Rabu, 09 Maret 2022

17 KUMPULAN HADITS YANG BERKAITAN DENGAN SHALAT JUM'AT DAN KEISTIMEWAAN HARI JUM'AT (BAGIAN 1)

Edisi Kamis, 10 Maret 2022 M / 7 Sya'ban 1443 H. 

Hari Jumat adalah hari yang agung, dengannya Allah mengagungkan dan menghiasi Islam. Allah memuliakan umat Muhammad shallallahu 'alahi wasallam dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat-umat nabi terdahulu.

Menariknya, di hari yang teramat mulia ini, umat Islam diperintahkan untuk melakukan sembahyang secara berjamaah yang kemudian kita kenal dengan shalat Jumat.

Adalah As’ad bin Zurarah, seorang sahabat asal Yatsrib (sekarang kota Madinah) pertama yang masuk Islam. Dialah pula yang pertama kali mendirikan shalat Jumat di sana—lebih tepatnya di sebuah desa di pinggiran Madinah, desa ini karib dikenal dengan Nuqai’ al-Khadhimat—atas instruksi dari sahabat Mush’ab bin Umair, sahabat yang diutus Raslullah Shallallahu alaihi Wasallam untuk memimpin, mengajarkan Al-Qur’an dan menyebark an Islam di Madinah al-Munawwarah.

Berikut ini adalah beberapa hadits Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam yang berkaitan dengan Shalat Jum'at dan Keistimewaannya :

1. Ancaman Meninggalkan Shalat Jum'at 

عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ وَأَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَاهُ أَنَّهُمَا سَمِعَا رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ عَلىٰ أَعْوَادِ مِنْبَرِهِ لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمِ الْجُمُعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللهُ عَلىٰ قُلُوْبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُوْنُنَّ مِنَ الْغَافِلِيْنَ

Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah keduanya telah menceritakan kepadanya, bahwa keduanya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda di atas mimbarnya: "Hendaklah orang yang suka meninggalkan shalat Jum'at menghentikan perbuatannya, ataukah mereka ingin Allah membutakan hati mereka, dan sesudah itu mereka benar-benar menjadi orang yang lalai." (H.R. Muslim no. 2039).

2. Pentingnya mendengarkan khutbah Jum'at 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِيْ سَعِيْدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Al- Musayyab bahwa Abu Hurairah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda: "Jika kamu berkata kepada temanmu pada hari Jum'at 'diamlah', padahal Imam sedang memberikan khutbah maka sungguh kamu sudah berbuat sia-sia (tidak mendapat pahala)." (H.R. Bukhari no. 934).

3. Memakai minyak wangi hari Jum'at dapat menghapus dosa 

عَنِ ابْنِ وَدِيْعَةَ عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِيِّ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيْبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الْإِمَامُ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرٰى

Dari Ibnu Wadi'ah dari Salman Al-Farisi berkata, "Nabi Shallallahu alaihi Wassalam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jum'at lalu bersuci semaksimal mungkin, memakai wewangian miliknya atau minyak wangi keluarganya, lalu keluar rumah (menuju Masjid), ia tidak memisahkan dua orang pada tempat duduknya lalu dia shalat yang dianjurkan baginya dan diam mendengarkan khutbah Imam, kecuali dia akan diampuni dosa-dosanya yang ada antara Jum'atnya itu dan Jum'at yang lain." (H.R. Bukhari no. 883).

4. Doa pada hari Jum'at mustajab 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ وَقَالَ بِيَدِهِ قُلْنَا يُقَلِّلُهَا يُزَهِّدُهَا

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata; Abu Qasim Shallallahu alaihi Wassalam pernah bersabda : Pada hari Jum'at terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba muslim shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkannya. Beliau memberi isyarat dengan tangannya. Kami berkata : Yaitu beliau menyempitkannya. (H.R. Bukhari no. 6400).

5. Waktu mustajab pada hari Jumat 

عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ، قَالَ لِيْ عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ أَسَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فِي شَأْنِ سَاعَةِ الْجُمُعَةِ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ سَمِعْتُهُ يَقُوْلُ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  يَقُوْلُ هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلٰى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ

Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy'ari ia berkata; Abdullah bin Umar bertanya padaku, "Apakah kamu pernah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam perihal satu waktu (yang mustajab) pada hari Jum'at?" Abu Burdah berkata; Saya menjawab, "Ya, aku mendengarnya berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda: "Waktunya ialah antara imam duduk (di mimbar) hingga selesai shalat Jum'at." (H.R. Muslim no. 2012).

