Senin, 11 Oktober 2021

17 KATA-KATA BIJAK IMAM AL-HADDAD, PENUH PETUAH DAN NASEHAT KEHIDUPAN (BAGIAN 3)

Edisi Senin, 11 Oktober 2021 M / 4 Rabi'ul Awwal 1443 H.

Habib Abdullah bin Alwi a-Haddad dilahirkan pada malam senin 5 Shafar 1044 H / 1624 M di Subair, di pinggiran kota Tarim, Hadramaut, Yaman. Pada tahun kelahirannya, terjadi beberapa peristiwa, yaitu Wafatnya Habib Husein bin Syekh Abu Bakar bin Salim dan Sayyid Yusuf bin al-Fasi (Murid Syekh Abu Bakar bin Salim) dan terbunuhnya Sayyid Ba Jabhaban.

Hari kamis 27 Ramadhan 1132 H / 1712 M, al-Habib Abdullah al-Haddad sakit dan tidak ikut shalat ‘ashar berjamaah di masjid dan pengajian sore. Beliau memerintahkan orang-orang untuk tetap melangsungkan pengajian seperti biasa dan ikut mendengarkan dari dalam rumah. Malam harinya, beliau sholat ‘isya berjamaah dan tarawih. Keesokan harinya beliau tidak bisa menghadiri sholat jum’at. Sejak hari itu, penyakit beliau semakin parah.

Beliau sakit selama 40 hari sampai akhirnya pada malam selasa, 7 Dzulqaidah 1132 H / 1712 M beliau wafat di kota Tarim, disaksikan anak beliau, Hasan. Beliau wafat dalam usia 89 tahun, meninggalkan banyak murid, karya dan nama harum di dunia. Beliau dimakamkan di pemakaman Zanbal, Tarim, Yaman. Meski secara fisik telah tiada, secara batin Habib 'Abdullah bin Alawy al-Haddad tetap hadir di tengah-tengah kita, setiap kali nama dan karya-karyanya kita baca.

Berikut ini beberapa  kata-kata bijak Habib Imam Al-Haddad :

1. " Tidak dapat dianggap sebagai saudara, seseorang yang dapat memberikan kebaikan namun ia tidak mau melakukannya."   - Imam Al-Haddad

2. " Pada zaman ini memang sedikit sekali manfaat yang diperoleh dari orang-orang sholeh, karena kurangnya penghormatan dan lemahnya husnudzon terhadap mereka."   - Imam Al-Haddad

3. " Janganlah engkau berteman kecuali dengan seseorang yang dapat memenuhi hak-hak dirinya sendiri, dan dia tidak menghujat untuk menuntut hakmu karena ia telah memenuhi haknya sendiri." - Imam Al-Haddad

4. " Awal derajat kesolehan seseorang adalah apabila dia mencintai orang-orang sholeh. Orang yang tidak mencintai orang-orang soleh maka ia bukan dari kalangan orang-orang sholeh." - Imam Al-Haddad

5. " Cara untuk mendekati Allah adalah dengan memandang orang-orang sholeh dan kita dipandang oleh mereka." - Imam Al-Haddad

6. " Apabila engkau hendak berteman dengan seseorang, perhatikanlah lima perkara darinya, Akal yang baik, budi pekerti yang baik, perilaku yang sholeh, tidak berambisi pada dunia dan tidak sombong."   - Imam Al-Haddad

7. " Sungguh suatu hal yang membuat kagum, yaitu seseorang yang mencari dunia namun ia selalu berhati-hati dari mana memperolehnya dan apakah manfaat dari yang diperolehnya, serta dengan keyakinan kuat meninggalkan dan menghindar dari harta dunia itu." - Imam Al-Haddad

8. "Rela menerima takdir harus seiring dengan tidak adanya protes kepada Allah Subhanahu WaTa'ala Sehingga yang tersisa hanyalah mencari apa yang harus dicari dan menjauhi apa yang harus dijauhi." - Imam Al-Haddad

9. " Ketahuilah bahwa rizki itu telah ditentukan dan telah dibagikan oleh Allah Subhanahu WaTa'ala. Diantara hamba hambaNya ada yang diluaskan rezekinya dan dilapangkan kehidupannya, dan dikurangkan rezekinya menurut kebijaksanaanNya. Bersifatlah Qona'ah (cukup) atas apa yang ditentukan Allah bagimu."   - Imam Al-Haddad

10. " Jika harta yang sedikit tidak mencukupi seseorang maka harta banyak pun tidak akan cukup baginya, begitu juga seseorang yang tidak dapat memanfaatkan ilmu sedikit, maka ia tidak dapat pula memanfaatkan ilmu yang banyak." - Imam Al-Haddad

11. " Di antara salah satu budi pekerti yang mulia adalah , seseorang yang bersikap rendah hati ketika dalam kemuliaannya , bersikap baik ketika dalam kemiskinan dan hidup sederhana di dalam kekayaannya." - Imam Al-Haddad

12. " Bersyukurlah atas nikmat dengan melihat pemberi nikmat , Singkirkan apa yang memalingkan nya dari jalan taat ." - Imam Al-Haddad

13. " Bagi setiap nikmat ada kunci pembuka dan ada kunci yang menutupnya. Kunci pembukanya adalah sabar, dan kunci penutupnya adalah malas." - Imam Al-Haddad

14. " Bersyukurlah atas segala nikmat dan pemberian-Nya maka DIA akan menambah dan meridhoimu." - Imam Al-Haddad

15. " Wirid itu tidak akan bermanfaat kecuali dengan berterusan (membacanya setiap hari) dan tidak akan memberi kesan kecuali membacanya dengan menghadirkan hati." - Imam Al-Haddad

16. " Tidak akan merasakan nikmatnya membaca Al-Quran kecuali dia yang memiliki mata hati yang jernih dan bercahaya." - Imam Al-Haddad

17. " Pendapat seseorang merupakan cabang dari ilmu dan akhlaknya. Oleh karena janganlah engkau memberikannya kepada seseorang yang tidak mau menerimanya." - Imam Al-Haddad

Semoga bermanfaat ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.