bijak berikut ini !

1. “Orang itu kan macam-macam tabiatnya. Ada yang kasar, ada yang lembut. Ada yang sopan, ada yang tidak. Kita sendiri memang harus berusaha menjadi orang yang lembut dan sopan, tapi kan tidak harus membenci mereka yang belum bisa bersikap begitu.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

2. “Orang baik ialah orang yang mengingat kebaikan orang kepadanya dan melupakan kebaikan sendiri kepada orang lain.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

3. “Belajar mendengarkan dengan baik,  memudahkan kita bicara dengan baik.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

4. “Amal makruf dan nahi munkar seharusnya disampaikan dengan cara yang makruf juga.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

5. “Sering-sering memamerkan kegagahan sering kali malah menunjukkan kekerdilan.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

6. “Berusahalah membalas kebaikan orang, meski dengan sekedar berdoa baik untuknya. Tapi jangnlah mengharap balasan keabaikanmu kepada orang.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

7. “Manusia yang benar-benar beriman kepada Allah dan istiqamah,  tidak akan pernah merasa khawatir dan sedih. Inilah kebahagiaan hakiki.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

8. “Seperti ujian kenaikan kelas, jika Allah menghendaki menaikkan derajat hambaNya, Dia akan mengujinya.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

9. “Cobaan yang berupa anugerah tidak kalah gawatnya dibanding cobaan yang berupa penderitaan.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

10. “Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

11. “Sederhana saja. Jangan lakukan terhadap orang lain, apa yang kamu tak ingin orang lain melakukannya terhadapmu.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

12. “Jangan berlebihan membenci. Nanti engkau akan menghalalkan segala cara untuk mendiskreditkan orang yang engkau benci. Dan engkau sendiri yg rugi.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

13. “Berlebihan dalam mencintai maupun membenci, bisa menghilangkan akal sehat.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

14. “Nasihat “Berpikirlah sebelum bertindak”, mencakup juga berpikir “sebelum bicara” dan “sebelum menulis”.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

15. ­­­“Bebaskanlah dirimu dari belenggu penjajahan siapa dan apa saja, kecuali Allah, maka engkau akan merasakan betapa nikmatnya kemerdekaan yang sesungguhnya.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

16. “Beruntunglah mereka yang tahu kapan harus bicara, kapan harus diam dan selalu berusaha agar diam dan bicaranya bermanfaat.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

17. “Sombong ialah lebihan ketololan dimana pemiliknya tak tahu harus dikemanakan.”

– KH. Achmad Mustofa Bisri

Semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.