6. Ancaman Meninggalkan Shalat Jum'at Tiga Kali 

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ الْجُمُعَةَ ثَلاَثَ مِرَارٍ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ طَبَعَ اللهُ عَلَى قَلْبِهِ

Dari Jabir bin Abdullah, dari Nabi Shallallahu alaihi Wassalam beliau bersabda : Barang siapa meninggalkan Shalat Jum'at tiga kali tanpa udzur, niscaya Allah akan mengunci hatinya. (H.R. Ahmad no.14933).

7. Hari jum'at adalah sebaik-baik hari 

عَنْ أَبِى لُبَابَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُنْذِرِ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الْأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللهِ وَهُوَ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ مِنْ يَوْمِ اْلأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ فِيْهِ خَمْسُ خِلاَلٍ خَلَقَ اللهُ فِيْهِ آدَمَ وَأَهْبَطَ اللهُ فِيْهِ آدَمَ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تَوَفَّى اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يَسْأَلُ اللهَ فِيْهَا الْعَبْدُ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ حَرَامًا وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ مَا مِنْ مَلَكٍ مُقَرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلاَ أَرْضٍ وَلاَ رِيَاحٍ وَلاَ جِبَالٍ وَلاَ بَحْرٍ إِلاَّ وَهُنَّ يُشْفِقْنَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Dari Abu Lubabah bin Abdul Mundzir berkata, Nabi Shallallahu alaihi Wassalam bersabda: Hari jum'at adalah sebaik-baik hari dan seagung-agung hari. Di sisi Allah ia lebih utama dari iedul adlha dan iedul fithri. Pada hari itu ada lima perkara (besar); pada hari itu Adam dicipta, hari itu ia diturunkan ke bumi, pada hari itu ia diwafatkan, ada suatu saat yang pada saat itu tiada seorang hamba pun yang memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkannya asalkan tidak memohon sesuatu yang haram, pada hari itu kiamat tiba. Dan pada hari itu tidaklah malaikat yang terdekat, langit, bumi, angin, gunung dan laut kecuali semuanya itu takut karena keagungan hari jum'at. (H.R. Ibnu Majah no. 1137, Ahmad no.15947).

8. Nabi Adam diciptakan pada hari Jum'at 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُهْبِطَ وَفِيْهِ تِيْبَ عَلَيْهِ وَفِيْهِ مَاتَ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ إِلاَّ وَهِىَ مُسِيْخَةٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ مِنْ حِيْنَ تُصْبِحُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ شَفَقًا مِنَ السَّاعَةِ إِلاَّ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُصَادِفُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّى يَسْأَلُ اللهَ حَاجَةً إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهَا

Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda: Sebaik-baik hari ketika matahari terbit adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam di cipta, pada hari itu Adam di turunkan dari surga, pada hari itu pula taubatnya di terima, pada hari itu juga ia wafat, pada hari itu kiamat akan terjadi dan tidak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jum'at sejak shubuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari kiamat kecuali jin dan manusia, pada hari Jum'at ada suatu waktu yang tidaklah seorang mukmin pun ketika shalat, dan berdoa memohon sesuatu kepada Allah yang bertepatan dengan waktu itu, melainkan Allah akan mengabulkannya. (H.R. Abu Daud no. 1048, Nasa'i no. 1429).

9. Boleh shalat ba'diyah Jum'at hanya dua rakaat 

عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيْهِ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّى بَعْدَ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ

Dari Salim, dari ayahnya, bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi Wassalam shalat ba'diyah Jum'at sebanyak dua rakaat. (H.R. Muslim no. 2078, Abu Daud no.1134). 

10. Anjuran shalat ba'diyah Jum'at empat rakaat 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلْيُصَلِّ بَعْدَهَا أَرْبَعًا

Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu shalat Jum'at, hendaklah ia shalat ba'diyah Jum'at sebanyak empat rakaat. (H.R. Muslim no. 2073, Nasa'i no. 1425).

11. Shalat Jum'at Dua Rakaat 

عَنْ كَعْبِ بِنِ عُجْرَةَ قَالَ، قَالَ عُمَرُ: صَلاَةُ الْأَضْحَى رَكْعَتَانِ، وَصَلاَةُ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَانِ، وَصَلاَةُ الْفِطْرِ رَكْعَتَانِ، وَصَلَاةُ الْمُسَافِرِ رَكْعَتَانِ تَمَامٌ غَيْرُ قَصْرٍ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكُمْ، وَقَدْ خَابَ مَنِ افَتَرَى

Dari Ka'ab bin Ujrah ia berkata, Saidina Umar berkata : Shalat idul Adha itu dua rakaat, shalat Jum'at itu dua rakaat, shalat idul Fitri itu dua rakaat, shalat orang yang bepergian itu dua rakaat sempurna tidak diringkas, sesuai dengan sabda nabimu, dan sungguh telah merugi orang yang telah mengada-ada. (H.R. Ibnu Huzaimah no. 1346, Ahmad no. 263, Nasa'i no. 1419 dan lainnya). 

