Jumat, 14 Januari 2022

17 KATA MUTIARA MENDIANG SYEKH ALI JABER, PENUH PETUAH DAN MENENANGAN HATI (BAGIAN 1)

Edisi Jum'at, 14 Januari 2022 M / 11 Jumadil Akhir 1443 H. 

Syekh Ali jaber merupakan ulama kondang yang dikenal dengan ceramah dan dakwahnya yang penuh ilmu serta menyejukkan hati siapa pun yang mendengarnya. Kepergian Syekh Ali Jaber pada 14 Januari 2021 setahun yang lalu, jelas menyisakan duka dan rasa kehilangan mendalam bagi umat muslim yang senantiasa mendengarkan siraman rohani beliau. Dari sekian banyak dakwah dan ceramah Syekh Ali Jaber, ada beberapa kutipan yang begitu melekat di benak masyarakat khususnya umat muslim tanah air. 

Kutipan tersebut bahkan membanjiri sosial media yang dibagikan berulang-ulang oleh warganet. Salah satu yang melekat adalah nasihat beliau tentang sabar, ikhlas, dan indahnya memaafkan. Namun ada begitu banyak kata Mutiara yang keluar dari lisan Syekh Ali Jaber yang begitu menenangkan hati. Apa saja itu? Berikut ini beberapa kata Mutiara Syekh Ali Jaber yang patut dijadikan pegangan hidup.

1. “ Islam mengajarkan kalau tidak bisa membalas sesuai, tidak berlebih-lebihan, lebih baik diamkan. Lebih baik lagi, sabar. Lebih baik lagi, ikhlaskan. Lebih sempurna lagi, maafkan."

2. “ Kebahagiaan itu ibaratnya kupu-kupu. Jika kau mengejarnya, ia melarikan diri darimu. Tapi jika kau duduk dengan tenang, ia akan turun ke tanganmu. Maka, bersabarlah karena sabar itu indah.”

3. “ Hidup tidak akan berhenti. Allah Subhanahu WaTa'ala akan mengiringinya dengan kelembutan dan rencana-Nya dengan harapan yang baru dan tekad yang tidak pernah hilang.”

4. “ Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita cintai, maka kita akan mengatakan bahwa itu penghapus dosa. Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita benci, maka kita akan mengatakan bahwa itu hukuman dari Allah Subhanahu WaTa'ala. Berhati-hatilah dari menghukumi takdir Allah Subhanahu WaTa'ala sesuai hawa nafsu kita.”

5. “ Jangan memberi tahu siapa pun tentang maksiatmu karena dua sebab: Pertama, karena maksiat bukan untuk dibanggakan. Kedua, karena manusia tidak akan melupakan keburukanmu, walaupun kau telah bertobat.”

6. “ Kaca yang pecah suaranya akan langsung hilang dan meninggalkan serpihan kaca yang melukai siapa yang menyentuhnya. Begitu juga perkataan yang melukai hati akan cepat hilang suaranya, tetapi hatinya terluka untuk waktu yang lama.”

7. “ Jika kamu merasa sangat nyaman, aman, dan tanpa rasa takut di kediamanmu, apalagi yang kamu harapkan selain itu, atau kamu ingin mengambil lautan yang penuh dengan harta. Ucapkanlah: Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu WaTa'ala atas kebahagiaan yang kamu miliki dan akuilah nikmat tersebut dengan pengakuan yang tulus.”

8. “ Saya sering bilang, jangan pandangi wanita yang belum berjilbab, jangan pandangi dia buruk. Barangkali dia punya dua rakaat Tahajud di sisi Allah Subhanahu WaTa'ala. Sehingga menyebabkan terampuni semua dosanya. Kita tidak tahu apa urusan manusia sama Allah. Masing-masing punya rahasia sama Allah.”

9. “ Hati akan mati tanpa Alquran. Hati akan keras jika tidak diobati dengan Alquran. Hati juga tidak akan bahagia kecuali dengan Alquran. Maka jadikanlah Alquran sahabatmu yang selalu menemani. Sungguh Alquran ini memberi petunjuk ke jalan yang lurus.”

10. “ Tugas kita itu membahagiakan orang.”

“ Apa yang ada dihati, sama dengan yang diucapkan lidah.”

11. “ Setiap kali saya ditimpa musibah, saya selalu mengucapkan," Alhamdulilah, Inalillahi wainna illahi rajiun."

12. “ Saya mempercayai satu hal, tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan. Seperti kata Umar bin Khattab bahwa kita lari dari takdir ke satu takdir lainnya. Emosi dan marah tidak akan mengubah apa pun yang sudah terjadi, justru akan menimbulkan musibah jauh lebih besar.”

13. “ Tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan, semua dituntun atas izin Allah.”

“ Kita lari dari takdir ke takdir.”

14. “ Kemuliaan akhlak seseorang, bukan disaat lagi santai. Tapi kemuliaan diuji saat tertimpa musibah.”

15. “ Saya lebih baik korban sendiri, daripada korban umat.”

“ Tidak ada rasa malu untuk segera minta maaf.”

16. “ Orang yang ikhlas dan bisa menyampaikan dakwah, dia tidak melihat jumlah pengikutnya.”

17. “ Tidak cukup kita hanya berbicara dan retorika dalam mengungkapkan cinta, tapi wujudkanlah dalam perilaku.”

Semoga bermanfaat ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.