Edisi Kamis, 24 Maret 2022 M / 21 Sya'ban 1443 H.
Al-Qur'an banyak menjelaskan tentang negeri Akhirat (kehidupan setelah mati) untuk orang yang selalu berbuat baik. Surga itu sendiri sering dijelaskan dalam berbagai surah di Al-Qur'an, sebagai tempat keabadian berupa jannah (taman yang indah/kebun) yang terdapat sungai-sungai mengalir di bawahnya:
“ Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah seperti taman mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (QS.Ar-Ra'd 13:35).
Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan, dan ampunan dari Rabb mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air mendidih sehingga ususnya terpotong-potong ? (QS.Muhammad 47:15) ”
“ Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (QS.Al-Qasas: 83).
Berikut ini adalah beberapa Hadits Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam yang berkaitan dengan surga dan Neraka :
1. Sandal bilal terdengar di surga
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِبِلَالٍ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ يَا بِلَالُ حَدِّثْنِيْ بِأَرْجٰى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ فَإِنِّيْ سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجٰى عِنْدِيْ أَنِّيْ لَمْ أَتَطَهَّرْ طَهُوْرًا فِي سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذٰلِكَ الطُّهُوْرِ مَا كُتِبَ لِيْ أَنْ أُصَلِّيَ قَالَ أَبُوْ عَبْدُ اللهِ دَفَّ نَعْلَيْكَ يَعْنِيْ تَحْرِيْكَ
Dari Abu Hurairah radhyalahuanhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi Wasallam berkata kepada Bilal ketika shalat Fajar (Shubuh): "Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga". Bilal berkata; "Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu) pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu shalat dengan wudhu' tersebut disamping shalat wajib". Berkata, (Abu 'Abdullah): Istilah "Daffa na'laika maksudnya gerakan sandal". (H.R. Bukhari no. 1149).
2. Surga diliputi hal-hal yang tidak menyenangkan
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: "Surga diliputi hal-hal yang tidak menyenangkan dan neraka diliputi syahwat (hal-hal yang menyenangkan)." (H.R. Muslim no. 7308).
3. Perbendaharaan surga
عَنْ أَبِيْ مُوْسٰى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ لِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلىٰ كَلِمَةٍ مِنْ كُنُوْزِ الْجَنَّةِ أَوْ قَالَ عَلىٰ كَنْزٍ مِنْ كُنُوْزِ الْجَنَّةِ فَقُلْتُ بَلَى فَقَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Dari Abu Musa Al-Asy'ari dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam berkata kepadaku: "Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu perbendaharaan surga? 'Saya menjawab; 'Tentu ya Rasulullah? 'Rasulullah bersabda: Laa haula wala quwwata illaa billaah' (Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan AIIah)." (H.R. Muslim no. 7043).
4. Orang yang tidak menyekutukan Allah pasti masuk surga
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانِيْ آتٍ مِنْ رَبِّيْ فَأَخْبَرَنِيْ أَوْ قَالَ بَشَّرَنِيْ أَنَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِيْ لَا يُشْرِكُ بِا للهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ
Dari Abu Dzar radhyalahuanhu berkata; Telah bersabda Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam: Baru saja datang kepadaku utusan dari Rabbku lalu mengabarkan kepadaku, atau beliau bersabda: Telah datang mengabarkan kepadaku bahwa barang siapa yang mati dari ummatku sedang dia tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun maka dia pasti masuk surga. Aku tanyakan: Sekalipun dia berzina atau mencuri? Beliau menjawab: Ya, sekalipun dia berzina atau mencuri. (H.R. Bukhari no. 1237).
5. Masuk surga karena anak kecilnya meninggal
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنَ النَّاسِ مُسْلِمٌ يَمُوْتُ لَهُ ثَلَاثَةٌ مِنَ الْوَلَدِ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إِيَّاهُمْ
Dari Anas bin Malik radhyalahuanhu berkata; Nabi Shallallahu alaihi Wasallam telah bersabda: Tidak seorang muslimpun yang ditinggal wafat oleh tiga orang anaknya yang belum baligh kecuali Allah memasukkannya ke dalam surga karena limpahan rahmatNya kepada mereka. (H.R.Bukhari no. 1381).
