Minggu, 03 Oktober 2021

17 KATA BIJAK ISLAMI BUYA HAMKA (BAGIAN 2)

Edisi Ahad, 3 Oktober 2021 M / 26 Shafar 1443 H.

Buya Hamka mendapat beragam penghargaan, ketika beliau terjun di dunia politik melalui Masyumi sebuah partai, hingga menjabat sebagai Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) pertama, serta aktif dalam ke Muhamadiyahan hingga wafatnya. Buya Hamka dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Universitas al–Azhar Universitas Nasional Malaysia pada tahun 1958.

Kemudian di Universitas Moestopo, Jakarta beliau adalah seorang guru besar dengan Gelar Datuk Indono dan Pangeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia, oleh karena Buya Hamka masuk kedalam daftar pahlawan Nasional Indonesia.

Seorang Buya Hamka dikenal sebagai seorang yang humanis dan rendah hati, khutbah dan pidatonya di masa itu cukup memikat, karena ceramah–ceramahnya dipilih dengan kalimat santun dan mengikat perhatian umat di berbagai pelosok daerah masa itu. Seorang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah mengutarakan bahwa penyampaian Buya Hamka dalam masalah keagamaan “sangat menawan” dan “menghanyutkan”.

Banyak karya sastra beliau yang telah diterbitkan, salah satu karya sastra terbesar Buya Hamka ialah Tafsir al-Azhar (5 jilid). Beliau juga sempat mendapat kesempatan berkelana ke Arab untuk melawat. Setelahnya Buya menulis beberapa cerpen dan roman diantaranya, Mandi Cahaya di Tanah Suci, Di Lembah Sungai Nil, dan Di Tepi Sungai Dajlah.

Berikut ini kumpulan kata bijak Buya Hamka bagian kedua selengkapnya :

1. “Knowing beauty and being able to express that beauty to others is happy.”

– Buya Hamka

Artinya,

Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu kepada orang lain adalah bahagia.

2. “Only shedding tears is the most complete intelligence for a woman.”

– Buya Hamka

Artinya,

Hanya menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang wanita.

3. “Love does not weaken the heart, does not bring despair, does not cause sobbing. But love enlivens hope, strengthens the heart in the struggle for thorns and thorns of life.”

– Buya Hamka

Artinya,

Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan.

 4. “Repenting not only means regretting sin but also hating sin.”

– Buya Hamka

Artinya,

Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa tetapi juga membenci dosa.

5. “Our only reason for being present in this world is to witness to the oneness of God.”

– Buya Hamka

Artinya,

Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah.

6. “So you can get friends, let yourself be able to perfect being a friend of others.”

– Buya Hamka

Artinya,

Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.

7. “Gold is not equivalent to a baking sheet. Silk is not the same country as threads.”

– Buya Hamka

Artinya,

Emas tak setara dengan loyang. Sutra tak sebangsa dengan benang.

8. “The strongest rope to hang on is God’s help rope.”

– Buya Hamka

Artinya,      

Tali yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.

9. “Words that are weak and civilized can soften hard hearts and humans.”

– Buya Hamka

Artinya,

Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras.

10. “Positive, not negative. Active, not passive.”

– Buya Hamka

Artinya,

Positif, bukan negatif. Aktif, bukan pasif.

11. “The Qu’an that is read carefully is a sign of a soul full of nutritious food.”

– Buya Hamka

Artinya,

Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.

12. “Because when I meet you, your eyes as the eastern star always get rid of my stacking.”

– Buya Hamka

Artinya,

Kerana apabila saya bertemu dengan engkau, maka matamu yg sebagai bintang timur itu sentiasa menghilangkan susun kataku.

13. “If God does not make servitude and slavery, certainly there will be no desire to pursue independence. Indeed, if there is no pain, people do not have the desire to pursue pleasure. Therefore it is not too much to say that pain and pain is the ladder to glory.”

– Buya Hamka

Artinya,

Kalau tuhan tidak menjadikan perhambaan dan perbudakan,tentu tidak akan timbul keinginan hendak mengejar kemerdekaan. Memang kalau tiada kesakitan, orang tidak mempunyai keinginan untuk mengejar kesenangan.Oleh itu tidak keterlaluan jika dikatakan bahawa sakit dan pedih adalah tangga menuju kejayaan.

14. “Manners and manners laws shape freedom of work. The law of reason establishes freedom of thought. By increasing intelligence intelligence, pure freedom of thought increases.”

– Buya Hamka

Artinya,

Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir.

15. “Resistant to suffer the bitterness of life so suffering becomes wealth is happy.”

– Buya Hamka

Artinya,

Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia.

16. “Old history, closed, now open a new page. Good luck stopping pensive, whatever its use has long been touched.”

– Buya Hamka

Artinya,

Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu.

17. “If tangible property cannot ward off pain, cannot resist fever, cannot avoid death, it is clear that the afflictions that afflict the rich are the same as those that afflict the poor.”

– Buya Hamka

Artinya,

Kalau nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.

Semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.