17 KUMPULAN KALAM HIKMAH GURU SEKUMPUL (BAGIAN 1)

Edisi Selasa, 5 Oktober 2021 M / 28 Shafar 1443 H.

Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani yang lebih akrab disapa Abah Guru Sekumpul lahir pada 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H) di desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Beliau merupakan  anak pertama dari KH. Abdul Ghani bin H. Abdul Manaf dan ibundanya, Hj. Masliah binti H Mulya.

Abah Guru Sekumpul meninggal dunia pada tanggal 10 Agustus 2005 pada usia 63 tahun setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Hingga saat ini, berkat jasa dan keulamaannya, puluhan ribu orang setiap tahun berdesakan untuk menghadiri haulnya di Sekumpul, Kalimantan Selatan.

Abah Guru Sekumpul merupakan ulama Banjar yang dikenal Kharismatik di Kalimantan,  khususnya di Martapura, Banjarmasin. Banyak orang mengira, sekumpul adalah nama pondok pesantren, padahal tidak demikian. Awalnya, di sekitar hutan Karamunting tersohor dengan nama Sungai Kacang. Namun, ketika pengajian Hijrah, KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani memperkenalkan nama Sekumpul. Benar adanya,  pada tahun 1970-an dikawasan tersebut ada yang menjuluki Sekumpul. Sampai ketika Guru pindah, terminologi Sekumpul mulai dikenal khalayak.

Berikut ini beberapa kumpulan Kalam hikmah Guru Sekumpul :

1. Hidup di akhir zaman ini, jalan menuju Allah yang paling selamat ialah dengan Memperbanyak Sholawat.

Aku dijalankan guruku dijalan sholawat, maka aku juga menjalankan muridku di jalan sholawat (memperbanyak baca sholawat).

2. Perbanyaklah Beribadah Sebelum Nikah, supaya keturunan kita hidupnya nyaman.

Kalau dari baligh sampai tua yang diurusnya hanya dunia, maka jahannam sudah menunggu di akhirat, hendaknya orang Memikirkan Dunia Hanya Sekedar Perlunya saja.

3. Khusus Jam 2 Malam Sampai Subuh, adalah majlis orang Sholeh, bangunlah walau sebentar supaya mendapatkan madad mereka, karena pada jam itu semua Auliya' bangun mendoakan muslimin dan muslimat.

4. Bila Tidak Penting, Tidak Usah Keluar Rumah, Tidak Usah Kumpul-kumpul yang Tidak Memberi Manfaat.  Perbanyaklah membaca sholawat, membaca Alquran, jaga hati dari sifat merasa hebat, merasa memiliki, merasa suci, ingat-ingat akan mati harta diwarisi keluarga, jasad diwarisi cacing, ilmu kembali pada sang maha pencipta hanya dosa yang kita bawa maka syafaat Rasulullah yang kita dambakan.

5. Timbulnya keramat dan sampainya seseorang kepada derajat wali karena Istiqomah Mengamalkan  Sunnah Rasullullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Sekecil atau seringan apapun Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam disitu ada sirr (rahasia,hikmah) di dalamnya.

6. Jalan paling cepat washil (sampai,mencapai makrifat) kepada Alloh dan Rasulullah adalah Menyenangkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam & Guru.

Ada 2 hal yg utama Yang dapat menyenangkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ;

~ Hadir di majlis ilmu dan mengamalkan ilmu.

~ Memuji, mencintai dan menyayangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam termasuk ahlul bait keturunan Rasulullah, ulama dan guru.

7. Tiada jalan untuk selamat di akhir zaman ini melainkan Mendekati & Mengambil Berkah Ulama Atau Wali, baik yg masih hidup maupun sudah wafat. Maksud mendekati dan mengambil berkah yaitu mencintai, membantu, bersilaturrahim, hadir di majlisnya, mengamalkan segala ilmu, wiridan dan nasehat mereka, ziarah ke kubur mereka apabila sudah wafat.

8. Ciri Orang Tawadhu (rendah hati) ialah mau menerima kebenaran meskipun kamu dengar dari mulut anak kecil.

Usahakanlah Dirimu Ada Dihati Wali karena hati wali selalu dipandang Allah dengan hujanan rahmat-Nya. Jika kamu ada dihati mereka maka kamu pun mendapat hujanan itu.

9. Diantara Obat  Penenang Hati adalah : 

1 - Baik sangka kepada Allah. 

2 - Baik sangka kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam  

3 - Baik sangka kepada Auliya' Allah. 

4 - Baik sangka kepada orang islam. 

5 - selalu bersyukur dengan apa yang ada.

10. Ciri Orang Yang Cinta adalah yang didengarnya cuma ucapan kekasihnya, yang disebut cuma nama kekasihnya.

Ibadah Orang Arif Billah  cuma mendzohirkan Mahabbah kepada Allah saja, bukan karena mengharap surga atau takut masuk neraka.

11. Supaya disayangi Para Auliya Allah yaitu sering sering kirim Fatihah kepada mereka.

Barang  Siapa Mencintai Orang Sholeh dan membesarkannya, maka Allah akan memberikan keturunan yang Sholeh.

Supaya hidup penuh barokah Sayangilah Dan Cintailah Para Aulia Allah.

12. Orang Yang Paling Celaka itu senang mendapat pujian orang lain. Padahal sifat yang dipuji orang itu tidak ada padanya.

Mensyukuri Ilmu Dengan Mengamalkannya,  menyukuri amal dengan ikhlas, menyukuri ikhlas dengan istiqomah.

13. Sakaratul maut itu mudah bagi orang yang rajin membaca istighfar.

Supaya jasad tidak hancur dalam kubur, adalah mencintai Auliya' dengan cara sering membaca riwayat mereka.

Supaya mati kita dalam keadaan beriman dan husnul khotimah adalah jangan sekali-kali kita melihat kekurangan dan keburukan orang lain.

14. Apapun pekerjaannya jadi PNS, pedagang, pengajar, buruh atau guru usahakanlah kalau bisa seminggu sekali duduk di majelis ilmu, berkumpul dengan para ulama' dan para Habaib untuk menuntut ilmu Agama karena inilah jalan yang paling diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

15. Kita takkan pernah bisa berkawan selama kita masih memandang dosa daripada kawan kita. Oleh sebab itu pandanglah diri dahulu sebelum memandang diri orang lain.

Teman seperti itu juga, Allah memisahkan kita dengan teman kita itu, mungkin teman kita itu nantinya membuat (memberi pengaruh) kita tidak baik. Orang yang tidak kita senangi (malah) dijadikan temannya, mungkin nanti orang yang tidak kita senangi itu manfaat untuk dia.

16. Jika kita ini kehilangan sesuatu, itu tandanya Allah menghilangkan yang tidak baik untuk kita.

Contoh, misalnya tv hilang di rumah, mungkin tv itu subhat atau kita membelinya tidak ber'akad jual beli.

17. Orang yang beriman, ketika tertimpa musibah, menganggap itulah hari raya baginya, karena dosanya dibersihkan oleh Allah.

Jadi Allah mengaturkan kita yang baik-baik datang, yang tidak baik menjauh. Mudahan kita ikhlas mampu sabar dengan apa yang ditakdirkan Allah Ta'ala kepada kita".

Semoga bermanfaat...