Edisi Sabtu, 16 Oktober 2021 M / 9 Rabi'ul Awwal 1443 H.
Dakwahnya yang menyentuh berbagai kalangan menjadikan ia banyak dicintai oleh Ummat Islam terutama di wilayah Jabodetabek dan di Nusantara. Mundzir adalah murid yang begitu disayangi oleh gurunya Umar bin Hafidz, sedangkan kalangan pemuda muslim yang mengenalnya tidak jarang menjadikan ia sebagai panutan ataupun idola dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam.
Dakwahnya di Indonesia juga tercatat sering di hadiri tokoh-tokoh nasional seperti Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Suryadharma Ali , Fadel Muhammad, Fauzi Bowo dan lain-lain.
Habib Mundzir memiliki penyakit asma kronis sejak kecil dan sering keluar-masuk rumah sakit. Pada tahun 2012 ia pernah dirawat di RSCM Jakarta karena penyakit radang otak. Habib Mundzir dinyatakan wafat secara medis saat berada di RSCM pada taggal 15 September 2013 jam 15:30 WIB pada usia 40 tahun. Sebelum meninggal, Habib Munzir juga pernah dioperasi karena ada cairan di perutnya. Penyakit tersebut sempat menganggu aktivitas Habib Mundzir dalam berdakwah. Meskipun sedang dirundung rasa sakit, soal urusan dakwah, Habib Mundzir tidak pernah memikirkan sakitnya. Habib Mundzir pernah memakai kursi roda saat berdakwah, bahkan pernah memakai tempat tidur khusus dari rumah sakit.
Berikut ini beberapa kata mutiara Hikmah Habib Munzir :
1. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Tiadalah kehidupan pasti menemui kematian, tiadalah perkumpulan pasti menemui perpisahan"
Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Satu hembusan nafasmu , ialah selangkah menuju ajal"
2. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Beruntunglah dan tiada yang lebih beruntung kecuali para Pecinta Sayyidina Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam"
3. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Tiadalah yang lebih ditakuti Syaiton , para Jin, dan Iblis melebihi hati yang berdzikir. Ketika hati sedang ingat Allah , itulah yang paling ditakuti oleh Syaithon"
4. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Tak ada yang lebih cepat mendatangkan keridhoan Allah Subhanahu WaTa'ala, Melainkan bakti kepada Ayah dan Ibunda"
5. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Ketahuilah bahwa peristiwa yang disebut (Kematian) justru itulah Hakikat kehidupan yang abadi"
6. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Ketahuilah bahwa cinta Allah , Allah titipkan kepada Sesosok Manusia yang bernama Sayyidina Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam."
Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Ketahuilah bahwa tuntunan terindah ialah tuntunan Nabi ku dan Nabi kita semua yaitu (Sayyidina Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam)."
7. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Semakin tinggi kepahaman seseorang tentang Allah Subhanahu WaTa'ala , maka semakin tinggi derajatnya, semakin mulia sujudnya semakin mulia satu huruf yang keluar dari lidahnya didalam berdzikir, semakin termuliakan shalatnya , semakin termuliakan ibadahnya."
8. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Walaupun di Dunia tidak berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam barangkali orang yang sangat rindu kepada Rasulullah sebelum ia ditanya oleh Malaikat, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam akan berkata "dia ummatku, dia ummatku, dia ummatku", karena apa? karena Rasulullah telah merindukannya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam telah bersabda riwayat Sahih Muslim bahwa beliau Shallallahu 'alaihi Wasallam dengan saduara-saudara beliau, yaitu mereka yang hidup setelah beliau wafat, tetapi mereka sangat ingin berjumpa dengan beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam, dan mencintai beliau lebih dari harta dan keluarganya."
9. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "perindahlah siang-siang hari kita pada bulan Ramadhan dengan puasa dan ibadah lainnya, serta hiasilah dan sempurnakan malam-malamnya dengan memperbanyak shalat tarawih dan membaca Al qur’an."
10. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: Do'a kita pun kepada Saudara/i kita adalah sedekah, sebagaimana yang disabdakan Oleh Sayyidina Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam : "Semua yang baik adalah sedekah".
11. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: : "Getarkanlah bibirmu ketika menyebut nama Yang Maha Agung (Fukullu Jami'an Ya Allah...Ya Allah...Ya Allah)"
Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berpesan : "Jadikanlah mulai saat ini Dzikir menjadi sebuah kebutuhan kita, sebagaimana kita membutuhkan makan."
12. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Tiadalah yang lebih ditakuti Syaiton , para Jin, dan Iblis melebihi hati yang berdzikir. Ketika hati sedang ingat Allah , itulah yang paling ditakuti oleh Syaithon"
13. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata :"Kematian adalah guru terbaik dalam kehidupan, sedikit saja kita lalai dari mengingat kematian maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan…
Dia datang dengan tiba-tiba tanpa kenal permisi.. Apakah kita siap menyambut kedatangan sang malaikat maut ? adakah kita siap menyongsong malam pertama di alam kubur?….
14. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Semakin tinggi kepahaman seseorang tentang Allah Subhanahu Wa Ta'ala , maka semakin tinggi derajatnya, semakin mulia sujudnya semakin mulia satu huruf yang keluar dari lidahnya didalam berdzikir, semakin termuliakan shalatnya , semakin termuliakan ibadahnya."
15. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Kita bangkit dengan kelembutan , bukan dengan kekerasan."
Al Habib Munzir berpesan agar selalu menjadikan sabar dan do'a sebagai senjata terdahsyat dalam kehidupan ku dan kalian.
16. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Cinta Allah subhanahu wata’ala tersimpan pada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga Allah subhanahu wata’ala akan mengampuni dosa-dosa hambaNya karena mengikuti kekasihNya sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Oleh karena itu mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sesuatu yang diperintah oleh Allah subhanahu wata’ala, sehingga memenuhi panggilan beliau merupakan hal yang wajib dalam keadaan apapun, sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari ketika seorang sahabat sedang melakukan shalat, di saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memanggilnya, namun dia melanjutkan shalatnya kemudian setelah selesai ia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadanya : “Kemanakah engkau, aku memanggilmu namun kau tidak juga datang?”, maka ia menjawab : “Wahai Rasulullah tadi aku sedang melakukan shalat”, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab : “Bukankah Allah subhanahu wata’ala telah berfirman” : “ Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasulullah apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian, dan ketahuilah sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan”.
(QS. Al Anfaal : 24)."
17. Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata: "Saudara/i ku bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam telah bersabda “ Sesungguhnya perbuatan (tergantung) dengan niatnya”
Semakin luhur niat seseorang dalam perbuatannya, maka akan semakin mulia anugerah yang akan didapatkannya dari Allah subhanahu wata’a, sebaliknya semakin buruk niat dalam perbuatannya maka akan semakin terjatuh dalam jurang kehinaan. Allah subhanahu wata’ala berfirman : “ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”. (QS. At Tiin : 4-6)."
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.