6. Manusia telah ditentukan tempatnya di surga atau di neraka
عَنْ عَلِىٍّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا فِى جَنَازَةٍ فِى بَقِيْعِ الْغَرْقَدِ ، فَأَتَانَا النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَعَدَ وَقَعَدْنَا حَوْلَهُ ، وَمَعَهُ مِخْصَرَةٌ فَنَكَّسَ ، فَجَعَلَ يَنْكُتُ بِمِخْصَرَتِهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ ، مَا مِنْ نَفْسٍ مَنْفُوسَةٍ إِلاَّ كُتِبَ مَكَانُهَا مِنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ، وَإِلاَّ قَدْ كُتِبَ شَقِيَّةً أَوْ سَعِيدَةً . فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللهِ، أَفَلاَ نَتَّكِلُ عَلَى كِتَابِنَا وَنَدَعُ الْعَمَلَ ، فَمَنْ كَانَ مِنَّا مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَسَيَصِيْرُ إِلَى عَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ ، وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنَّا مِنْ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ فَسَيَصِيْرُ إِلَى عَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ قَالَ أَمَّا أَهْلُ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُوْنَ لِعَمَلِ السَّعَادَةِ ، وَأَمَّا أَهْلُ الشَّقَاوَةِ فَيُيَسَّرُوْنَ لِعَمَلِ الشَّقَاوَةِ ، ثُمَّ قَرَأَ ( فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى)
Dari 'Ali radhyalahuanhu berkata,: Kami pernah berada di dekat kuburan Baqi' Al-Ghorqad yang kemudian Nabi Shallallahu alaihi Wasallam mendatangi kami, lalu Beliau duduk maka kami pun ikut duduk dekat Beliau. Beliau membawa sebuah tongkat kecil yang dengan tongkat itu Beliau memukul-mukul permukaan tanah dan mengorek-ngoreknya seraya berkata,: Tidak ada seorangpun dari kalian dan juga tidak satupun jiwa yang bernafas melainkan telah ditentukan tempatnya di surga atau di neraka dan melainkan sudah ditentukan jalan sengsaranya atau bahagianya. Kemudian ada seorang yang berkata,: Wahai Rasulullah, dengan begitu apakah kita tidak pasrah saja menunggu apa yang sudah ditentukan buat kita dan kita tidak perlu beramal?. Karena barangsiapa diantara kita yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka pasti dia sampai kepada amalan orang yang berbahagia, sebaliknya siapa diantara kita yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara maka pasti dia akan sampai kepada amalan orang yang sengsara. Maka Beliau bersabda: (Tidak begitu). Akan tetapi siapa yang telah ditetapkan sebagai orang yang berbahagia, dia akan dimudahkan untuk beramal amalan orang yang berbahagia dan sebaliknya orang yang telah ditetapkan sebagai orang yang akan sengsara maka dia pasti akan dimudahkan beramal amalan orang yang sengsara. Kemudian Beliau membaca (Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga). (HR. Bukhari no. 1362).
7. Tidak Akan Masuk Surga Orang Yang Percaya Dukun
عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ خَمْسٍ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَلاَ مُؤْمِنٌ بِسِحْرٍ وَلاَ قَاطِعُ رَحِمٍ وَلاَ كَاهِنٌ وَلاَ مَنَّانٌ
Dari Abu Said Al-Khudry ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Tidak akan masuk surga lima golongan, yaitu orang yang gemar minum khamr (minuman keras), orang yang percaya sihir, memutuskan silaturrahim, percaya dukun, dan orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya. (H.R. Ahmad no. 11405).
8. Tidak Akan Masuk Surga Orang Yang Memutuskan Silaturrahim
عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ خَمْسٍ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَلاَ مُؤْمِنٌ بِسِحْرٍ وَلاَ قَاطِعُ رَحِمٍ وَلاَ كَاهِنٌ وَلاَ مَنَّانٌ
Dari Abu Said Al-Khudry ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Tidak akan masuk surga lima golongan, yaitu orang yang gemar minum khamr (minuman keras), orang yang percaya sihir, memutuskan silaturrahim, percaya dukun, dan orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya. (H.R. Ahmad no. 11405).
9. Celakalah Bila Punya Orang Tua Usia lanjut Tidak Dapat Masuk Surga
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ. قِيْلَ مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ
Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Celakalah dia, selakalah dia, celakalah dia, ditanyakan : Siapakah ya Rasulullah. Beliau bersabda : Orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya dalam usia lanjut, tapi dia tidak dapat masuk surga. (H.R. Muslim no. 6674).
10. Surga lebih dekat dari pada tali sandal
عَنْ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَنَّةُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ وَالنَّارُ مِثْلُ ذَلِكَ
Dari Abdullah radhyalahuanhu menuturkan, Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: Surga lebih dekat kepada salah seorang dari kalian daripada tali sandalnya, neraka juga seperti itu. (H.R. Bukhari no. 6488).
