Senin, 18 Oktober 2021

17 MUTIARA KALAM HABIB UMAR BIN HAFIDZ (BAGIAN 2)

Edisi Senin, 18 Oktober 2021 M / 11 Rabi'ul Awwal 1443 H.

Habib Umar bin Hafidz adalah salah seorang ulama besar yang lahir di zaman modern ini. Habib Umar sudah sejak belia telah mempelajari sejumlah ilmu agama seperti Fiqih, Al-Hadits, Usul Fiqih, dan Tauhid. Hal inilah yang menjadikan ulama karismatik ini disegani oleh umat muslim di seluruh dunia.

Awal kedatangan Habib Umar ke Indonesia adalah pada tahun 1994. Beliau diutus oleh Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf yang berada di Jeddah untuk mengingatkan dan menggugah ghirah (semangat atau rasa kepedulian) para Alawiyyin Indonesia, disebabkan sebelumnya ada keluhan dari Habib Anis bin Alwi al-Habsyi seorang ulama dan tokoh asal Kota Solo/ Kota Surakarta, Jawa Tengah tentang keadaan para Alawiyyin di Indonesia yang mulai jauh dan lupa akan nilai-nilai ajaran para leluhurnya.

Dakwahnya juga sangat dirasakan kesejukannya dan disambut dengan hangat oleh umat Islam di Indonesia. Masyarakat menyambutnya dengan sangat antusias dan hangat, mengingat bahwa kakeknya yang kedua, Al-Habib Hafidz bin Abdullah bin Syekh Abubakar bin Salim, berasal dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Dakwahnya yang sangat indah dan sejuk itu yang bersumber dan sang kakek Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sangatlah diterima oleh berbagai kalangan, baik pemerintah maupun rakyat, kaya ataupun miskin, tua ataupun muda.

Berikut ini kumpulan kalam Habib Umar bin Hafidz bagian kedua selengkapnya :

1. Kesatu 

الشَّيْطاَنُ يَتَفَقَّدُ أَصْحاَبَهُ وَ الرَّ حْمَنُ يَرْعَى أَحْباَبَهُ

Syetan itu mencari sahabat-sahabatnya dan Allah menjaga kekasih-kekasihNya.

2. Kedua 

كُلُّماَ عَظُمَتِ الْعِباَداَتِ خَفَّتِ الْعاَداَتُ وَ كُلُّماَ عَظُمَتِ الْعِباَدَةُ فِي الْقَلبِ خَرَجَتْ عَظَمَةُ الْعاَدَةِ

Apabila ibadah agung bagi seseorang maka ringanlah adat (kebiasaan) baginya dan apabila semakin agung nilai ibadah dalam hati seseorang maka akan keluarlah keagungan adat darinya.

3. Ketiga 

إِذاَ صَحَّ الْخُرُوْجُ حَصَلَ بِهِ الْعُرُوْجُ

Bila benar keluarnya seseorang (di dalam berdakwah), maka ia akan naik ke derajat yang tinggi.

4. Keempat 

أَخْرِجْ خَوْفَ الْخلْقِ مِنْ قَلبِكَ تَشْتَرِحْ بِخَوْفِ الْخلْقِ

وَ أَخْرِجْ رَجاَءَ الْخلْقِ مِنْ قَلبِكَ تَسْتَلِدَّ بِرَجاَءِ الْخلْقِ

Keluarkanlah rasa takut pada makhluk dari hatimu maka engkau akan tenang dengan rasa takut pada Khaliq (Pencipta). Dan keluarkanlah berharap pada makhluk dari hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan berharap pada Sang Khaliq.

5. Kelima 

كَثْرَةُ الصَّفاَ طِ وَ كَثْرَةُ الْمِزاَحِ عَلاَمَةُ خُلُوِّ الْقَلبِ عَنْ تَعْظِيْمِ اللهِ تَعاَلَى وَ عَلاَمَةُ ضَعْفِ الإِيْماَنِ

Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah dan tanda dari lemahnya iman.

6. Keenam 

حَقِيْقَةُ التَّوْحِيْدِ قِراَءَةُ الْقُرْآنِ باِلتَّدَبُّرِ وَقِياَمُ اللَّيْلِ

Hakikat tauhid adalah membaca al-Qur’an dengan merenungi artinya dan bangun malam.

7. Ketujuh 

مَـا ارْ تَقَى اِلَى اْلقِمَّـةِ اِلاَّ بالْهِمَّـةِ

Tidak akan naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).

8. Kedelapan 

مَنِ اهْـتَمَّ بِالْوَقْتِ يَسْـلَمْ مِنَ الْمَقْتِ

Barangsiapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah.

9. Kesembilan 

سَبَبٌ مِنْ أسْبَابِ نُزُوْلِ الْبَلاَءِ وَ الْمَصَائِبِ قِلَّةُ الْبُكَائِيْنَ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ

Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.

10. Kesepuluh 

أهْلُ اْلإتِّصَالِ مَعَ اللهِ اَمَْلَئَ اللهُ قُلُوْبَهُمْ بِالرَّحْمَةِ فِى كُلِّ لَحْـظَةٍ

Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah, Allah akan memenuhi hatinya dengan rahmat 

11. Kesebelas 

لسانك يعبِّر عما في قلبك..

 Lisan-mu adalah gambaran dari apa-apa yang tersimpan dalam hatimu

12. Kedua belas 

فكل كلمة سيئة دالة على سوء في قلبك،

Maka setiap kalimat yang buruk, menunjukkan atas buruknya apa-apa didalam hatimu

13. Ketiga belas 

كل غيبة دليل على ظلمة في قلبك،

Setiap ghibah menunjukkan atas gelapnya apa-apa yang didalam hatimu

14. Keempat belas 

كل كذبة دليل على سوء في قلبك،

Setiap kebohongan menunjukkan atas jeleknya apa-apa yang didalam hatimu

15. Kelima belas 

كل يمين كاذبة دليل على كدرة ووسخ في قلبك،

Setiap sumpah palsu menunjukkan atas keruh & kotornya apa-apa yang didalam hatimu

16. Keenam belas 

كل سبٍّ على صغير أو كبير بل على حيوان دليل على ظلمة في قلبك،

Setiap cacian baik atas anak kecil atau-pun orang dewasa bahkan cacian atas hewan sekali-pun, hal itu menunjukkan atas gelapnya apa-apa yang didalam hatimu

17. Ketujuh belas 

اللسان ترجمان الجنان فكن صدوقَ اللسان طاهر الجنان.

Lisan adalah merupakan gambaran hati, maka jadilah dirimu pribadi yang memiliki lisan yang jujur, dan suci hati.

اللهم صلِ وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله و أصحابه أجمعين

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.