12. Waktu Mustajab Pada Hari Jum'at 

عَنْ أَبِى بُرْدَةَ بْنِ أَبِى مُوسَى الْأَشْعَرِىِّ قَالَ قَالَ لِى عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ أَسَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى شَأْنِ سَاعَةِ الْجُمُعَةِ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ سَمِعْتُهُ يَقُوْلُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ هِىَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ

Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy'ari ia berkata, Abdullah bin Umar bertanya padaku : Apakah kamu pernah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam perihal satu waktu (yang mustajab) pada hari Jum'at? Abu Burdah berkata, Saya menjawab : Ya, aku mendengarnya, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda : Waktunya ialah antara imam duduk (di mimbar) hingga selesai shalat Jum'at. (H.R. Muslim no. 2012, Abu Daud no. 1051).

13. Dzikir setelah shalat Jum'at 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  مَنْ قَرَأَ بَعْدَ صَلَاةِ الْجُمُعَةِ : قُلْ هُوَ اللهُ أحَدٌ وَقُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعَاذَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا مِنَ السُّوْءِ إِلَى الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى (رواه ابن السني. حديث حسن)

Dari A'isyah radhiyallahu anha beliau berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda : Barang siapa setelah shalat Jum'at membaca surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq dan surat An-Nas sebanyak 7 kali, maka Allah Azza wa Jalla akan melindungi dari keburukan sampai Jum'at berikutnya. (H.R. Ibnu Sunni, Hadits hasan). 

14. Adzan Hari Jum'at Sebelum Khatib Naik Mimbar 

عَنِ الزُّهْرِىِّ قَالَ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيْدَ يَقُوْلُ إِنَّ الْأَذَانَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ كَانَ أَوَّلُهُ حِيْنَ يَجْلِسُ اْلإِمَامُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ فِى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  وَأَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فَلَمَّا كَانَ فِى خِلاَفَةِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَكَثُرُوْا ، أَمَرَ عُثْمَانُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِالْأَذَانِ الثَّالِثِ ، فَأُذِّنَ بِهِ عَلَى الزَّوْرَاءِ ، فَثَبَتَ الأَمْرُ عَلىٰ ذٰلِكَ

Dari Az-Zuhri berkata, Aku mendengar As-Sa'ib bin Yazid berkata : Pada mulanya adzan pada hari Jum'at dikumandangkan ketika Imam sudah duduk di atas mimbar. Yaitu pada masa Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, Abu Bakar dan Umar radhiyallahu anhu Maka pada masa Khilafah Utsman bin Affan radhiyallahu anhu ketika manusia sudah semakin banyak, maka pada hari Jum'at dia mememerintahkan adzan yang ketiga (adzan yang dilakukan sebelum khatib naik mimbar). Sehingga dikumandangkanlah adzan (ketiga) tersebut di Az-Zaura' (nama pasar). Kemudian berlakulah urusan tersebut menjadi ketetapan (sampai sekarang). (H.R. Bukhari no. 916).

15. Orang yang diberi keringanan tidak shalat Jum'at 

عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اَلْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوْكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ

Dari Thariq bin Syihab, dari Nabi Shallallahu alaihi Wassalam bersabda : Shalat Jum'at hak wajib bagi setiap orang muslim dengan berjamaah kecuali empat golongan, yaitu : Budak, seorang wanita, anak kecil dan orang sakit. (H.R. Abu Daud no. 1069, Baihaqi no. 5787).

16. Musafir tidak wajib shalat Jum'at 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ عَلَى مُسَافِرٍ جُمُعَةٌ

Dari Ibnu Umar ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda : Tidak ada (kewajiban) atas orang musafir (bepergian jauh) shalat Jum'at.  (H.R. Thabrani no. 237 dalam Al-Mu'jam Al-Kabir). 

17. Manfaat Datang Lebih Awal Ketika Shalat Jum'at 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ كَانَ عَلَى كُلِّ بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ الْمَلَائِكَةُ يَكْتُبُوْنَ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ فَإِذَا جَلَسَ الْإِمَامُ طَوَوُا الصُّحُفَ وَجَاءُوْا يَسْتَمِعُوْنَ الذِّكْرَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, Nabi Shallallahu alaihi Wassalam bersabda : Pada hari jum'at, pada setiap pintu dari pintu-pintu masjid terdapat para malaikat yang mencatat orang yang datang lebih awal dan seterusnya hingga apabila imam sudah duduk (di atas mimbar) lembaran catatan itu ditutup lalu mereka mendengarkan dzikir (khathbah tersebut). (H.R. Bukhari no. 3211).

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.