11. Jumlah yang masuk surga tanpa hisab
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِيْ سَبْعُوْنَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ شَكَّ فِي أَحَدِهِمَا مُتَمَاسِكِيْنَ آخِذٌ بَعْضُهُمْ بِبَعْضٍ حَتَّى يَدْخُلَ أَوَّلُهُمْ وَآخِرُهُمُ الْجَنَّةَ وَوُجُوْهُهُمْ عَلَى ضَوْءِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
Dari Sahal bin Sa'd mengatakan; Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: Diantara umatku ada tujuh puluh ribu orang atau tujuh ratus ribu orang -Sahal ragu kepastiannya- masuk surga dengan tanpa hisab, mereka saling berhimpitan, satu sama lain saling bergandengan, dari yang pertama-tama hingga yang terakhir masuk surga, wajah mereka bercahaya bulan di malam purnama. (H.R. Bukhari no. 6543).
12. Tidak akan mati setelah masuk neraka atau surga
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَارَ أَهْلُ الْجَنَّةِ إِلَى الْجَنَّةِ وَأَهْلُ النَّارِ إِلَى النَّارِ جِيْءَ بِالْمَوْتِ حَتَّى يُجْعَلَ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُذْبَحُ ثُمَّ يُنَادِي مُنَادٍ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ لَا مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ لَا مَوْتَ فَيَزْدَادُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَرَحًا إِلَى فَرَحِهِمْ وَيَزْدَادُ أَهْلُ النَّارِ حُزْنًا إِلَى حُزْنِهِمْ
Dari Ibnu Umar mengatakan, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam, bersabda: Ketika penghuni surga telah memasuki surga, dan penghuni neraka telah memasuki neraka, didatangkan kematian yang diletakkan diantara syurga dan neraka, lantas disembelih. Seorang juru seru menyampaikan pengumuman; Hai penghuni surga, sekarang tidak ada kematian. Hai penghuni neraka, sekarang tak ada lagi kematian. Maka penghuni surga bertambah senang sedangkan penghuni neraka menjadi sangat sedih. (H.R. Bukhari no. 6548).
13. Antara rumah dan mimbar Nabi adalah taman surga
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَيْنَ بَيْتِيْ وَمِنْبَرِيْ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِيْ عَلَى حَوْضِيْ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: Antara rumah dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku diatas telagaku. (H.R. Bukhari no. 6588).
14. Tidak Masuk Surga Orang Yang Suka Menyebut-nyebut Pemberiannya
عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ خَمْسٍ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَلاَ مُؤْمِنٌ بِسِحْرٍ وَلاَ قَاطِعُ رَحِمٍ وَلاَ كَاهِنٌ وَلاَ مَنَّانٌ
Dari Abu Said Al-Khudry ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Tidak akan masuk surga lima golongan, yaitu orang yang gemar minum khamr (minuman keras), orang yang percaya sihir, memutuskan silaturrahim, percaya dukun, dan orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya. (H.R. Ahmad no. 11405).
15. Wanita yang dapat masuk surga dari pintu mana saja
عَنْ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْمَرْأَةُ إِذَا صَلَّتْ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، تَدْخُلُ مِنْ أَيِّ بَابٍ شَاءَتْ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ
Dari Anas ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda : Wanita yang shalat lima waktunya, puasa pada bulannya (Ramadhan), dapat menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, niscaya masuk surga dari pintu mana saja dari pintu-pintu surga. (H.R. Abu Nu'aim).
16. Rupa rombongan pertama yang memasuki surga
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوْبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لَا تَبَاغُضَ بَيْنَهُمْ وَلَا تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi Wasallam : Rombongan pertama yang memasuki surga rupa mereka bagaikan bulan saat purnama dan rambongan berikutnya yang mengiringi mereka bagaikan bintang yang sangat terang cahayanya di langit. Hati mereka bagaikan hati seorang laki-laki yang tidak pernah membenci dan saling hasud (iri) di antara mereka. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri dari bidadari yang sumsum tulangnya dapat kelihatan dari betis-betis mereka dari balik tulang dan daging. (H.R. Bukhari no. 3254).
17. Kebanyakan penduduk surga adalah orang miskin
عَنْ أُسَامَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَكَانَ عَامَّةَ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِيْنُ وَأَصْحَابُ الْجَدِّ مَحْبُوْسُوْنَ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ
Dari Usamah dari Nabi Shallallahu alaihi Wasallam beliau bersabda : Aku berdiri di ambang pintu surga, maka aku pun menyaksikan bahwa kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sedang orang-orang yang memiliki kekayaaan tertahan. Selain penduduk neraka telah diperintahkan untuk dimasukkan dalam neraka. Aku berdiri di ambang neraka, dan ternyata kebanyakan penghuninya adalah para wanita. (H.R. Bukhari no. 5196).
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.