Edisi Selasa, 11 Januari 2022 M / 8 Jumadil Akhir 1443 H.
Dr.K.H.Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Dur, merupakan salah satu orang yang pernah menjabat sebagai Presiden RI. Gus Dur merupakan salah satu tokoh keagamaan dan juga merupakan mantan ketua tanfidziah yang merupakan badan eksekutif Nahdlatul Ulama (NU). Beliau pernah menjabat sebagai Presiden RI ke-4 setelah Pak Habibie selama 2 Tahun (1999-2001), yang kemudian “lengser” dan digantikan oleh wakilnya Megawati Soekarnoputri.
Gus Dur dilahirkan oleh kedua orang tuanya, K.H. Abdul Wahid Hasjim dan Slochah, pada 07 September 1940 di Jombang, Jawa Timur dengan nama Abdurrahman Addakhil. Beliau lahir di keluarga terhormat yang sangat kuat dengan keagamaan. Kakek buyut Gus Dur, K.H. Hasyim Asyari merupakan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, Ayahnya merupakan Menteri Agama pada tahun 1949, Kakek Buyut dari Ibunya, K.H. Bisri Syansuri merupakan pengajar di pesantren pertama yang mengajar kelas perempuan, Ibunya sendiri adalah putri dari pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.
Selain pernah menjadi Presiden ke-4 Indonesia, beliau juga pernah menjabat sebagai ketua umum Nahdlatul Ulama beberapa kali, dan juga merupakan pendiri partai PKB. Dari semua kisah Gur Dur yang menginspirasi bangsa kita, mari simak beberapa kutipan dari beliau yang pernah beliau ucapkan pada beberapa kesempatan tertentu…
1. Sabar itu gak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti gak sabar.
– KH Abdurrahman Wahid
2. Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.
– KH Abdurrahman Wahid
3. Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Hoegeng.
– KH Abdurrahman Wahid
4. Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan.
– KH Abdurrahman Wahid
5. Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya Arab. Bukan untuk aku jadi ana, sampeyan jadi antum, sedulur jadi akhi. Kita pertahankan milik kita, kita harus filtrasi budayanya, tapi bukan ajarannya.
– KH Abdurrahman Wahid
6. Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.
– KH Abdurrahman Wahid
7. Perpustakaan adalah tempat untuk memenuhi dahaga ilmu pengetahuan.
– KH Abdurrahman Wahid
8. Dalam hidup nyata dan dalam perjuangan yang tak mudah, kita bukan tokoh dongeng dan mitos yang gagah berani dan penuh sifat kepahlawanan.
– KH Abdurrahman Wahid
9. Demokrasi harus berlandaskan kedaulatan hukum dan persamaan setiap warga negara tanpa membedakan latar belakang ras, suku agama dan asal muasal, dimuka-undang-undang.
– KH Abdurrahman Wahid
10. Al-Qur’an sudah menetapkan agama yang benar disisi Allah adalah Islam. Namun tidak berarti negara tidak boleh memberikan perlakuan yang sama kepada semua agama.
– KH Abdurrahman Wahid
11. Apakah yang akan dikenakan nabi Muhammad, “Seandainya beliau hidup di masa kini? Tetap berjubah sajakah, seperti orang arab dari pedalaman semenanjung bergurun luas itu, ataukah mengenakan pakaian “lebih universal”, seperti celana, dasi, dan jas?
– KH Abdurrahman Wahid
12. Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat.
– KH Abdurrahman Wahid
13. Tidak ada jabatan didunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian.
– KH Abdurrahman Wahid
14. Jika kita berpegang teguh pada dasar-dasar Islam, kemudian kita berusaha untuk mempertahankannya dari sesuatu yang menurut kita sebuah ancaman, maka karena hal ini lah, kita sekarang melihat banyak orang mempertahankan kekuasaan, mempertahankan wilayah, mempertahankan segala hal yang mendasar dengan kepercayaan bahwa mereka membela Islam.
– KH Abdurrahman Wahid
15. Tuhan tidak perlu dibela karena DIA yang Maha Kuasa.
– KH Abdurrahman Wahid
16. Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya, merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.
– KH Abdurrahman Wahid
17. Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa.
– KH Abdurrahman Wahid
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.